Pujian Setinggi Langit Trio Denmark Singgung Kualitas Hebat Seorang Kento Momota
Trio Denmark tak segan melayangkan pujian setinggi langit terhadap sosok pebulu tangkis tunggal putra terbaik dunia saat ini, Kento Momota.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Kento Momota dapat dikatakan sebagai pebulu tangkis tunggal putra terbaik dunia dalam beberapa tahun terakhir.
Kualitas smash, ketenangan bermain, hingga mentalitas yang luar biasa menjadi atribut yang melekat dalam diri pebulu tangkis asal Jepang tersebut.
Berbagai gelar bergengsi telah ditorehkan oleh Kento Momota dalam karir profesionalnya.
Gelar juara mulai dari BWF World Tour, All England, Kejuaraan Dunia, Indonesia Open, hingga China Open menjadi deretan turnamen yang berhasil ia menangkan.
Total 10 gelar diperoleh oleh Kento Momota dari 11 final yang dilakoni sepanjang tahun lalu.
Berbagai gelar juara yang telah dimenangkan tersebut mampu membuat nama Kento Momota dinisbatkan sebagai tunggal putra nomor satu dunia.
Kualitas hebat dan performa menawan yang ditunjukkan oleh Kento Momota mampu membuat trio Denmark merasa terpesona.
Tiga pebulu tangkis tunggal putra asal Denmark yakni Viktor Axelsen, Anders Antonsen, dan Magnus Johannesen yang tak segan melayangkan pujian setinggi langit terhadap sosok Kento Momota.
Baca: Viktor Axelsen Terpesona dengan Sepak Terjang Lee Chong Wei
Baca: Pesona Ketampanan Kento Momota Diyakini akan Semakin Menawan Pasca Operasi
Pertama, Viktor Axelsen yang berhasil memenangkan All England 2020 memuji kualitas hebat dari lawannya tersebut.
Axelsen memandang seorang Momota merupakan pemain paling berbakat dan lengkap di dunia tepok bulu saat ini.
"Momota adalah pemain yang sangat kuat dan sulit dikalahkan," puji Axelsen tentang sosok Momota, dilansir Badminton Planet.
"Sampai batas tertentu, memiliki lawan seperti dia sebenarnya memberi saya banyak motivasi untuk berlatih lebih keras setiap harinya," tambahnya.
Kualitas mumpuni yang dimiliki Momota disikapi Axelsen dengan cukup bijak.
Mengingat ketika sosok lawannya mampu bermain konsisten di level tertinggi tentu Axelsen ingin bisa seperti itu pula.
"Saya berharap dapat terus meningkatkan permainan saya dan kami bisa bermain satu sama lain di banyak pertandingan sengit pada masa mendatang," jujur Axelsen.
"Saya akan bekerja keras agar saya bisa memenangkan pertemuan berikutnya," harap jawara All England 2020 tersebut.
Baca: Sang Kekasih Hamil, Viktor Axelsen Tak Sabar Nantikan Kelahiran Si Kecil
Rekan senegara Axelsen, Anders Antonsen yang kini menduduki peringkat tiga dunia juga tak segan memuji kualitas Momota.
Tak sungkan, pemenang Indonesia Masters 2019 tersebut menganggap sosok Momota sebagai seorang fenomenal.
"Saya menikmati bermain melawan Kento Momota. Dia pemain yang fenomenal," ucap Antonsen, seperti yang dilansir The Star.
Lebih lanjut, Anders Antonsen mengakui dirinya tidak terlalu banyak memiliki kesempatan berbicara dengan Kento Momota di luar lapangan selama ini.
"Dia memacu saya untuk tampil lebih baik lagi," harapnya.
"Saya tidak terlalu banyak berbicara dengannya di luar lapangan, tetapi saya senang bermain melawannya." tegas Anders Antonsen.
Anders Antonsen sendiri sudah enam kali bertemu dengan Momota.
Pebulu tangkis yang kerap memakaia ikat kepala tersebut tertinggal 1-5 dalam rekor pertemuan.
Baca: Pebulu Tangkis Jangkung Taiwan Putuskan Menikah, Momota Justru Masih Sibuk Cari Pendamping
Salah satu kekalahan terberat yang dialami Antonsen saat menghadapi Momota terjadi pada final Kejuaraan Dunia 2019.
Pujian terakhir dilayangkan oleh pebulu tangkis masa depan Denmark, Magnus Johannesen.
Selain mengidolakan Lin Dan, pemain berusia 18 tahun tersebut mengaku kagum dengan permainan Momota.
"Saya punya beberapa inspirasi, idola terbesar saya di bulu tangkis adalah Lin Dan," ungkap Johanessen, dilansir Badminton Eropa.
"Pada saat yang sama saya juga berpikir Kento Momota memiliki beberapa hal yang sangat kerena dalam permainannya yang dapat saya pelajari," tambah Johannesen.
Secara khusus jika ditanya gaya permainan yang ia sukai, Johannesen mengakui lebih memilih Momota.
Hal ini dikarenakan ia cukup takjub dengan gaya bermain yang diusung oleh pebulu tangkis terbaik dunia asal Jepang tersebut.
"Jika saya harus menyebutkan satu pemain, saya mungkin akan mengatakan Momota," ujar Johannesen.
"Saya telah belajar banyak dengan menontonnya bermain," lanjutnya.
Baca: Mengulas Sosok Magnus Johannesen, Tunggal Putra Masa Depan Denmark yang Idolakan Momota
Baca: Shi Yuqi dan Chen Long, Pebulutangkis China yang Diuntungkan dari Penundaan Olimpiade Tokyo 2020
Johannesen berharap bisa mengikuti jejak Momota untuk mendulang semua gelar bergengsi dalam kancah bulu tangkis dunia.
"Impian besar saya adalah menjadi juara dunia dan juara Olimpiade," mimpinya.
"Itu sebabnya saya menghabiskan banyak waktu saat ini, pada saat yang sama saya pikir itu menyenangkan," tutupnya.
Saat ini, Kento Momota sendiri tengah menjalani perawatan untuk memulihkan kondisinya pasca mengalami insiden kecelakaan awal tahun ini.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)