Antisipasi Dorna Sports jika Rider MotoGP Positif Corona: Tak Akan Bisa Ikut Balapan
CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta membeberkan langkah antisipasi yang tengah disusun untuk para rider jika ada yang terkena virus corona.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Dorna Sports selaku promotor penyelenggara MotoGP memiliki langkah antisipasi untuk para rider, jika pahit-pahitnya dinyatakan positif corona.
Penjelasan langkah yang akan diterapkan oleh Dorna nantinya disampaikan oleh sang CEO, Carmelo Ezpeleta.
Pria asal Spanyol itu mengatakan bahwa rider yang terpapar virus corona harus menjalani isolasi.
Langkah selanjutnya ialah akan diadakannya tracking dengan siapa saja rider tersebut berinteraksi.
Baca: CEO Dorna Sports Ungkap Waktu Rilis Kalender MotoGP, Opsi Digelar dengan Penonton Tetap Ada
Baca: Bos Yamaha Petronas SRT, Pertanyakan Keabsahan MotoGP 2020
Khusus untuk para rider yang terkena corona, artinya musim ini tidak bisa ikut balapan.
Hingga nantinya pihak kesehatan mengeluarkan pernyataan bahwa sang rider dalam kondisi sehat dan aman untuk kembali mengaspal.
"Ia (rider yang terkena corona) harus diisolasi, semua orang yang berinteraksi dengannya akan dilacak sebagai langkah selanjutnya," beber Ezpeleta seperti yang dikutip dari laman GPone.com.
"Rider yang dinyatakan positif corona tidak akan bisa ikut balapan lagi (hingga dinyatakan sehat dan aman untuk kembali)," bebernya menambahkan.
"Kondisi itu sama halnya ketika seorang rider mengalami kecelakaan untuk regulasinya."
Lebih lanjut, Ezpeleta juga akan menyiapkan tim medis khusus untuk menangani perihal masalah tersebut.
"Nantinya akan asa layanan tim medis khusus yang disiapkan untuk kondisi darurat seperti itu," tambah pria asal Spanyol.
Lebih lanjut, mengenai protokol penyelenggaran dalam ruang lingkup lebih besar, Dorna Sports saat ini sedang bersinergi dengan Kementrian Olahraga Spanyol untuk mengambil langkah kedepannya.
Selain itu beberapa langkah antisipasi juga telah diputuskan oleh pihak promotor demi menjaga keamanan dan keselamatan selama menjalankan kompetisi MotoGP musim ini.
"Kami sedang membuat protokol dengan Kementrian Olahraga Spanyol."
"Langkah-langkah lainnya yang akan diterapkan sudah dikoordinasikan dengan tim pabrikan."
"Nantinya, akan ada batasan tertentu dalam setiap paddock dalam setiap tim," bebernya.
Carmelo memang telah membuat usulan terkait jumlah masimum personil yang dapat ikut ambil bagian di kejuaraan musim ini.
Rinciannya, untuk tim pabrikan maksimal membawa 40 orang, satelit 25 orang dan untuk kelas Moto2 dan Moto3 ialah 20 orang setiap timnya.
"Langkah lain yang dapat diterapkan ialah melakukan uji tes, baik itu dilakukan sebelum maupun sesudah race berlangsung," tegasnya dengan jelas.
Namun untuk keputusan dan regulasi yang tetap, Dorna akan mulai merilisnya pada Juni mendatang.
"Saya percaya pada awal Juni nanti kita akan memiliki gagasan mengenai kejelasan untuk apa saja yang harus dilakukan," terang pria yang menjabat sebagai CEO Dorna.
Baca: Maverick Vinales Siap Hadapi Tantangan bersama Quartararo di MotoGP 2021
Baca: Bos Petronas Yamaha Intip Peluang Rekrut Valentino Rossi di MotoGP 2021
Sejauh ini kalender MotoGP musim 2020 memang dapat dikatakan carut-marut.
Berbagai penundaan hingga pembatalan menghiasi jalannya kompetisi musim ini.
Kabarnya, Dorna telah memiliki estimasi batas waktu kapan untuk melangsungkan race perdana MotoGP.
Akhir Juli atau awal bulan Agustus diharapkan oleh Dorna dapat memberikan waktu bagi rider menyicipi race pertama untuk kompetisi musim 2020.
Meskipun kalender terbaru musim ini belum rilis, namun diprediksi seri Ceko, tepatnya sirkuit Brno akan menjadi ajang balap perdana MotoGP.
(Tribunnews.com/Giri)