TRIBUNNEWS.COM - Yamaha Petronas SRT memiliki peluang besar untuk memiliki duet Valentino Rossi-Franco Morbidelli untuk gelaran MotoGP musim depan.

Seperti yang diketahui Rossi dan Morbidelli merupakan pasangan guru dan murid di ajang MotoGP.

Di mana sebelum Morbidelli merambah dunia MotoGP untuk mengikuti jejak sang guru, ia merupakan pembalap yang datang dari akademi VR46 milik Rossi di Italia.

Baca: Singgung Gelar Juara Dunia MotoGP, Pol Espargaro Sebut Gaya Balapnya Mirip Marc Marquez

Baca: Cerita Marc Marquez Soal Mimpi Raih Gelar Juara Dunia MotoGP yang Jadi Kenyataan

Beberapa waktu yang lalu Morbidelli juga memiliki antusiasme tinggi untuk menjadi rekan duet sang guru bersama Yamaha Petronas SRT.

Peluang untuk mewujudkan mimpi tersebut terbilang besar.

Pasalnya, bos Yamaha Petronas SRT telah memiliki pandangan untuk starting line-up pembalapnya di MotoGP 2021.

Secara gamblang, Razlan Razali selaku bos Petronas memiliki tekad untuk mempertahankan pembalap asal Italia itu.

"Untuk mempertahankan konsistensi tim, maka saya pikir penting untuk mempertahankan Franco Morbidelli bersama kami di musim depan," terang Razlan Razali seperti yang dikutip dari laman Autosport.

"Mungkin saja kita akan memperbarui kontraknya sebelum balapan (musim ini)," terang pria asal Malaysia itu.

Kontrak rider asal Negri Pizza itu diketahui akan berakhir pada tahun ini, tepatnya setelah kompetisi MotoGP selesai.

Razlan Razali juga menambahkan bahwa sangat beresiko untuk mengganti dua sekaligus pembalapnya.

Pasalnya, selain Morbidelli, Quaratararo yang musim ini dijadikan andalan harus hengkang untuk tahun 2021.

Rider asal Prancis itu dipastikan menjadi rekan duet yang baru bagi Maverick Vinales di Movistar Yamaha.

Baca: Yamaha SRT Mulai Lupakan Gagasan untuk Tandemkan Rossi dan Lorenzo pada MotoGP 2021

Baca: Valentino Rossi Tertarik Jajal Balapan dengan 2 Rekan Senegaranya

"Memiliki dua pembalap baru tahun depan, kami menganggapnya sangat berisiko.

"Jadi kita lebih suka tinggal dengan salah satu yang sudah kita kenal. Karena itu ide mempertahankan Franky (Morbidelli), ucapnya menambahkan.

Menurut bos Yamaha Petronas, Morbidelli merupakan sosok pembalap yang penting bagi riset yang dilakukan untuk motornya.

"Ini adalah pembalap yang memberikan informasi yang sangat baik tentang perilaku motornya, baik kepada kami maupun Yamaha."

"Dia sudah melakukannya pada 2019 dan juga selama tes musim dingin ini," beber bos Yamaha Petronas SRT itu.

Peluang Yamaha Petronas SRT memiliki duet guru dan murid semakin besar setelah sang bos mengaku tengah menjalin komunikasi dengan Yamaha

Dilansir dari Autosport, Petronas SRT dengan berdiskusi tentang kontrak yang akan diterapkan untuk Valentino Rossi.

Meski belum menemui kesepakatan, namun titik terang duet guru dan murid akan benar-benar terealisasi di Yamaha Petronas musim depan.

Baca: Yamaha Petronas Mulai Bahas Kontrak Valentino Rossi, Masa Depan The Doctor Temui Titik Terang

Baca: Sudah Berusia 41 Tahun, Valentino Rossi Diyakini Sanggup Membalap Hingga 4 Tahun Lagi

Sejauh ini memang nasib Valentino Rossi masih menjadi perbincangan hangat.

Setelah 'didepak' oleh Fabio Quartararo dari Movistar Yamaha, Rossi belum menentukan pilihannya, apakah akan lanjut mengaspal atau gantung helm.

Meskipun memiliki indikasi kuat untuk bertahan di ajang balap kelas premier, namun tim mana yang akan menjadi destinasi kariernys sebelumnya belum jelas.

Baru kemudian Petronas SRT membuat secercah harapan bagi pendukung 46 untuk melihat ridernya tetap mengaspal di ajang MotoGP.

(Tribunnews.com/Giri)