Ibarat Keluar dari Zonanya, Indra Wijaya Akui Antusias dengan Amanah Barunya
Indra Wijaya mendapatkan tantangan baru setelah namanya didapuk sebagai pelatih tunggal putri Malaysia.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
"Tapi ini ya satu tantangan baru bagi saya," jujur pelatih kelahiran Indonesia tersebut.
Indra Wijaya mengaku juga sudah memiliki cara untuk bisa membantu mengangkat performa sektor tunggal putri Malaysia nantinya.
Pelatih yang pernah bermain sebagai tunggal putra kebanggan Indonesia tersebut akan memulai membangun kepercayaan diri para anak didikannya.
"Saya melakukan hal yang sama ketika saya mulai sebagai pelatih cadangan bagi Lee Zii Jia, Leong Jun Hao, dan Cheam June Wei pada 2016," sambung Indra Wijaya.
"Aku akan melakukan hal yang sama dengan sektor putri juga," lanjutnya.
Baca: Indra Wijaya Bongkar Alasannya Putuskan Keluar dari Tim Badminton Korea Selatan
Baca: Momen Bersejarah Piala Thomas 1998, Indra Wijaya: Dilepas dan Disambut dengan Presiden yang Berbeda
Indra Wijaya juga akan berusaha mengenal karakter masing-masing calon anak didiknya terlebih dahulu.
"Setiap pemain memiliki karakter yang berbeda dan saya perlu mengenal mereka lebih baik terlebih dahulu," kata pelatih berusia 46 tahun tersebut.
"Bagi saya, membangun kepercayaan diri mereka adalah pondasi dan itu tidak mudah serta butuh waktu," tambahnya.
"Saya tak sabar untuk menjadikannya sebagai pelatihan yang sukses," ujarnya.
Baca: Indra Wijaya Berang Dengar Sebutan Kamp Indonesia di Jajaran Pelatih Malaysia
Indra Wijaya sendiri bukan sosok satu-satunya yang dipercaya sebagai pelatih bulu tangkis Malaysia.
Terdapat ada tiga orang lainnya yang merupakan pelatih asal Indonesia yang kini didapuk sebagai pelatih Malaysia.
Ketiga pelatih asal Indonesia yang didapuk sebagai pelatih kepala bulu tangkis Malaysia tersebut antara lain Hendrawan, Flandy Limpele, dan Paulus Firman.
Hendrawan menjadi pelatih asal Indonesia yang kini menangani sektor tunggal putra Malaysia.
Sementara itu, Flandy Limpele dan Paulus Firman masing-masing melatih nomor ganda putra dan ganda campuran.
Keempat-empatnya diharapkan mampu membawa arah positif bagi para pebulu tangkis Malaysia guna menorehkan prestasi terbaik dalam beberapa tahun kedepannya.
Mulai dari Final Piala Thomas dan Uber, Piala Sudirman, hingga perhelatan Olimpiade Tokyo nantinya.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)