Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Dua Fakta Unik Valentino Rossi jelang Race MotoGP 2020: Memori Manis The Doctor di Jerez

Terdapat dua fakta unik yang dimiliki oleh Valentino Rossi jelang race perdana MotoGP 2020, di Sirkuit Jerez Angel-Nieto, Minggu (19/7/2020).

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
zoom-in Dua Fakta Unik Valentino Rossi jelang Race MotoGP 2020: Memori Manis The Doctor di Jerez
twitterValentino Rossi
ILUSTRASI - Dua Fakta Unik Valentino Rossi jelang Race MotoGP 2020: Memori Manis The Doctor di Jerez 

TRIBUNNEWS.COM - Terdapat dua fakta unik yang dimiliki oleh Valentino Rossi jelang race perdana MotoGP 2020.

race perdana MotoGP 2020 akan berlangsung di Sirkuit Jerez Angel-Nieto, Minggu (19/7/2020)

Seperti yang diketahui, musim ini menjad kerjasama Valentino Rossi yang terakhir bersama Movsitar Yamaha.

Posisinya telah digantikan oleh Fabio Quartararo di MotoGP 2021 nanti.

Baca: Hasil FP3 MotoGP 2020: Suksesor Valentino Rossi Tercepat, Marc Marquez Keempat

Baca: Prediksi Juara Dunia MotoGP 2020: Valentino Rossi Jagokan Seteru Abadinya

Namun siapa sangka di Sirkuit Jerez, Spanyol kali ini Rossi memiliki dua catatan unik.

Salah satunya ialah memori manis yang hanya dimiliki oleh The Doctor.

Valentino Rossi merupakan pembalap paling banyak dalam mencatatkan victory alias kemenangan.

Berita Rekomendasi

Rinciannya, The Doctor mampu mengemas enam kemenangan di kelas MotoGP, satu kali 500cc, satu kali kelas 250cc dan sekali untuk 125cc.

Selain itu, fakta menarik lainnya ialah terakhir kali Valentino Rossi menjadi pemenang di Jerez tepatnya pada MotoGP Spanyol 2016.

Ketika itu The Doctor mampu mengalahkan Jorge Lorenzo dan Marc Marquez.

Namun yang menjadi pernyataan, apakah The Doctor mampu mengukir hasil yangs erup layaknya di MotoGP 2016 lalu.

Mengingat pasca latihan bebas lalu, Rossi mengeluhkan kendala pada motornya.

Valentino Rossi mengeluhkan perkembangan motor Movistra Yamaha, YZR-M1 tak mengalami perkembangan yang signifikan.

Pembalap yang berjuluk The Doctor itu mengakui bahwa kendala yang dimiliki oleh YZR-M1 dalam setiap musimnya tak mengalami perubahan.

Tepatnya problematika yang dimiliki oleh motor tim pabrikan MotoGP asal Jepang itu terletak pada kecepatan maupun cengkeraman ban belakang saat melakukan pengereman.

Baca: Tak Maksimal di FP 1 MotoGP Spanyol 2020, Valentino Rossi keluhkan Temperatur Suhu

Baca: Valentino Rossi Lewat, Adiknya Sukses Kuasai Moto2 GP Spanyol 2020

Apa yang diungkapkan oleh Valentino Rossi berdasarkan latihan bebas (FP) yang telah dilakukan sebanyak dua kali, Jumat (17/7/2020).

Dalam FP yang telah berlangsung, Valentino Rossi yang bermodalkan baju perang tim pabrikan tercecer di urutan ke-13 maupun 20.

Pada hasil FP pertama, pembalap asal Tavullia, Italia itu mampu mencatatkan waktu 1 menit 38.118 detik.

Valentino Rossi bahkan menuai hasil yang relatif jomplang dnegan rekan setimnya, yakni Maverick Vinales.

Vinales mampu menyelesaikan FP1 dengan durasi 1 menit 37.374 detik.

Hasil tak lebih baik kembali dimiliki oleh Valentino Rossi di FP2.

Ia secara mengejutkan terperosok ke urutan 20 dengan membukukan waktu 1 menit 39.222 detik.

"Seebenarnya pengembangan motor Yamaha tak mengalami banyak perubahan sama sekali," tukas Rossi seperti yang dikutip dari laman GPone.

"Pada uuji tes pertama yang berlangsung Rabu lalu, saya memakai ban soft, sama halnya saya lakukan ketika melakukan latihan bebas hari ini (Jumat)."

"Namun jujur saya akui, dengan memilih ban tersebut ritme memabalap saya tak bisa bagus. Saya menderita dengan itu," tukas Rossi menambahkan.

Sebelum melakukan FP alias latihan bebas, seluurh pemblap memang dijadwalkan melakukan uji tes lintasan, tepatnya Rabu (15/7/2020) lalu.

Valentino Rossi pun tak bisa memebenarkan apa yang dikatakan oleh juniornya, Quartararo terkait perkembangan yang dimiliki oleh motor Yamaha.

Namun yang dapat dipastikan oleh Rossi, evolusi yang dimiliki oleh YZR-M1 tak sepesat yang diperkirakan.

"Saya tidak tahu apakah yang dikatakan oleh Quartararo benar adanya."

"Namun di sini yang saya pahami adalah motor anyar ini membutuhkan wkatu untuk menemukan settingan terbaiknya."

"Masalah yang sama temui adalah sama dengan tahun lalu. Titik kendalanya terdapat pada suhu dan cengkeraman pada ban belakang," tambah pemilik sembilan gelar juara dunia itu.

Valentino Rossi
Valentino Rossi (twitterValentino Rossi)

Apa yang diungkapkan oleh The Doctor memicu spekulasi bahwa sang pembalap akan zondk di MotoGP 2020.

Mengapa bisa seperti itu?

Jawabannya adalah di MotoGP 2019, di mana Valentino Rossi memiliki penurunan penampilan yang signifikan.

The Doctor keseulitan untuk mengembangkan gaya balapnya di musim lalu.

Meski bermodalkan YZR-M1, Valentino Rossi hanya mampu mengakhiri kejuaraan di posisi ketujuh.

Tentu catatan tersebut terbilang buruk untuk ukuran pembalap yang bermodalkan spek motor tim pabrikan.

"Saya tidak merasa nyaman dengan M1, saya kesulitan untuk menemukan titik kecepatan, baik itu saat cornering maupun keluar dari tikungan," pungkasnya.

(Tribunnew.som/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas