Macan Tua yang Masih Berbahaya, Valentino Rossi Jadi Gunjingan Para Peraih Podium
Tampil biasa-biasa saja pada hari pertama, Valentino Rossi menunjukkan kecepatan yang impresif pada dua hari berikutnya.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Macan tua yang masih berbahaya. Idiom itu sepertinya tepat buat Valentino Rossi yang tampaknya kembali diperhitungkan.
Dia menjadi bahan obrolan trio peraih podium pada MotoGP Catalunya 2020.
Valentino Rossi menunjukkan performa kuat pada seri balap MotoGP Catalunya yang berlangsung di Sirkuit Catalunya pada akhir pekan lalu, 25-27 September 2020.
Baca: Istimewanya Valentino Rossi: Incaran Overtake Lawan, Ribetnya Nego, Hingga Susahnya Pebalap Tua
Tampil biasa-biasa saja pada hari pertama, Valentino Rossi menunjukkan kecepatan yang impresif pada dua hari berikutnya.
Baca: Valentino Rossi Dianggap Berada di Titik Balik yang Tak Menguntungkan
Performa Rossi di kualifikasi pun oke. Untuk pertama kalinya pada musim ini The Doctor mampu mengamankan baris start terdepan.
Performa apik Rossi berlanjut ke sesi balapan.
Rossi menunjukkan ritme yang hampir serupa dengan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) yang pada akhirnya keluar sebagai pemenang.
Rossi bahkan sanggup membuntuti Quartararo dari posisi kedua ketika perlombaan 24 putaran tersebut berlangsung setengah jalan.
Namun begitu, perjuangan Rossi berakhir lebih cepat. Pada lap ke-16 dia harus mengakhiri balapannya setelah terjatuh di Tikungan 2.
Baca Juga: Aleix Espargaro Mengaku Tidak Terlalu Enjoy Kendarai Aprilia pada 2020
Insiden yang dialami Valentino Rossi menjadi pembicaraan pembalap yang finis tiga besar yaitu Fabio Quartararo serta duo Suzuki Ecstar, Joan Mir dan Alex Rins.
Dalam video yang dirilis MotoGP.com, ketiga pembalap tersebut membicarakan Rossi dalam perjalanan menuju ruang konferensi pers.
"Valentino terjatuh di belakang Anda, kan?" tanya Mir kepada Quartararo.
"Bukankah dia membalap di posisi kedua ketika dia terjatuh?" ucap Rins menimpali.
"Ya, dia tertinggal 0,6 detik di belakang saya, kemudian 0,8 detik, kemudian dia terjatuh," jawab Quartararo kepada dua koleganya tersebut.
"Mungkin Fabio sedikit lebih baik, tetapi ketika performa ban turun sangat jauh, dia juga kehilangan banyak waktu pada lap-lap terakhir," kata Rossi, dikutip dari Crash.
"Kita tidak akan pernah tahu karena saya terjatuh, namun jika saya mampu mengatur ritme, saya mungkin bisa sedikit lebih baik di lap-lap terakhir, saya pun bisa menang."
Baca: Petronas Yamaha SRT Akan Buang Valentino Rossi Seusai MotoGP 2021?
The Doctor sudah berusaha menghemat ban. Namun begitu, kekhawatiran akan semakin tertinggal dari Quartararo membuatnya lengah.
Quartararo bukan satu-satunya pembalap yang membuat Rossi panik. Rossi juga mewaspadai Mir dan Rins yang biasanya menyerang pada lap-lap terakhir.
"Saya ingin sedekat mungkin dengan Quartararo karena saya tahu motor-motor yang biasanya cepat di akhir, Suzuki dan Ducati, tidak begitu jauh di belakang," ucap Rossi lagi.
"Tentu saya bisa naik ke podium hari ini dan saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada lap-lap terakhir karena semua pembalap—terutama Quartararo—benar-benar melambat."