Empat Protokol Kesehatan Wajib Dilakukan Sebelum Race MotoGP 2020 Digelar
Empat protokol kesehatan wajib dilakukan oleh para rider, tim hingga personel lainnya yang terlibat dalam ajang balap MotoGP 2020.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Empat protokol kesehatan wajib dilakukan oleh para rider, tim hingga personel lainnya yang terlibat dalam ajang balap MotoGP 2020.
Dorna Sports melalui sang CEO, Carmelo Ezpeleta mengungkapkan protokol utama dalam mengantisipasi maupun mengetahui adanya pihak yang terpapar virus Corona.
Langkah ini diberlakukan oleh Dorna selaku promotor guna menjaga kesehatan dan keamanan setiap orang yang terlibat di dalamnya.
Baca: Kalender Anyar MotoGP 2020 Tunggu Kepastian Jadwal F1, CEO Dorna: Awal Juni Rilis
Baca: Titik Terang Nasib MotoGP 2020, CEO Dorna Sebut dapat Gelar 16 Race
MotoGP sendiri dapat tergolong sebagai event yang sangat besar.
Jika nantinya terdapat kesalahan kecil, terutama masalah kesehatan dalam kondisi seperti ini, akibatnya memiliki dampak yang besar.
Kondisi tersebut sebenarnya telah disinggung oleh bos KTM, Pit Beirer.
Dilansir dari Speedweek, ia mengatakan bahwa MotoGP musim ini diibaratkan tengah berjalan di atas lapisan es yang tipis.
Salah dalam mengambil kebijakan maupun membuat kesalahan, maka memiliki akibat yang fatal.
Kondisi itu yang nampaknya mulai dipikirkan oleh Dorna dan dibuatlah sejumlah protokol sebagai langkah antisipasi.
Carmelo Ezpeleta mengungkapkan, sejauh ini terdapat 4 protokol yang dapat didengungkan.
Dikutip dari laman Speedweek, berikut Potokol kesehatan yang wajib dilakukan oleh semua personel yang terlibat di MotoGP:
1. Bagi personel, baik itu ofisial maupun pembalap harus berada di Eropa sebelum race berlangsung (termasuk yang non-Eropa)
Tujuannya adalah untuk melangsungkan masa karantina selama 14 hari.
2. Semua tim, termasuk yang berada di Eropa wajib melakukan tes virus Corona sebelum meninggalkan negaranya untuk menuju veneu balapan.
3. Dorna akan melakukan tes kembali sebelum race nantinya akan digelar.
4. Dorna memiliki tim medis sendiri untuk skenario terburuk seandainya terdapat personel yang terpapar virus Corona.
Carmelo Ezpeleta sendiri beharap agar di bulan juli nanti, kondisi semakin membaik dan bukan justru sebaliknya.
"Saya harap situasinya tidak akan memburuk pada bulan Juli, tetapi akan membaik," tukas pria 73 tahun itu.
"Kami juga akan mengukur suhu semua orang untuk langkah antisipasinya sebelum balapan digelar," ucapnya menambahkan.
Dorna sendiri telah membuat langkah alternatif yang ketat guna menjamin kejuaraan dunia MotoGP musim ini tetap berlangsung.
Baca: Bos KTM Sebut Skenario MotoGP 2020 Belum Aman, Ibaratkan Jalan di Lapisan Es Tipis
Baca: Nasib Race Perdana MotoGP 2020 di Spanyol Tergantung Keputusan Pemerintah
Musim ini, paddock MotoGP maksimal hanya diperbolehkan menampung 1300 orang.
Di mana pada awalnya memiliki usulan untuk menggunakan 1600 personel.
Untuk tim pabrikan sendiri hanya boleh membawa 40 orang.
Adapun tim satelit atau tim independen 25 orang, Moto2 (20 orang) dan 15 orang untuk Moto3.
Pun dengan media yang hingga saat ini belum memiliki kejelasan, apakah dapat ikut berpartisipasi atau tidak dalam rangkaian race.
Praktis, hanya para fotografer saja yang memiliki kemungkinan besar dapat akses untuk pengambilan gambar, dengan tujuan untuk mengabarkan jalannya race.
(Tribunnews.com/Giri)