Pelatih Ganda Putra Indonesia Percaya Profesionalisme Pasangan Ahsan/Hendra
Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi percaya sikap profesionalisme yang dimiliki Ahsan/Hendra dalam menjalani sesi latihan mandiri.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Herry Iman Pierngadi selaku pelatih bulu tangkis ganda putra Indonesia mengungkapkan dirinya tak perlu memantau secara langsung latihan yang dijalani anak didiknya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Pelatih yang lebih dikenal dengan sebutan Herry IP percaya dengan sikap profesionalisme yang dimiliki Ahsan/Hendra.
Pasangan Ahsan/Hendra sendiri memang saat ini masih terlihat menjalani latihan secara mandiri di kediamannya masing-masing.
Baca: Turnamen Ditangguhkan, Pelatih Tunggal Putra Malaysia Larang Atletnya Bersantai Ria
Baca: Mengenal Indra Wijaya, Sang Mantan Tunggal Putra Andalan Indonesia, Kini Jabat Pelatih Malaysia
"Saya sudah berkata kepada atlet saya, mereka harus dapat menjaga kondisi mereka saat di rumah," ujar Herry IP seperti dikutip dari Badminton Asia.
"Mereka tentu sudah mengerti hal-hal apa saja yang harus mereka lakukan," tambah pelatih yang sukses memimpin ganda putra merajai dunia tersebut.
Mendapatkan pekerjaan rumah seperti itu, Ahsan secara khusus mengakui sudah menjalankan intruksi sang pelatihnya.
"Saya sudah berusaha menjaga kondisi saya di rumah dengan berlari dan juga bermain shuttlecok di dinding," jujur Ahsan.
"Saya telah melakukannya setiap hari," lanjutnya.
Pekerjaan rumah yang diterima pemain ganda putra ranking dua dunia tersebut diberikan pasca Kejuaraan All England.
Alhasil selain menerapkan porsi latihan yang dibuat secara mandiri.
Ahsan mengakui tetap berusaha menjalani program latihan yang diberikan pelatih fisik di setiap sektornya.
"Setiap program atlet berbeda dengan atlet lainnya, tergantung pada kondisi dan kebutuhan atletnya," lanjut Ahsan.
Sang juara dunia tersebut menjelaskan ada beberapa prioritas latihan yang harus ia jalani.
Mulai dari latihan yang berfokus pada kondisi fisik, kecepatan, kekuatan, koordinasi gerakan dan sebagainya.
Baca: Hendrawan Punya Gebrakan Baru Demi Muluskan Jalan Tunggal Putra Malaysia ke Olimpiade Tokyo 2020
Lebih lanjut, ia menjelaskan sudah ada beberapa penambahan program latihan khusus dari tim pelatih.
"Sekarang sudah ada sesi latihan lari, bersepeda, dan berat badan di program pelatnas," tutupnya.
Pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sendiri mampu tampil cukup brilian sepanjang tahun lalu walaupun usianya sudah tidak muda lagi.
Baca: Deretan Pebulu Tangkis Muda Dunia yang Diprediksi Bersinar pada Masa Mendatang
Baca: Mengulas Sosok Magnus Johannesen, Tunggal Putra Masa Depan Denmark yang Idolakan Momota
Pasangan yang dijuluki The Daddies tersebut mampu meraih gelar juara sebanyak 4 kali, salah satunya New Zealand Open 2019.
Tiga gelar juara lain yang berhasil dimenangkan oleh Ahsan/Hendra mulai dari All England, Kejuaraan Dunia, dan terbaru dalam ajang BWF World Tour Finals 2019.
Torehan tiga gelar juara dalam ajang bergengsi tersebut membuat Ahsan/Hendra menjadi ganda putra yang memenangkan tiga kejuaraan bergengsi tersebut dalam tahun yang sama.
Selain itu, The Daddies belum pernah terkalahkan di babak semifinal sepanjang tahun 2019.
Dari total 11 penampilan yang ditorehkan pasangan Ahsan/Hendra di semifinal tahun ini, keduanya belum pernah terkalahkan.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.