Stoner: Memalukan Legenda Seperti Valentino Rossi Akhiri Karier di Tim Satelit
Valentino Rossi menjadi bahan olok-olokan mantan pebalap MotoGP yang juga rival terberatnya, Casey Stoner.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Kontrak pebalap MotoGP asal Italia, Valentino Rossi, di Monster Energy Yamaha berakhir musim ini.
Tim pabrikan Monster Energy Yamaha telah merekrut Fabio Quartararo dari Petronas Yamaha SRT sebagai gantinya.
Kabar beredar, Rossi bakal bergabung dengan tim satelit, Petronas Yamaha SRT, jika ingin bertahan di MotoGP.
Opsi untuk membalap bersama Petronas Yamaha SRT menjadi pilihan realistis lantaran musim ini dinilai bukan menjadi waktu yang tepat dari pebalap asal Italia itu untuk pensiun.
Baca: Kode dari Valentino Rossi: Turun Kasta, Musim Depan Tetap Beraksi di MotoGP
Akan tetapi, andai langkah tersebut dia ambil, Rossi menjadi bahan olok-olokan mantan pebalap MotoGP yang juga rival terberatnya, Casey Stoner.
Pebalap Australia menyebut Rossi salah ambil keputusan jika harus bergabung dengan Petronas Yamaha SRT.
Stoner bahkan tak segan mengatakan opsi itu adalah langkah blunder dan memalukan.
Pria 34 tahun tersebut lebih menyarankan Rossi pensiun meski kondisi saat ini sedang buruk-buruknya.
"Akan sangat memalukan melihat legenda seperti Valentino Rossi mengakhiri karirnya di tim satelit," ujar Stoner kepada Corsedimoto.
Baca: Lima Sindiran Pedas Casey Stoner Buat Valentino Rossi: Gedean Ambisi Ketimbang Talenta, Pensiun Saja
"Dia bahkan lebih baik pensiun lebih cepat untuk meninggalkan memori yang lebih bagus," katanya.
Kendati demikian, bakat Rossi masih bisa melawan usianya yang menginjak 41 tahun jika tetap berkarier pada MotoGP musim depan.
The Doctor, julukan Rossi, tetap bisa bersinar meski bergabung dengan tim satelit.
"Tidak ada yang kehilangan bakat dan saya yakin dia masih memiliki potensi untuk mencapai hasil yang bagus dan berjuang untuk memenangkan perlombaan," ucap Stoner.
"Tapi saya pikir kita tidak bisa melihatnya lebih sering berada di podium seperti pada masa lalu," ungkapnya.
Baca: Perbedaan Mencolok dari Tindakan Rossi dan Marquez Saat Dianggap Juara Karena Faktor Motor