Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Pertanyaan 'Kurang Ajar' Soal Team Order yang Pandang Enteng Franco Morbidelli

Pemenang gelar juara dunia Moto2 2017 itu dengan tegas menolak ide soal team order. Dia masih percaya dengan peluangnya

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Pertanyaan 'Kurang Ajar' Soal Team Order yang Pandang Enteng Franco Morbidelli
PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP
Pembalap Italia Petronas Yamaha SRT Franco Morbidelli (tengah) berlaga di Grand Prix MotoGP Teruel di sirkuit Motorland di Alcaniz pada 25 Oktober 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Tak ada kata 'team order'di kamus Franco Morbidelli musim ini.

Bukan lantaran tak punya niat untuk rekan setimnya dalam perburuan gelar MotoGP 2020.

Namun, Franco Morbidelli punya pendapat berbeda terkait team order.

Sudah bukan rahasia bahwa Franco Morbidelli selama ini berada di bawah bayang-bayang rekan setimnya di tim Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo.

Baca juga: Juara di Sirkuit Aragon, Franco Morbidelli Taklukkan Apa yang Tak Bisa Dicapai Valentino Rossi

Sinar Fabio Quartararo memang memancar lebih terang daripada Franco Morbidelli berkat debut fantastis di MotoGP tahun lalu.

Saat Morbidelli mentok finis di posisi kelima, Quartararo berhasil finis tiga besar sebanyak tujuh kali pada tahun pertamanya mengendarai motor MotoGP.

Baca Juga: Franco Morbidelli Akui Kehebatan Fabio Quartararo pada MotoGP

Berita Rekomendasi

Musim ini pun dominasi Quartararo atas Morbidelli terlihat akan bertahan lama.

Quartararo mengawali penampilannya musim ini dengan dua kemenangan pada awal musim. Morbidelli? Finis di posisi kelima dan apes pada balapan berikutnya.

Memimpin puncak klasemen MotoGP 2020 pada paruh pertama musim, Quartararo terus menjadi sorotan dalam perburuan gelar juara MotoGP musim ini.

Kemenangan pada GP San Marino tak membantu Morbidelli untuk dianggap sebagai penantang gelar walau hanya berjarak 20 poin dari puncak klasemen.

Baca Juga: Tangis Haru Fabio Quartararo Usai Keluar dari 'Neraka Jahanam' di MotoGP 2020

Keberhasilan Quartararo merebut kembali posisi teratas klasemen berkat kemenangan di GP Catalunya membuat Morbidelli semakin tenggelam.

Alih-alih apresiasi, justru pertanyaan tabu soal team order yang didapat Morbidelli, setidaknya dua kali yaitu sebelum GP Prancis dan sebelum GP Teruel.

Pemenang gelar juara dunia Moto2 2017 itu dengan tegas menolak ide soal team order. Dia masih percaya dengan peluangnya dalam kejuaraan.

"Kenapa kami tidak [dianggap] terlibat dalam perebutan gelar juara?" kata Morbidelli dalam konferensi pers setelah kualifikasi GP Teruel, dilansir dari Motorsport Magazine.

Baca Juga: Duh, Pembalap Penguji Honda Keceplosan Ungkap Kondisi Marc Marquez

"Bukannya saya bilang saya tidak akan pernah membantu [Quartararo]. Saya mau jika dia memerlukannya dan jika saya keluar dari persaingan."

"Saya belum keluar dari persaingan, jadi apa artinya membantu dia?" tutur Morbidelli lagi, memberi pertanyaan yang sebaiknya tidak dijawab.

Morbidelli membuktikan keyakinannya bukan isapan jempol. Penampilan solid ditunjukkan pembalap didikan Valentino Rossi itu pada hari berikutnya.

Start dari posisi kedua, Morbidelli berhasil mempertahankan posisi terdepan sejak lap pertama hingga balapan selama 23 lap tersebut berakhir.

Baca Juga: Menangi MotoGP Teruel, Franco Morbidelli Lebih Baik dari Valentino Rossi

Franco Morbidelli nyaris tidak memberikan kesempatan bagi pembalap lain untuk mendekatinya.

Hanya ada dia dan jalan yang terbuka lebar di depannya.

Kemenangan itu membuat Morbidelli diperhitungkan dalam perburuan gelar juara, sebuah ironi mengingat pertanyaan 'kurang ajar' yang diterimanya.

"Ini lucu. Kemarin saya tak diperhitungkan tetapi sekarang saya difavoritkan," kata Morbidelli setelah balapan GP Teruel, dilansir dari GPOne.

Morbidelli secara tersirat kembali menegaskan bahwa tidak ada kata team order di dalam kamusnya.

"Kami hanya perlu fokus dengan tugas kami. Ada tiga kandidat juara di Yamaha. Kami bertiga berada di atas, bersaing untuk gelar juara," tutur Morbidelli lagi.

"Saya harus fokus dengan diri saya sendiri, melakukan usaha terbaik saya, dan Yamaha untuk mendorong kami bertiga," tukasnya.

Dari kiri: Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT), Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha), dan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) berpose setelah merebut posisi tiga teratas pada kualifikasi MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Italia, 12 September 2020.
YAMAHA MOTOR RACING SRL
Dari kiri: Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT), Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha), dan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) berpose setelah merebut posisi tiga teratas pada kualifikasi MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Italia, 12 September 2020.
Franco Morbidelli kini berada di posisi keempat klasemen sementara MotoGP dengan koleksi 112 poin.

Morbidelli tertinggal 25 poin dari pemuncak klasemen, Joan Mir (Suzuki Ecstar). Peluangnya masih terbuka dengan tiga seri tersisa.

Joan Mir bukan satu-satunya rival Morbidelli.

Morbidelli juga akan bersaing dengan dua pembalap Yamaha lain yaitu Quartararo di posisi kedua (123 poin) dan Maverick Vinales di peringkat ketiga (118).

Masa bodoh dengan membantu rekan setim karena saya masih bisa berjuang sendiri, mungkin itu yang ada dalam pikiran Morbidelli saat ini.

  • MotoGP

  • franco morbidelli

  • MotoGP 2020

  • Petronas Yamaha SRT

  • MotoGP Teruel 2020

Sumber: BolaSport.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas