Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Perpani Incar Medali di Olimpiade

Perpani melakukan penandatangan MoU dengan Kemenpora dalam hal fasilitas Pelatnas Olimpiade, di kantor Kemenpora, Selasa (14/7/2020).

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Perpani Incar Medali di Olimpiade
Dok. PP Perpani
Perpani melakukan penandatangan MoU dengan Kemenpora dalam hal fasilitas Pelatnas Olimpiade, di kantor Kemenpora, Selasa (14/7/2020). 

Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perpani melakukan penandatangan MoU dengan Kemenpora dalam hal fasilitas Pelatnas Olimpiade, di kantor Kemenpora, Selasa (14/7/2020).

Ketua umum PP Perpani, Illiza Saaduddin Djamal pun menyambut baik bantuan pemerintah dan siap memberikan hasil terbaik untuk timnas panahan Indonesia di olimpiade mendatang.

Perpani sendiri telah melakukan rapat internal baik dengan atlet, pelatih dan satgas dalam mempersiapkan latihan tim ke depannya.

"Kami akan manfaatkan sebaik mungkin berapapun anggaran yang diberikan. Kami harap tradisi mendulang medali selalu ada di panahan. Semoga di Olimpiade mendatang tak hanya medali perak yang di dapat. Melainkan emas," ujar Illiza kepada wartawan dengan penuh rasa optimis.

Illiza sendiri mengakui anggaran yang disetujui oleh pemerintah jauh dari anggaran yang diusulkan oleh pihaknya. Namun ia optimis dapat memaksimalkan anggaran tersebut guna mencapai prestasi di cabor panahan.

Sedangkan untuk mengantisipasi kekurangan anggaran, Illiza mengatakan akan mencoba mencari bantuan dari luar.

Berita Rekomendasi

"Bila nanti ada yang genting, dan kami kekurangan anggaran maka kami akan berkomunikasi lagi dengan kemenpora," tutup Illiza.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali mengatakan pemerintah akan selalu terbuka untuk setiap cabor dan siap untuk membantu.

"Penandatanganan MoU ini adalah tradisi yang kami lakukan di kemenpora, supaya semua terbuka, dan berapa pun bantuan dari pemerintah kepada cabor jelas penganggarannya," ujar Zainudin.

Menurutnya, hal serupa dapat dilakukan oleh cabor lain yang mengusulkan proposal masing-masing, agar diproses dan dikaji ulang oleh kemenpora sebelum memberikan bantuan.

Selain itu, dalam hal pencairan dana bantuan, Zainudin mengatakan ada tahapan yang dilalui.

"Sebagain diberikan dan ada pertanggungjawabannya, lalu diberikan lagi, pas akhir juga akan diminta pertanggungjawaban. Jadi harus ada fakta dan data," tambah Zainudin.

Tentu ada proposal dari cabor. dproses, direviuw permohonan para cabor, dan tidak akan terjadi kongkalikong atau hal negatif lainnya. Harus di dukung oleh fakta dan data.

Ada pun pencairan dana diharapkan oleh Zainudin rampung dalam lima hari.

"Proses pencairan tentu ada waktu, diverifikasi juga oleh kementrian keuangan dan diserahkan ke cabor nantinya," tutupnya.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas