Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Cal Crutchlow Beberkan Alasan Sulit Kendalikan RC213V, Singgung Casey Stoner & Marc Marquez

Pembalap asal Inggris, Cal Crutchlow mengungkapkan alasan RC213V milik Honda sulit untuk dikendalikan.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Daryono
zoom-in Cal Crutchlow Beberkan Alasan Sulit Kendalikan RC213V, Singgung Casey Stoner & Marc Marquez
Tribunnews/JEPRIMA
Pembalap Repsol Honda untuk MotoGP 2020 Marc Marquez dan Alex Marquez saat berfoto disela-sela peluncuran tim Repsol Honda di Hotel Shangrila, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2020). Marc Marquez masih mengenakan nomor 93 sebagai andalannya dan Alex Marquez akan menggunakan nomor 73 pada musim balap 2020. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Pembalap asal Inggris, Cal Crutchlow mengungkapkan alasan RC213V milik Honda sulit untuk dikendalikan.

Pembalap yang musim ini masih menjadi bagian dari LCR Honda itu juga sedikit menyinggung sosok fenomenal Casey Stoner dan Marc Marquez.

Motor keluaran Honda untuk ajang MotoGP, yakni RC213V memang terkenal 'bandel' untuk dikendalikan.

Pembalap seperti Jorge Lorenzo, Takaaki Nakagami hingga Cal Crutchlow sendiri mengakui kesulitan untuk menaklukkan motor tersebut.

Baca: Berita MotoGP: Fabio Quartararo Butuhkan Psikolog untuk Redakan Emosinya

Baca: Bos Honda Tak Jamin Posisi Alex Marquez Aman untuk Gelaran MotoGP 2021

RC213V memang memiliki kelebihan untuk urusan daya ledaknya yang tinggi.

Kondisi itu mampu membuat RC213V memiliki daya dorong yang maksimal untuk sirkuit yang mayoritasnya memiliki trek lurus.

Kelebihan yang dimiliki oleh motor Honda itu, mirip dengan Desmosedici dari Ducati.

Berita Rekomendasi

Bahkan beberapa waktu yang lalu sejumlah pernyataan keluar dari insan MotoGP yang menyebutkan bahwa RC213V memang sengaja di desain untuk memenuhi gaya balap dari Marc Marquez.

Disinggung mengenai hal itu, Crutchlow pun angkat bicara.

Ia lebih menyoroti kegagalan yang dialami oleh sejumlah pembalap yang hengkang dari tim lain kemudian bergabung ke tim Honda.

"Pembalap yang telah mengendarai motor tim lain akan mengalami kesulitan untuk mengendalaikan motor Honda."

"Anda harus mengubah mental untuk mampu memaksimalkan kemampuan motor Honda, pun dengan kemauan meningkatkan kemampuan juga menjadi dasar yang penting untuk kasus ini," terang Cal Crutchlow seperti yang dilansir dari Paddock-GP.com.

"Motor keluaran Honda memang khsusus, mereka (motor) memiliki ciri khas yang berbeda dengan motor tim lainnya," terang pembalap asal Inggris itu.

Kasus terbaru dari pembalap yang gagal menundukkan RC213V ialah Jorge Lorenzo.

Hengkang dari Ducati dan bergabung ke Honda justru membuat karier sang pembalap terjun drastis.

Pembalap Repsol Honda untuk MotoGP 2020 Marc Marquez dan Alex Marquez saat berfoto disela-sela peluncuran tim Repsol Honda di Hotel Shangrila, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2020). Marc Marquez masih mengenakan nomor 93 sebagai andalannya dan Alex Marquez akan menggunakan nomor 73 pada musim balap 2020. Tribunnews/Jeprima
Pembalap Repsol Honda untuk MotoGP 2020 Marc Marquez dan Alex Marquez saat berfoto disela-sela peluncuran tim Repsol Honda di Hotel Shangrila, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2020). Marc Marquez masih mengenakan nomor 93 sebagai andalannya dan Alex Marquez akan menggunakan nomor 73 pada musim balap 2020. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Penampilan rider yang berjuluk X-Fuera itu jauh dari kata bagus, mengingat Lorenzo memiliki kemampuan dan kapasitas yang tak perlu diragukan dalam ajang Grand Prix.

Imbasnya, Lorenzo yang tak kunjung menemukan settingan motor maupun gaya balap yang padu dengan RC213V, memutuskan untuk pensiun dan mengakhiri kontrak satu tahun lebih cepat dengan Honda.

Cal Crutchlow pun juga menyinggung masalah Casey Stoner yang mampu tampil mengesankan bersama Honda di tahun 2011.

Menurutnya, pembalap asal Australia itu memiliki sesuatu yang berbeda dengan pembalap lainnya.

"Saya jelas tidak mungkin berbicara mengenai Casey Stoner, ia bakat alami yang berbeda dengan rider lainnya,' tukasnya.

Marc Marquez
Marc Marquez (twitterMarc Marquez)

Stoner merupakan salah satu pembalap yang memberikan dua gelar bagi dua tim pabrikan yang berbeda, yakni Ducati di tahun 2007 dan Honda di musim 2011.

Menurut Cal Crutchlow, pembalap harus beradaptasi terlebih dahulu dengan RC213V untuk mampu mengendalikan dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

"Dengan kata lain, pembalap harus bradaptas terlebih dahulu dengan motor Honda jika ingi mampu mengendarainya dengan baik."

"Saya pikir setiap sepeda memiliki karakteristik yang sangat berbeda dari yang lain, Anda harus tahu cara beradaptasi," tambahnya menerangkan.

Baca: MotoGP 2020 Virtual Race 4: Alex Marquez Miliki Target Raih Podium Utama di Misano

Baca: Link Live Streaming & Jadwal MotoGP Virtual Race 4 Minggu 17 Mei, Misi Marquez Podium Perdana

Pembalap LCR Honda itu pun sedikit mengomentari kesuksesan Marc Marquez dalam 'menjinakkan' RC213V.

Bersama Honda, Marquez berhasil menujukkan tajinya dalam tujuh musim terakhir.

Pembalap asal Spanyol itu mampu menyabet 6 gelar juara dunia MotoGP saat menggunakan RC213V.

"Pembalap seperti Marquez dan Pedrosa tidak pernah menggunakan motor yang berbeda di ajang MotoGP, alhasil mereka tidak perlu lagi beradaptasi lebih banyak, sekalipun mengalami perubahan."

"Dalam beberapa tahun terakhir, memang hanya Marquez saja yang dapat menujukkan kemampuan terbaik RC213V secara maksimal. saya akui, ia juga merupakan talenta yang luar biasa," pungkas Cal Crutchlow.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas