Indonesia Mundur, Piala Thomas dan Uber 2020 Dikabarkan Ditunda Hingga Olimpiade 2021
Mundurnya Indonesia dari Piala Thomas dan Uber 2020 tampaknya menjadi pukulan berat untuk BWF.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Federasi Bulu Tangkis Dunia ( BWF) dilaporkan menunda kejuaraan bulu tangkis beregu bergengsi Piala Thomas dan Uber 2020 hingga setelah Olimpiade Tokyo 2021.
Dilansir Badminton Planet, keputusan itu diambil dalam rapat dewan BWF yang digelar secara virtual pada Minggu (13/9/2020).
Dalam rapat tersebut, mayoritas negara peserta menyetujui penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber 2020 ditunda hingga tahun 2021.
BWF kabarnya akan segera merilis pernyataan resmi terkait perubahan jadwal Piala Thomas dan Uber 2020.
Baca: Indonesia Memutuskan Mundur dari Piala Thomas dan Piala Uber 2020, Berikut Pertimbangannya
Sebelumnya, BWF telah menjadwalkan Piala Thomas dan Uber 2020 akan diselenggarakan di Aarhus, Denmark, pada 3-11 Oktober mendatang.
Apabila kabar ini benar, mundurnya sejumlah negara ditengarai bisa menjadi alasan utama Piala Thomas dan Uber 2020 ditunda.
Seperti diketahui, sejumlah negara seperti Thailand, Korea Selatan, Australia, Taiwan, hingga Indonesia secara resmi telah memutuskan mundur.
Mundurnya Indonesia dari Piala Thomas dan Uber 2020 tampaknya menjadi pukulan berat untuk BWF.
Pasalnya, Indonesia merupakan unggulan pertama pada ajang Piala Thomas 2020.
Media Malaysia, The Star, bahkan menulis mundurnya Indonesia mengurangi kualitas kejuaraan Piala Thomas dan Uber 2020 dan diketahui bahwa salah satu persyaratan sponsor adalah kompetisi harus memiliki tiga tim teratas dalam persaingan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBSI, Achmad Budiharto, sebelumnya mengatakan bahwa keputusan mundurnya Indonesia dibuat setelah meninjau perkembangan Covid-19 yang belum mereda.
"Tim Indonesia dipastikan mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020. Kami sudah mengirim surat ke Menpora dan akan segera mengirim pernyataan tertulis ke BWF mengenai hal ini," kata Achmad Budiharto.
"Keputusan ini diambil setelah kami berdiskusi dengan para atlet dan tim ofisial."
"Kalau ditarik dari awal, semuanya semangat karena melihat kesempatan yang begitu besar. Namun, dalam perjalanan waktu dan mencermati perkembangan Covid-19 yang belum terselesaikan baik di Indonesia maupun negara lain, menimbulkan keraguan para atlet," tutur Budiharto.
Mundurnya tim bulu tangkis Indonesia dari Piala Thomas dan Uber 2020 didasari dua alasan utama.
Pertama, diawali dari adanya rasa khawatir dari para atlet terhadap kemungkinan terpapar Covid-19, baik dalam perjalanan, di tempat transit, maupun di tempat pertandingan.
Kedua, atlet dan ofisial menyuarakan keraguan mereka untuk ambil bagian di turnamen bergengsi ini karena tidak ada jaminan dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) apabila ada anggota tim yang terjangkit virus corona.
Berdasarkan dua alasan tersebut, jajaran pimpinan PBSI memutuskan tim bulu tangkis Indonesia mundur dari Piala Thomas & Uber 2020.
Menarik untuk dinantikan apakah BWF akan segera mengumumkan pernyataan resmi terkait kelanjutan Piala Thomas dan Uber 2020 ini. (Farahdilla Puspa/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Piala Thomas dan Uber 2020 Kabarnya Akan Ditunda ke Tahun 2021"