Pesona Ketampanan Kento Momota Diyakini akan Semakin Menawan Pasca Operasi
Pebulu tangkis tunggal putra terbaik dunia, Kento Momota diyakini akan memiliki wajah yang semakin tampil setelah menjalani operasi pada wajahnya.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis tunggal putra terbaik dunia, Kento Momota diyakini akan memiliki wajah yang semakin tampan setelah menjalani operasi pada wajahnya.
Operasi yang dijalani Momota harus dilakukan untuk menghilangkan bekas luka yang pernah ia dapatkan saat terlibat insiden kecelakaan di Malaysia.
Tak hanya itu, Momota diprediksi akan kembali bisa bermain secara penuh mulai bulan September mendatang.
Baca: Flandy Limpele Tangani Ganda Putra Malaysia, Indra Wijaya Akui Sempat Terkejut
Baca: Mengulas Sosok Indra Wijaya, sang Pelatih Tunggal Putri Malaysia yang Berasal dari Indonesia
Pandemi virus corona yang telah membuat kacau jadwal turnamen bulu tangkis dunia justru secara tidak langsung membuat Momota cukup diuntungkan.
Bagaimana tidak, berbagai penangguhan turnamen justru membuat Momota bisa lebih fokus untuk menyembuhkan cederanya.
Hal itu diungkapkan oleh Park Joo Bong selaku pelatih Momota yang menilai situasi saat ini menjadi berkah tersendiri bagi anak didiknya.
"Dia telah berlatih dengan timnya selama periode ini dan kami telah mengawasinya," ujar Park Joo Bong, dilansir The Star.
"Dia dalam kondisi baik dan pada kenyataannya, dia terlihat lebih tampan dari sebelumnya," lanjutnya.
"Dia mengambil kesempatan selama penguncian untuk menjalani operasi plastik, tidak ada bekas luka apapun di wajahnya," jujur sang pelatih tunggal putra Jepang.
Baca: Momen Bersejarah Piala Thomas 1998, Indra Wijaya: Dilepas dan Disambut dengan Presiden yang Berbeda
Lebih lanjut, Park Joo Bong menganggap kondisi fisik anak didiknya tersebut sudah semakin membaik pula.
"Dia juga sudah berolahraga, ia juga telah berhasil mengendalikan lemak tubuhnya, kondisi fisiknya terlihat lebih baik dari sebelumnya," tegas Park Joo Bong.
Salah satu keberkahan yang dirasakan oleh Momota akibat situasi pelik saat ini akibat wabah corona adalah tertundanya Olimpiade Tokyo 2020.
Baca: Pasangan Aaron/Wooi Yik Berharap Tuah Sang Pelatih Barunya, Flandy Limpele
Perhelatan Olimpiade Tokyo yang seharusnya diagendakan tahun ini terpaksa ditunda hingga tahun kedepan.
Situasi tersebut tentu cukup menguntungkan bagi Momota yang tengah fokus memulihkan cedera.
"Untungnya untuk Momota, Olimpiade telah ditunda tahun depan, oleh karenanya tentu saja itu memberinya waktu untuk sembuh dan pulih sepenuhnya," jujurnya.
"Dia sekarang hanya menunggu instruksi untuk melanjutkan pelatihan di pusat," tutupnya.
Kento Momota memang harus terpaksa menjalani operasi dan pemulihan cedera akibat insiden yang hampir merenggut nyawanya saat itu di Malaysia.
Lee Chong Wei Anggap Penundaan Olimpiade Justru Untungkan Kento Momota
Penundaan Olimpiade Tokyo selama satu tahun kedepan dinilai Lee Chong Wei akan menguntungkan andalan tunggal putra bulutangkis tim tuan rumah.
Sebelumnya, penyelenggaraan event olahraga terbesar dunia bertajuk Olimpiade Tokyo 2020 terpaksa ditunda akibat pandemi corona.
Tanggal terbaru pelaksanaan ajang Olimpiade Tokyo sendiri dijadwalkan akan dihelat mulai 23 Juli sampai 8 Agustus 2021 mendatang.
Menanggapi situasi tersebut, Lee Chong Wei yang merupakan mantan pebulu tangkis nomor satu dunia angkat bicara.
Baca: Kento Momota Ungkap Calon Kriteria Pendamping Hidup, Cari Wanita yang Pandai Menghargai
Lee Chong Wei beranggapan penundaan Olimpiade Tokyo 2020 tersebut justru menjadi berkah tersendiri bagi pebulu tangkis tuan rumah, Kento Momota.
Menurut mantan pebulu tangkis asal Malaysia tersebut.
Kento Momota bisa memanfaatkan penundaan Olimpiade tersebut untuk kembali tampil dalam performa puncaknya.
Hal ini dikarenakan saat ini, Kento Momota masih fokus dalam pemulihan cedera pasca ia terlibat dalam insiden tragis kecelakaan di Malaysia beberapa waktu lalu.
Sejak kecelakaan tragis itu, Kento Momota yang kini menempati peringkat teratas tunggal putra dunia belum tampil di laga kompetitif sekalipun.
"Tidak ada yang berharap penundaan Olimpiade ini walaupun itu terpaksa dilakukan, tentunya itu akan menjadi keuntungan bagi sebagian orang dan merugikan yang lainnya," ungkap Lee Chong Wei, seperti dikutip dari New Straits Time.
"Secara pribadi, aku percaya Momota akan menjadi orang yang harus dikalahkan, meskipun dia terlibat dalam kecelakaan dan harus menjalani operasi," lanjutnya.
"Dengan turnamen ditangguhkan, ia memiliki semua waktu untuk beristirahat dan kembali ke performa terbaiknya," ungkap Lee Chong Wei.
Lee Chong Wei juga mengungkapkan bahwa pemain yang sudah tua seperti Lin Dan dinilai tidak lagi memiliki peluang di Olimpiade.
Apalagi ia pernah merasakan kegagalan berulang kali dalam karirnya untuk mendulang medali emas Olimpiade.
"Sebagai seseorang yang telah bermain di Olimpiade pada usia 34 tahun, saya tahu seperti apa rasanya," jujur Lee Chong Wei.
"Saya pikir itu akan sangat sulit bagi seseorang seperti Lin Dan, bahkan rekan senegaranya yakni Chen Long juga telah menurun permainannya," jelasnya.
Legenda bulutangkis Malaysia tersebut berujar bahwa Olimpiade Tokyo nantinya akan menjadi panggung tersendiri bagi para pebulu tangkis muda dunia.
"Taruhan saya adalah pemain yang lebih muda seperti Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Anders Antonsen bahkan Lee Zii Jia akan meraih kesempatan itu," harap Lee Chong Wei.
Usut demi usut, ternyata penundaan Olimpiade juga dinilai cukup menguntung bagi dua pebulu tangkis asal China, Shi Yuqi dan Chen Long.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)