Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Menilik Perlakuan Yamaha ke Valentino Rossi: Dari Pengkhianatan Hingga Bantuan di Usia Tua

Menurut Jarvis, setelah mendepak Rossi dari tim utama, Yamaha tetap punya ketergantungan pada Rossi. Namun, dalam fungsi yang berbeda.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Menilik Perlakuan Yamaha ke Valentino Rossi: Dari Pengkhianatan Hingga Bantuan di Usia Tua
LA GAZZETTA DELLO SPORT
USAP KEPALA - Pebalap Yamaha, Valentino Rossi mendapat usapan di kepala dari sang ayah, Graziano Rossi. 

TRIBUNNEWS.COM - Yamaha dianggap mengkhianati Valentino Rossi lewat tindakan menggusur pebalap kawakan itu dari tim utama MotoGP.

Lontaran kritik itu diucapkan ayah Valentino Rossi yang juga pebalap MotoGP pada masa mudanya, Graziano Rossi belum lama ini.

Bagi Graziano, Yamaha sudah mengkhianati atas semua pencapaian yang pernah dibuat Valentino Rossi pada masa lalu.

Baca: Stoner: Memalukan Legenda Seperti Valentino Rossi Akhiri Karier di Tim Satelit

Baca: Perbedaan Mencolok dari Tindakan Rossi dan Marquez Saat Dianggap Juara Karena Faktor Motor

Graziano Rossi, ayah dari pebalap Valentino Rossi, terlihat mendampingi sang anak di motorhome jelang balapan.
Graziano Rossi, ayah dari pebalap Valentino Rossi, terlihat mendampingi sang anak di motorhome jelang balapan. (net/google)

"Ada sedikit kebanggaan yang dikhianati setelah Valentino Rossi tergusur dari tim pabrikan Yamaha," kata Graziano Rossi, seperti BolaSport kutip dari Marca

Ucapan Graziano bisa jadi benar jika mengacu ke masa lalu.

Rossi mulai bergabung di Yamaha pada tahun 2004.

Sebelum Rossi bergabung, Yamaha sempat mengalami masa kegelapan yang panjang.

BERITA TERKAIT

Tim Garpu Tala itu sempat satu dekade lebih puasa gelar juara dunia sejak Wayne Rainey meraihnya pada tahun 1992.

Rossi datang ke Yamaha dengan membawa catatan manis.

Baca: Hati Valentino Rossi Bersama Aprilia

Baca: Update Bursa Pebalap MotoGP, Valentino Rossi Dikabarkan Tetap Membalap Hingga Dua Tahun Lagi

Valentino Rossi memacu Yamaha YZR-M1 2020 di tes pramusim MotoGP Sepang (7/2/2020)
Valentino Rossi memacu Yamaha YZR-M1 2020 di tes pramusim MotoGP Sepang (7/2/2020) (Twitter/Monster Energy Yamaha MotoGP)

Pada usia 25 tahun, The Doctor, julukan Rossi, sudah menorehkan lima gelar juara dunia, tiga di antaranya di kelas tertinggi yang diraihnya bersama Honda.

Rossi hengkang dari Honda karena merasa tak dihargai tim Sayap Tunggal itu.

Pada tahun pertamanya di Yamaha, Rossi langsung mempersembahkan gelar juara dunia sekaligus mengakhiri dominasi Honda dalam beberapa tahun terakhir, termasuk saat dirinya bergabung.

Sampai 2010 sebelum hengkang ke Ducati, Rossi sudah mempersembahkan empat gelar juara dunia bagi Yamaha, masing-masing pada tahun 2004, 2005, 2008, dan 2009.

Setelah menjalani dua musim yang buruk di Ducati, Rossi kembali ke Yamaha pada 2013.

Rossi sempat nyaris jadi juara dunia pada tahun 2015.

Ketika itu, ia menjalani musim yang sengit dengan rekan satu timnya, Jorge Lorenzo.

Lorenzo akhirnya keluar sebagai juara dunia dalam musim balap yang diwarnai insiden senggolan antara Rossi dan Marc Marquez di Sepang.

