FBI Curigai Gelar Juara Dunia Pertama Muhammad Ali
Petinju legendaris dunia, Muhammad Ali, pernah dicurigai oleh Badan Investigasi Amerika atau FBI saat dirinya berhasil meraih gelar juara dunia.
Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Petinju legendaris dunia, Muhammad Ali, pernah dicurigai oleh Badan Investigasi Amerika atau FBI saat dirinya berhasil meraih gelar juara dunia untuk pertama kalinya di kelas berat.
Melalui catatan sejarah, publik akan selalu mengenang betapa hebatnya Muhammad Ali tatkala berhasil merebut gelar juara dunia untuk pertama kali dari tangan Sonny Liston.
Pertandingan antara Muhammad Ali yang pada saat itu masih bernama Cassius Clay dan sang juara kelas berat, Sonny Liston terjadi pada 25 Februari 1964.
Dalam pertandingan di Florida, Amerika Serikat itu, Ali berhasil mengalahkan Liston setelah sang unggulan menyerah setelah ronde keenam dari 15 ronde yang direncanakan.
Kemenangan atas Liston membuat Ali menjadi juara dunia tinju untuk pertama kalinya.
Petinju berjuluk The Greatest tersebut merebut sabuk juara WBC, WBA dan gelar lineal kelas berat yang sebelumnya dipegang oleh Liston.
Pertandingan tersebut menandai awal dari kisah kesuksesan Ali sebagai legenda tinju. Namun begitu, kemenangan atas Liston itu sempat membawa Ali terlibat dalam masalah.
Biro Investigasi Federal atau FBI mencurigai adanya match fixing alias pengaturan pertandingan dalam laga antara Ali dan Liston.
Kecurigaan itu timbul tatkala karena alasan cedera bahu yang digunakan Sonny Liston untuk mundur dari pertandingan.
Baca: Jamie Foxx Akan Perankan Sosok Mike Tyson dalam Film Biografi Sang Petinju
Baca: Satu-satunya Pertarungan yang Dilakukan Mike Tyson saat Dipenjara
Selain itu, FBI juga mencium adanya peran dan campur tangan dari seorang penjudi dari Las Vegas, Ash Resnick.
Kecurigaan FBI tersebut tertuang dalam memo tertanggal 24 Mei 1966 yang berisikan sebuah wawancara dengan penjudi lainnya, Barnett Magids.
Barnett Magids sebelumnya yakin bahwa Sonny Liston akan mampu memenangi laga tersebut dan mempertahankan gelar juaranya.
Alih-alih optimistis dengan jagoannya, keyakinan Magids perlahan terkikis setelah dia berbicara dengan Ash Resnick saat hari pertandingan itu tiba.
"Siang hari sebelum laga itu dimulai, Magids menghubungi Resnick dan Resnick memberinya saran untuk tidak bertaruh sama sekali," bunyi memo tersebut, dilansir BolaSport.com dari BBC.
Pada hari itu, Ash Resnick menyarankan agar Barnett Magids menarik taruhannya untuk Sonny Liston yang lebih dijagokan ketimbang Muhammad Ali.
"Magids diminta untuk melihat saja laga itu dari TV berbayar, dan dia akan tahu apa yang akan terjadi, Resnick tidak bisa menjelaskan lebih jauh saat itu."
"Magids melihat pertandingan tersebut di televisi dan segera menyadari bahwa Resnick tahu Liston akan kalah."
Baca: Dulu Petinju Ini Diklaim Bisa Kalahkan Mike Tyson dan Muhammad Ali
Baca: Bukan Mike Tyson, Ini Pemilik Pukulan Terkuat Menurut Muhammad Ali
"Orang-orang lain di Las Vegas yang 'juga mengetahuinya' berkata kepada Magids bahwa Resnick dan Liston mendapatkan 1 juta dollar AS dari hasil pertandingan tersebut."
Kecurigaan FBI mengenai adanya pengaturan dalam pertandinga Muhammad Ali melawan Sonny Liston tidak pernah terbukti.
Ali dan Liston kembali bertukar pukulan setahun kemudian atau tepatnya pada 25 Mei 1965. Pada pertandingan ulang ini, Liston kalah KO pada ronde pertama.
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul Cerita Muhammad Ali yang Dicurigai FBI Usai Jadi Juara Kelas Berat