Hendri Pardede Berikan Kiat Lari Maraton yang Layak Ditiru Pelari Lainnya
Bagi pecinta olahraga lari, tentu sudah tak asing dengan acara lari virtual maupun marathon virtual yang marak akhir-akhir ini
Editor: Toni Bramantoro
Lapiran Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi pecinta olahraga lari, tentu sudah tak asing dengan acara lari virtual maupun marathon virtual yang marak akhir-akhir ini dilakukan di tengah pandemi Covid-19.
Bahkan belum hilang di ingatan pecinta olahraga lari bagaimana seorang Hendri Pardede mampu menyelesaikan virtual Boston Maraton dalam waktu 2 jam 58 menit 58 detik.
Hendri yang memilih lokasi Stadion Gelora Bung Karno sebagai track mulai berlari sejak pukul 14.00 WIB, usianya yang 48 tahunan pun tak tampak kala dirinya menyentuh garis finis dibawah tiga jam tanpa henti.
Namun, dibalik kesuksesannya tersebut, ada kiat-kiat tersendiri yang bisa dibagikan kepada pecinta lari lainnya jika ingin mengikuti virtual run kelak.
"Persiapan itu penting. Bagaimana mengatur pola latihan, baik itu jarak, kemudian ketersediaan nutrisi, semuanya didesain dengan baik. Dan latihan itu dilakukan secara konsisten," ujar Hendri.
Menurutnya, tidak ada formula khusus seorang pelari untuk sukses selain mengatur atau membentuk pola latihan yang konsisten.
Terkhusus untuk lari maraton, Hendri menjelaskan, tantangan tersulit seorang pelari maraton adalah menjaga fokus dan konsentrasi.
"Kunci sebuah maraton adalah pikiran. Bagaimana mengatur pola pikir, melawan pola pikir dan tetap menjaga fokus tujuan awal," paparnya.
Hendri Pardede sendiri tak asal bicara soal pola latihan dan mengatur pola pikir.
Untuk kategori maraton yang bertaraf internasional, dirinya menjadi pelari Indonesia tercepat di maraton Gold Coast Australia, Juli tahun 2019 silam.
Kala itu dirinya menyentuh garis finis dalam tempo 3 jam 9 menit 37 detik. Raihan ini sekaligus meloloskannya ke Boston Qualified Maraton.
Rekor baru pun ia pecahkan di Boston Maraton, sistem maraton yang diubah ke virtual akibat pandemi Covid-19 tak membuat Hendri kecewa. Dirinya tetap serius mengikuti virtual Boston Maraton dan sukses menyentuh garis finis di bawah tiga jam.