Baca: Marc Marquez Memang Jago Tapi Bisa Dikalahkan, Jorge Lorenzo Ungkap Titik Lemahnya

Baca: Ada Pesan Khusus di Balik Desain Tak Biasa Helm Alex dan Marc Marquez

Seiring bertambahnya usia, Rossi tak bisa lagi mengulangi penampilan impresifnya pasca-tahun 2015.

Dari kurun waktu 2016-2018, Marquez dan Honda benar-benar mendominasi. Memasuki musim 2019, Rossi menginjak usia 40 tahun. 

Dari segi usia, Rossi dianggap tak mungkin diandalkan Yamaha untuk bersaing dengan Marc Marquez yang masih berusia 26 tahun.

Di sisi lain, di tim satelit Petronas Yamaha ada pebalap muda yang mampu menunjukkan penampilan impresif.

Dia adalah Fabio Quartararo.

Pada pertengahan 2019, Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, sempat melontarkan kegamangan pihaknya.

Menurut Jarvis, Yamaha harus bergerak cepat menggaet Quartararo ke tim utama.

Valentino Rossi dan Fabio Quartararo diprediksi menjadi rekan setim di MotoGP 2021
Valentino Rossi dan Fabio Quartararo diprediksi menjadi rekan setim di MotoGP 2021 (MotoGP)

Jika Yamaha tidak bergerak cepat, Quartararo bisa saja digaet tim lain.

"Dengan talenta muda yang menjanjikan, enam tim pabrikan mencoba menggaet para talenta muda untuk gelaran MotoGP 2020," ungkap jarvis seperti dikutip dari Speedweek.

Menurut Jarvis, tuntutan untuk memiliki pebalap muda jelas lebih menjadi kebutuhan utama tim.

Pada tahap inilah, Jarvis mulai secara terang-terangan menyatakan Rossi tak lagi masuk rencana masa depan Yamaha

Jarvis menekankan bahwa Rossi yang sekarang sudah berbeda dari Rossi yang dulu.

Namun, di sisi lain, Jarvis mengakui Yamaha tidak bisa begitu saja membuang Rossi.

"Sekarang dia ada pada fase lain hidupnya. Jenjang berbeda dalam kariernya, dan tanpa mengurangi rasa hormat, dia memang bukan lagi masa depan kami di MotoGP," kata Jarvis seperti dikutip dari Motorsport.

Lin Jarvis dan Valentino Rossi. Lihat Foto Lin Jarvis dan Valentino Rossi.
Lin Jarvis dan Valentino Rossi. Lihat Foto Lin Jarvis dan Valentino Rossi. (MOTORCYCLENEWS.COM)

Menurut Jarvis, Yamaha tetap punya ketergantungan pada Rossi. Namun, dalam fungsi yang berbeda.

Karena itu, Yamaha menawarkan dua opsi untuk Rossi.

Pertama, menawarinya posisi di tim satelit, tetapi tetap mendapat perlakuan layaknya pebalap di tim pabrikan.

Caranya, dengan tetap memberikan Rossi motor YZR-M1 spesifikasi pabrik dan dukungan teknis penuh tim.

Kedua, opsi jika Rossi memilih pensiun.

Kerjasama akan tetap berlanjut dengan program pengembangan pebalap-pebalap muda dengan Rossi sebagai kepala sekolahnya.

"Namun, jika dia memutuskan untuk pensiun, kami akan melanjutkan dan memperluas kolaborasi kami di luar sirkuit dengan program pelatihan pebalap muda dari Riders Academy dan Yamaha VR46 Master Camp, dan bersamanya sebagai brand ambassador Yamaha," ucap Jarvis. B

Baca: Masa Depan Valentino Rossi Kembali Jadi Teka-teki, Petronas Yamaha SRT Bantah Sudah Sepakat

Hingga menjelang dimulainya musim balap MotoGP 2020, belum diketahui pasti opsi mana yang dipilih Rossi.

Namun, santer kabar yang menyebutkan Rossi memilih bergabung di tim satelit Petronas Yamaha.

Jika informasi tersebut benar, artinya Rossi sudah memilih opsi pertama seperti yang ditawarkan Yamaha setahun lalu. (Alsadad Rudi/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dilema Yamaha pada Valentino Rossi, Berjasa Besar tetapi Juga "Penghambat" Prestasi"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas