Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Mantan Bintang WWE, The Rock Merasa Berang Sikapi Kematian Tragis George Floyd

Mantan juara WWE, The Rock mengaku marah besar menyikapi kematian tragis yang dialami oleh George Floyd.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Mantan Bintang WWE, The Rock Merasa Berang Sikapi Kematian Tragis George Floyd
instagram/therock
Mantan juara WWE, The Rock 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan juara WWE, The Rock mengaku marah besar menyikapi kematian tragis yang dialami oleh George Floyd.

George Floyd secara mengejutkan meninggal setelah dirinya disergap oleh polisi.

Dalam penyergapan itu, George Floyd dijatuhkan ke tanah, kedua tangannya diborgol.

Polisi juga menginjak leher George Floyd hingga akhirnya ia dinyatakan tewas.

Kasus tersebut bermula saat polisi menerima laporan pemalsuan uang dari warga pada Senin (25/5/2020).

Baca: Buntut Tewasnya George Floyd, sang Polisi Didakwa Pembunuhan Tingkat 3, hingga Rumahnya Diamuk Massa

Baca: Sempat Bekerja di Klub yang Sama, Polisi yang Menindih George Floyd Dikenal Gampang Emosian

Polisi kemudian melakukan penangkapan terhadap George Floyd yang saat itu tengah berada di mobilnya.

Saat itu, polisi meminta George Floyd menjauh dari mobilnya.

BERITA TERKAIT

Versi polisi, George Floyd melakukan perlawanan fisik saat ditangkap.

George Floyd kemudian berhasil dijatuhkan polisi dengan tangan diborgol di belakang.

Polisi mengunci gerakan George dengan menahan lehernya menggunakan lutut, George Floyd tak bisa bergerak.

Tak hanya itu, ia kesakitan dan kehabisan napas.

George Floyd sudah memohon untuk dilepaskan dengan berkata pada polisi ia tak bisa bernapas.

Namun, pada akhirnya George Floyd lemas dan tak lagi bergerak.

Ia dinyatakan meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit.

Kematian George Floyd itu akhirnya membuat para tokoh dunia melayangkan komentar, termasuk The Rock yang terkenal sebagai mantan petarung WWE.

Dikutip Tribunnews dari Essentialy Sports, The Rock menyebut perlu adanya rasa kemanusian yang ditunjukkan menyikapi tindakan tidak manusiawi yang dilakukan oknum polisi.

"Beberapa hari ini saya merasa tertegun ketika mencoba memahami kematian George Floyd," ujar The Rock.

"Rekaman itu menunjukkan permohonan untuk bernafas, namun direspon dengan rasisme lalu berakhir bak pembunuhan," sesalnya.

Baca: Polisi yang Menindih Leher George Floyd hingga Meninggal Didakwa Pembunuhan

Lebih lanjut, The Rock menegaskan ketika seseorang di borgol di tanah dan tidak mengancam seharusnya oknum polisi itu lebih bijak dalam bersikap.

"Ketika seseorang diborgol apalagi di tanah, itu tidak lagi menjadi ancaman," tegas The Rock.

"Apalagi ada rekanmu yang berjaga-jaga berdiri mengawasi sekitar dan dia berjuang mengatakan, tolong aku tidak bernafas, tapi justru lututmu ada di lehernya bukan punggungnya," lanjutnya.

"Kode moral, kode etik, dan kode kemanusian harus dikedepankan," harapnya.

Baca: Polisi Pembunuh dan George Floyd Ternyata Pernah Bekerja 17 Tahun Bersama Jadi Satpam

Mantan juara WWE tersebut mangaku merasa hancur dengan perlakuan sang oknum polisi tersebut.

"Kami akhirnya bisa menang jika kami bisa mendapatkan perlakuan yang setara, saya sangat menyesal kepada keluarga Floyd," lanjut The Rock.

"Hatiku hancur untukmu, biarkan prosesnya dimulai sekarang," tutupnya.

Sejak kasus itu terjadi, Donald Trump baru-baru ini mengaku sudah berbicara dengan pihak keluarga Floyd.

"Saya ingin menyampaikan belasungkawa terdalam bangsa kami dan simpati yang paling tulus kepada keluarga George Floyd," kata Trump di Gedung Putih, dikutip dari CNN

"Saya berbicara kepada anggota keluarga (George Floyd), (mereka) orang-orang hebat," tambahnya.

Trump menilai kematian Floyd adalah insiden yang mengerikan.

Dia mendesak Departemen Kehakiman untuk secepatnya mengusut kasus ini.

"Ini adalah situasi lokal tetapi kami juga membuatnya menjadi situasi federal dan ini adalah hal yang mengerikan."

"Kami semua melihat apa yang kami lihat dan bahkan sangat sulit untuk memahami apa pun selain apa yang kami lihat," kata Trump.

Derek Chauvin Dikenal Gampang Emosian

George Floyd dan polisi yang menindih lehernya hingga meninggal, Derek Chauvin, ternyata sempat bekerja di satu klub malam yang sama.

Klub malam yang dimaksud adalah El Nuevo Rodeo yang berada di sudut Minneapolis, AS.

Mantan pemilik klub malam itu, Maya Santamaria, mengatakan Floyd dan Chauvin bekerja menjadi satpam di klub.

Baca: Ketua HAM PBB Prihatin George Floyd Masuk Daftar Orang Kulit Hitam yang Meninggal di Tangan Polisi

Baca: Reporter CNN Ditangkap Petugas saat Siaran Langsung Aksi Protes George Floyd

snt
Klub malam El Nuevo Rodeo tempat George Floyd dan Polisi Derek Chauvin Bekerja (Daily Mail)

Meski keduanya di bidang yang sama, namun Chauvin kebanyakan berjaga di luar sebagai perwira yang sedang tidak bertugas.

Sedangkan Floyd lebih banyak berjaga di dalam ruangan.

Sehingga Santamaria tidak yakin keduanya saling kenal atau bahkan akrab.

"Chauvin adalah polisi yang bekerja di luar tugas dinasnya selama hampir 17 tahun kami buka (klub)," kata Santamaria kepada KSTP.

"Mereka bekerja bersama pada saat yang sama, hanya saja Chauvin bekerja di luar dan penjaga keamanan ada di dalam," tambahnya.

George Floyd
George Floyd (cbs)

Selain itu, Santamaria menilai Chauvin mudah tersulut emosi dan berlebihan menanggapi sesuatu.

"Dia kadang mudah marah dan tampak tegang," ungkapnya.

"Ketika ada perkelahian, dia menggunakan alat pukul dan semprotan lada kepada semua orang meski hal itu menurut saya tidak diperlukan," kata Santamaria, dikutip dari Daily Mail

Santamaria berandai bila saja Chauvin ketika itu menyadari pria yang ditindihnya adalah mantan rekan kerjanya dahulu, mungkin saja George Floyd tidak akan meninggal ditangannya.

"Hei, kawan, kau dan aku bekerja bersama di tempat Maya. Ingat saya?" Santamaria berandai.

(Tribunnews/Dwi Setiawan, Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas