Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 35 atlet kembali menjalankan pelatnas untuk mempersiapkan diri jelang tampil pada Paralimpiade 2021 Tokyo.

Dari 35 atlet yang menjalankan pelatnas di Solo, Jawa Tengah, untuk saat ini baru lima atlet yang perolehan poin sudah cukup dan dipastikan berlaga di Paralimpiade 2020 Tokyo.

Salah satu atlet yang lolos yakni David Jacobs dari cabang olahraga Tenis Meja. Sementara, atlet-atlet lainnya masih punya kans untuk bisa lolos ke Paralimpiade.

Beberapa kejuaraan perolehan poin rencananya bakal dihelat pada awal tahun depan.

Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun berharap atlet yang disiapkan sekarang ini bisa sebagai besar lolos ke Paralimpiade 2021 Tokyo.

Sementara itu, mengenai target dirinya menargetkan para atlet NPC Indonesia bisa meraih medali emas sehingga bisa memecahkan rekor dari perolehan medali para Paralimpiade sebelumnya.

“Sekarang kan kami diperintahkan untuk mempersiapkan atlet untuk Paralympic Tokyo 2021. Jadi memang kami konsentrasi ke sana, target kami sekarang ini pecah rekor, kalau bisa tahun depan di Paralympic bisa dapat satu emas, kan selama ini dua kali perunggu,” kata Senny Marbun usai menjalani swab test di Kusuma Sahid Prince Hotel, Solo, Senin (12/10/2020).

“Kalau target atlet yang lolos (ke Paralympic) 20 – 25 atlet lah, tapi kita kembali lagi ini kan sekelas Olimpiade pastinya tidak semudah itu,” jelasnya.

Seperti diketahui, sebelum menjalankan pelatnas ini, para atlet NPC Indonesia menjalankan latihan mandiri. Setelah dievaluasi ternyata cara tersebut tidak bisa membuat performa atlet maksimal.

Pelatnas Paralimpiade ini dilakukan untuk menempa para atlet yang masih harus berjuang mencari poin untuk bisa tembus menuju Paralimpiade Tokyo 2021. Rencananya, federasi internasional akan merilis jadwal-jadwal pertandingan pada awal tahun depan.

Pelatnas Paralimpiade 2020 Tokyo ini rencananya akan dihelat hingga akhir tahun. Senny Marbun berharap setelah pelatnas para pemainnya bisa mendapatkan hasil yang maksimal sehingga bicara banyak di kejuaraan-kejuaraan penentu poin Paralimpiade.

“Ya pasti ada penurunan kondisi (latihan mandiri) makanya sekarang ini kami latihan bersama dan kami usahakan kembali lagi ke 100 persen. Kalau nanti ada single event buat kejar poin paralimpik kita sudah siap,” kata Senny.

“Kami diperintahkan (menggelar pelatnas) sampai Desember. Jadi kalau tahun  depan ada single event para pemain kami jadi sudah siap semua,”  pungkasnya.