Casey Stoner Sedih Lihat Valentino Rossi yang Berubah dari Pemenang Jadi Susah Menang
Bagi saya, ketika saya bersaing dengan Valentino, dia adalah seorang pemenang, pembunuh, dia melakukan segalanya untuk menang
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Mantan pembalap MotoGP, Casey Stoner, sedih melihat perubahan mentalitas yang dimiliki Valentino Rossi.
Casey Stoner pernah menjadi salah satu rival terkuat, Valentino Rossi, dalam perburuan gelar juara MotoGP.
Baca juga: Sindiran Pedas Joan Mir ke Casey Stoner: Pensiunan Duduk Manis Saja di Sofa!
Namun begitu, persaingan antara keduanya hanya berlangsung singkat.
Casey Stoner memutuskan pensiun lebih dahulu pada 2012. Saat itu usia Stoner 27 tahun sementara Rossi 32 tahun.
Baca Juga: UFC 254 - Meski Jago Gulat, Gaethje Tak Akan Selamat dari Nurmagomedov di Situasi Ini
Ketika Stoner pensiun di usia emas, Rossi masih terus membalap hingga usianya yang kini sudah menyentuh 41 tahun.
Pebalap berjuluk The Doctor itu bahkan berencana untuk tetap membalap di MotoGP pada musim 2021.
Dalam wawancara yang dilansir BolaSport.com dari Motorsport, Stoner mengenang persaingan dengan Rossi di masa lalu.
"Bagi saya, ketika saya bersaing dengan Valentino, dia adalah seorang pemenang, pembunuh, dia melakukan segalanya untuk menang," ucap Casey Stoner.
Baca Juga: Kesaksian Eks Juara Kelas Berat UFC soal Kekuatan Besar Khabib Nurmagomedov
Casey Stoner mengaku sedih melihat pencapaian Valentino Rossi yang tak seperti dulu.
Valentino Rossi tak pernah memenangi balapan sejak 2017. Untuk sekadar finis di posisi podium pun Rossi kesulitan.
Musim ini Rossi baru sekali finis tiga besar. Kendati beberapa kali menunjukkan potensi untuk finis terdepan, dia gagal melakukannya.
Ambisi Rossi yang menurun pun membuat Stoner prihatin.
Baca Juga: Alasan Bos UFC Sebut Duel Conor McGregor Vs Dustin Poirier Mubazir
Dulu tampil habis-habisan untuk menjadi juara, pemenang sembilan gelar juara dunia itu sudah puas cuma sekadar finis tiga besar.
"Sekarang, posisi finis lima besar atau podium seperti kemenangan baginya, dan ini menyedihkan bagi saya," tutur Stoner.
"Dia selalu melakukan yang terbaik untuk menjadi pemenang dan sekarang dia kelihatannya berada dalam kesulitan untuk menang," ujarnya lagi.
Hasil podium terakhir yang diraih Rossi terjadi pada seri balap kedua MotoGP Andalusia.
Baca Juga: Penyelenggara Denmark Open 2020 Dapat Pujian dari Para Pemain
Saat itu, Valentino Rossi finis ketiga di belakang Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) dan Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha).
Berhasil naik ke tangga podium membuat Rossi sangat bahagia. Dia pun mengibaratkan pencapaiannya seperti kemenangan.
"Bisa kembali ke podium, bagi saya ini tidak seperti sebuah kemenangan, tetapi rasanya sama," ucap Rossi dari Paddock-GP.