TRIBUNNEWS.COM - 'Faktanya cuma seorang Marc Marquez yang bisa mengoptimalkan kemampuan RC213V milik Repsol Honda'.

Penilaian tersebut dilontarkan oleh tandem sekaligus adik dari Marc Marquez, Alex Marquez.

Sebagaimana dikatahui, ketiadaan seorang Marc Marquez menjadi petaka bagi Repsol Honda.

Baca: HASIL Kualifikasi MotoGP San Marino: Maverick Vinales Pole Position, Valentino Rossi ke-4

Baca: MotoGP San Marino - Ketika Sirkuit Misano Bikin Valentino Rossi Merasa Awet Muda

Dari tiga pembalap yang dimiliki plus satu rider pengganti, tidak ada satupun yang mampu memberikan penampilan sefenomenal Marc Marquez.

Meskipun Takaaki Nakagami beberapa kali mampu membuat kejutanm, namun penampilan rider LCR Honda Idemistu itu masih dari kategori jauh untuk disetarkan dengan Marc Marquez.

Marrquez sendiri bisa diketakan sebagai pembalap dengan kemampuan dan skill yang paling mumpuni dalam periode saat ini.

Semenjak debut di kelas para raja musim 2013, dominasi pembalap asal Spanyol itu sangat sulit untuk dihentikan.

Tercatat, semenjak MotoGP 2013 hingga 2019, The Baby Alien -julukan Marc Marquez- mampu merengkuh enam kali gelar juara dunia.

Torehannya terhenti sekali di MotoGP 2015 saat Jorge Lorenbzo mampu menorehkan catatan serupa bersama Monster Energy Yamaha.

Bergabungnya Alex Marquez sendiri di kubu Repsol Honda sejatinya diharapkan mampu mengikuti jejak yang dimiliki oleh sang kak.

Berstatus sebagai juara dunia Moto2, ekspektasi tinggi diberikan kepada Alex Marquez.

Namun apa daya, pembalap muda itu dapat dinilai gagal di musim perdananya saat mengikuti kelas para raja.

Alex Marquez yang diplot akan mengikuti rekam jejak kakaknya nampaknya belum bisa menyesuaikan diri dengan kemampuan yang dimiliki oleh RC213V.

Motor 'monster' milik Repsol Honda itu sejauh ini memang hanya dapat dikenadalikan oleh Marquez seorang.

Bahkan rider sekaliber Jorge Lorenzo maupun Dani Pedrosa kesulitan untuk menjinakkan kegarangan RC213V.

Alex Marquez pun mengamini bahwa semua pembalap Honda kesulitan untuk mengeluarkan kemampuan terbaik dari RC213V layaknya seorang Marc Marquez.

"Semua orang dari tim Honda saat ini tengah berjuang di Misano, hal itu tidak perlu disembunyikan kembali," tukas Alex Marquez seperti yang dikutip dari laman GPOne.

Ia pun memberikan penilaian atas beberapa kendala yang dialami oleh dirinya ketika menunggangi RC213V kala menjalin sesi latihan bebas hingga kualifikasi di MotoGP San Marino.

"Saya memiliki kendala pada bagian pengereman yang kurang efektif, kondisi tersebut sungguh hal yang sangat disayangkan."

"Sedikit saya jelaskan, bahwa kekahasan dari motor ini (RC213V) ialah agresifitas yang ditunjang dnegan pengereman yang maksimal."

"Dan faktanya, dari semua pembalap (bergabung di Tim Repsol Honda) yang mampu mengendalikan dan mengelkuarkan kemampuan terbaik dari Repsol Honda hanyalah Marc Marquez," tandasnya.

"Marc Marquez tahu benar bagaimana cara memaksimalkan kualitas yang dimiliki oleh RC213V."

Alex pun menyebut bahwa sang kakak tak hanya cukup 100 persen untuk memaksimalkan kemampuan yang dimiliki oleh RC213V, namun hingga 110 persen.

Alex Marquez sendiri akan memulai balapan pada posisi paling buncit.

Tentu kondisi tersebut emrupakan catatan yang kurang maksimal jika melihat seperti apa kualitas motor yang dikendarainya.

 (Tribunnews.com/Giri)