Yamaha Petronas SRT Prioritaskan Kesatuan Tim Ketimbang Valentino Rossi Seorang
Bos Yamaha Petronas, Razlan Razali memilih untuk mempertahankan kesatuan timnya sekalipun itu adalah untuk Valentino Rossi.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Yamaha Petronas SRT memilih untuk mempertahankan kesatuan timnya ketimbang Valentino Rossi.
Pernyataan yang dilontarkan oleh Bos Yamaha Petronas sehubungan dengan teknisi yang dipersiapkan jika nantinya Rossi benar-benar bergabung dengan tim asal Malaysia itu.
Beberapa waktu yang lalu, Razlan Razali memberikan syarat jika Rossi berkenan untuk bergabung dengan Petronas.
Satu diantara yang paling penting ialah susunan teknisi untuk membantu pembalap Italia itu dalam 'meracik' keperluan motornya.
Baca: Singgung Masa Depan Valentino Rossi, Bos Yamaha Petronas Beri Kepastian Agustus
Baca: Bos Yamaha, Lin Jarvis Sebut MotoGP 2020 Minimal Langsungkan 8 Race
Bukan menjadi rahasia lagi, Valentino Rossi memiliki sejumlah teknisi sendiri yang dipercaya olehnya selama beberapa musim terakhir.
Razlan sendiri masih memberikan kesempatan untuk The Doctor membawa 2 hingga 3 teknisi jika nanti berseragam Petronas SRT di MotoGP 2021.
Kendati Rossi memiliki nama besar sekaligus branding yang tak perlu diragukan lagi, namun ia memilih untuk mempertahankan kesatuan tim, termasuk teknisinya.
Pria asal Malaysia itu tidak memiliki keinginan untuk merubah susunan timnya secara besar-besaran demi sosok Valentino Rossi.
"Saya akui bahwa Rossi berbeda dengan pembalap pada umumnya ia merupakan satu diantara pembalap legenda yang mengaspal di ajang MotoGP," tukas Razlan Razali seperti yang dikutip dari laman Corsedimoto.
"Kualitasnya tentu telah terbukti dengan mampu meraih 9 kali gelar juara dunia selama ini."
"Tetapi bagi kami, tidak ada yang lebih penting dibandingkan dengan kesatuan tim itu sendiri (merujuk ke Yamaha Petronas SRT)," jelasnya menambahkan.
Pria yang pernah menjabat sebagai CEO Sirkuit Sepang, Malaysia itu tak memiliki keinginan untuk merombak personel timnya, sekalipun pembalap sekaliber Rossi bergabung.
"Struktur tim ini sangat fantastis, terbukti pencapaian yang telah dibuktikan di gelaran musim lali."
"Jadi kami memiliki tekad untuk mempertahankannya,"
"Secara gars besar, kami tidak memiliki keinginan untuk mengubah tim ini, meskipun itu satu orang sekalipun," jelasnya Razlan Razali dengan tegas.
Pernyataan tersebut membuktikan jika Rossi memang masih ingin mengaspal musim depan sekaligus menjadi bagian timnya, maka syarat dan ketentuan yang ia sodorkan harus benar-benar dipikirkan lebih lanjut.
Rossi sendiri untuk gelaran MotoGP 2020 memiliki Chief Mechanic yang baru, yakni David Munoz.
Rider asal Italia itu perlu mempertimbangkan kembali apa yang menjadi syarat yang diajukan oleh tim Petronas SRT.
Terlepas dari syarat khusus yang ia sodorkan ke Rossi, Razlan menaruh harapan besar bagi Rossi.
Ia membuka pintu selebar-lebarnya bagi sang pembalap untuk meneruskan karier balapanya dengan bergabung dengan tim satelit Yamaha itu.
"Untuk juara dunia sembilan kali seperti dia, tidak akan baik untuk berhenti setelah tahun ini."
"Lebih baik ia melanjutkan kariernya, tentu saja tim kami menawarkan ruang yang sangat banyak baginya untuk meneruskan pencapaiannya," tegas pria yang menjabat sebagai bos Yamaha Petronas SRT itu.
Baca: Fabio Quartararo Mengaku Punya Hubungan Baik dengan Valentino Rossi
Baca: Jadwal MotoGP 2020 Virtual Race 4 : Absen Dua Seri, Valentino Rossi Come Back
Valentino Rossi sendiri memang belum menentukan nasibnya dengan pasti setelah terdepak dari Movistar Yamaha.
Posisinya digantikan oleh pembalap asal Petronas SRT, Fabio Quartararo.
Sejumlah kalangan memberikan masukan untuk Rossi agar tetap mengaspal untuk beberpa musim kedepan.
Bak gayung bersambut, indikasi kuat untuk tetap menggeber gasnya di atas lintasan digaungkan oleh Rossi.
Meskipun demikian, Rossi harus gerak ceat untuk menerima pinangan Yamaha Petronas atau tidak.
Pasalnya, tim yang musim ini diperkuat oleh Morbidelli dan Quartararo itu memiliki nama lain jika The Doctor enggan memberikan kepastian.
(Tribunnews.com/Giri)