Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

4 Alasan PSHT Disebut Perguruan Silat yang Diminati, dari Historis hingga Prestasi

Anggota Dewan Pertimbangan Cabang PSHT Kota Solo, Sugeng Riyanto, menyebut setidaknya ada empat faktor yang membuat PSHT diminati masyarakat.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in 4 Alasan PSHT Disebut Perguruan Silat yang Diminati, dari Historis hingga Prestasi
Instagram/pshterateindonesia
4 Alasan PSHT Jadi Perguruan Silat yang Diminati Masyarakat, dari Historis hingga Prestasi Pendekar 

TRIBUNNEWS.COM - Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) atau SH Terate merupakan satu perguruan pencak silat yang banyak diminati masyarakat.

Dikutip dari laman psht.or.id, PSHT telah tersebar di 236 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dan 10 komisariat di tingkat perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.

PSHT juga memiliki 10 komisariat di sembilan negara.

Yaitu di Malaysia, Belanda, Russia (Moskow), Timor Leste, Hongkong, Korea Selatan, Jepang, Belgia, dan Perancis.

Anggota Dewan Pertimbangan Cabang PSHT Kota Solo, Sugeng Riyanto, menyebut setidaknya ada empat faktor yang membuat PSHT diminati masyarakat.

"Secara umum, organisasi pencak silat itu mirip, yaitu menyuguhkan prinsip-prinsip beladiri," ungkap Sugeng dalam program Overview Tribunnews.com, Kamis (29/10/2020) dengan tema 'Di Balik Nama Besar PSHT'.

"Pada akhirnya memang masyarakat yang menentukan pilihan bergabung ikut organisasi silat," imbuhnya.

Anggota Dewan Pertimbangan Cabang PSHT Kota Solo, Sugeng Riyanto
Anggota Dewan Pertimbangan Cabang PSHT Kota Solo, Sugeng Riyanto (Overview Tribunnews)

Baca juga: Terima Dubes Indonesia untuk Bosnia dan Herzegovina, Menpora Titip Promosikan Pencak Silat

Berita Rekomendasi

1. Faktor Historis

Mas R.M. Imam Koesoepangat (kanan) sedang berlatih bersama siswanya.
Mas R.M. Imam Koesoepangat (kanan) sedang berlatih bersama siswanya. (psht.or.id)

Sugeng menyebut faktor historis tidak bisa dipisahkan dari PSHT.

"Ada nuansa historis yang begitu kentara antara PSHT dengan kontribusi dalam kemerdekaan Indonesia," ungkapnya.

Diketahui, PSHT didirikan pada tahun 1922 di Madiun oleh Ki Hajar Hardjo Oetomo.

Ki Hajar Hardjo Oetomo merupakan seorang pahlawan perintis Kemerdekaan RI.

Sugeng menyebut, PSHT semula bernama Setia Hati Pemuda Sport Club (SH PSC) yang berbentuk organisasi.

Dikutip dari situs resmi PSHT, nama ini kemudian menjadi Persaudaraan Setia Hati "Pemuda Sport Club" dan akhirnya diubah menjadi “Persaudaraan Setia Hati Terate” dalam kongres pertama di Madiun, 25 Maret 1951.

PSHT diketahui juga menjadi satu dari 10 perguruan silat yang mendasari berdirinya Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).

Baca juga: Menpora RI: Hari Sumpah Pemuda Jadi Momentum Bersatu dan Bangkit Songsong Kemajuan Bangsa

2. Standar Kualifikasi

Faktor kedua menurut Sugeng ialah kualifikasi PSHT sebagai perguruan pencak silat.

"Di sebuah organisasi beladiri, di SH Terate ada penggemblengan-penggemblengan yang memiliki standar."

"Baik standar kualifikasi teknik maupun fisik," ungkapnya.

Kualifikasi yang memadai, disebut Sugeng, merupakan sebuah upaya proses yang namanya beladiri.

Faktor tersebut dinilai juga menjadi 'magnet' bagi masyarakat yang ingin bergabung ke perguruan silat.

Baca juga: 15 Pesilat Terdakwa Kasus Penganiayaan dan Perusakan Rumah Segera Sidang, Terancam 5 Tahun Penjara

3. Spirit Persaudaraan

Faktor ketiga menurut Sugeng ialah adanya spirit persaudaraan yang dipegang PSHT.

"Di PSHT diajarkan, sangat ditekankan, agar muncul spirit pesaudaraan."

"Namanya saja Persaudaraan Setia Hati Terate, sehingga aspek persaudaraan ini diupayakan muncul dan tumbuh kuat di antara anggota," ungkapnya.

Sugeng menyebut spirit persaudaraan tercermin dalam segala macam proses.

"Mulai awal latihan, jurus, senam, bahkan aspek filosofis, semua masuk di dalamnya."

"Di situlah terbentuk jiwa korsa, persaudaraan yang kuat antara satu dengan yang lain," ungkapnya.

Baca juga: Ahli Ninjutsu Jepang Ini Sangat Ingin Belajar Pencak Silat Indonesia

4. Prestasi Anggota

Faktor keempat yang menarik minat masyarakat terhadap PSHT adalah prestasi yang ditorehkan pendekar PSHT.

Sugeng menyebut banyak pendekar PSHT yang berhasil menorehkan prestasi nasional hingga internasional.

"Banyak atlet PSHT yang berjaya mengharumkan bangsa dalam kejuaraan di level internasional," ungkapnya.

"Dari semua aspek itu, masyarakat atau kaum muda menjadi tertarik bergabung bersama dengan PSHT," tandasnya.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas