Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Dua Alasan Marc Marquez soal Juara MotoGP 2020 yang Sulit Diprediksi

Lima seri awal, terdapat empat pemenang dan 11 pembalap berbeda yang berhasil naik podium juara & impinan klasemen adalah yang terendah sejak 2006.

Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Dua Alasan Marc Marquez soal Juara MotoGP 2020 yang Sulit Diprediksi
Autosport
Jadwal siaran langsung Trans7 MotoGP Belanda 2019, Marc Marquez kokoh di puncak klasemen. 

TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, menilai Kejuaraan Dunia MotoGP musim ini sangat aneh.

Pendapat Marc Marquez kali ini didasari oleh klasemen pembalap dan banyak kecelakaan yang terjadi pada lima seri awal.

Marquez mengaku heran karena tidak ada satu pun dari pembalap MotoGP musim ini yang bisa tampil konsisten dalam lima balapan.

"Sekarang seperti tidak ada pembalap yang ingin menjadi juara MotoGP. Ketika saya absen, tidak ada pembalap yang bisa mengambil keuntungan," kata Marquez dikutip dari situs Corsedimoto, Senin (24/8/2020).

Baca: Honda Torehkan Rekor Buruk dalam 38 Tahun Terakhir Sejak Marc Marquez Absen di MotoGP 2020

"Semua pembalap gagal. Sampai saat ini, tidak ada pembalap favorit juara. Itu sangat menyenangkan," ucap Marquez.

"Saya tidak tahu apa yang terjadi musim ini. Namun, semua orang melakukan kesalahan," ujar Marc Marquez.

"Kejuaraan Dunia musim ini banyak terjadi kecelakaan dan pembalap cedera. Ini sangat aneh. MotoGP musim ini sulit untuk diprediksi," tutur Marquez.

Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, pada balapan MotoGP Austria di Red Bull Ring, Minggu (16/8/2020).
Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, pada balapan MotoGP Austria di Red Bull Ring, Minggu (16/8/2020). (MOTOGP.COM)
Berita Rekomendasi

Berkaca dari lima seri awal, pendapat Marquez soal kecelakaan, pembalap cedera, dan persaingan juara MotoGP musim ini dapat dibenarkan.

Tercatat setiap seri hingga MotoGP Styria akhir pekan lalu selalu terjadi kecelakaan entah itu ketika sesi latihan bebas, kualifikasi, hingga balapan.

Terkini, Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) gagal menyelesaikan balapan MotoGP Styria karena motornya terbakar setelah mengalami kerusakan rem dan menabrak dinding udara lintasan.

Baca: Tiga Nama yang Dijagokan Marc Marquez Bisa Rebut Gelar Juara Dunia MotoGP 2020

Sebelum Vinales, Marquez adalah korban pertama dari kecelakaan yang terjadi pada balapan MotoGP musim ini.

Hal itu dialami Marquez pada seri pembuka, MotoGP Spanyol, yang mengakibatkan dia menderita cedera retak tulang lengan kanan.

Cedera itu membuat Marquez harus naik meja operasi sampai dua kali dan diprediksi baru akan pulih maksimal tiga bulan ke depan.

Gagal mendapat poin dari lima seri awal dan harus absen setidaknya sampai November membuat peluang Marc Marquez untuk mempertahankan gelar juara MotoGP nyaris tertutup.

Pasalnya, jumlah seri MotoGP musim ini sudah dikurangi menjadi hanya 14 dan akan berakhir pada pertengahan November 2020.

Johann Zarco (Reale Avintia), Pol Espargaro (Red Bull KTM), hingga Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) adalah tiga pembalap lain yang juga pernah mengalami kecelakaan hingga gagal finis musim ini.

Terkait kondisi klasemen pembalap, Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) saat ini memimpin dengan koleksi 70 poin.

Seperti pendapat Marquez, persaingan juara musim ini masih sulit diprediksi.

Baca: Dijagokan Jadi Juara Dunia MotoGP 2020, Fabio Quartararo Justru Alami Krisis Kepercayaan Diri

Terdapat dua alasan yang bisa membenarkan pendapat Marc Marquez tersebut.

Pertama, jumlah poin Quartararo selaku pimpinan klasemen adalah yang terendah dalam Kejuaraan Dunia MotoGP setelah lima balapan sejak 2006.

Pada musim 2006, pemuncak klasemen pembalap MotoGP setelah lima balapan ditempati oleh Nicky Hayden dengan koleksi 86 poin.

Alasan kedua mengapa persaingan juara MotoGP musim ini sulit diprediksi adalah inkonsistensi pembalap.

Baca: Valentino Rossi Cemburu Yamaha Tidak Secepat Suzuki di MotoGP 2020

Dari lima seri awal, terdapat empat pemenang dan 11 pembalap berbeda yang berhasil naik podium juara.

Quartararo menjadi satu-satunya pembalap yang mengoleksi dua kemenangan, yakni pada MotoGP Spanyol dan MotoGP Andalusia.

Setelah itu, penampilan Quartararo tidak konsisten karena gagal naik podium juara pada tiga seri terakhir.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Marc Marquez Anggap MotoGP Musim Ini Sangat Aneh, Kenapa?

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas