Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Joan Mir di Ambang Sejarah Baru MotoGP

Joan Mir mengaku tak keberatan andai dia tidak pernah memenangi balapan sampai akhir musim selama posisi puncak klasemen tetap di tangannya.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Joan Mir di Ambang Sejarah Baru MotoGP
Instagram @joanmir36official Sudah Diverifikasi
Joan Mir rider andalan Suzuki yang diperpanjang kontraknya hingga tahun 2022 

TRIBUNNEWS.COM - Pebalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, berada di ambang sejarah baru jelang bergulirnya seri balap MotoGP Eropa 2020 pada akhir pekan ini.

Joan Mir berhasil mempertahankan posisinya di puncak klasemen sementara pembalap MotoGP 2020 setelah finis di urutan ketiga pada balapan terakhir, MotoGP Teruel 2020.

Baca juga: Joan Mir: Andai Tak Cedera Pun Marc Marquez Belum Tentu Juara Dunia Tahun Ini

Berbekal hasil tersebut, Mir pun tetap berada di peringkat kesatu klasemen pembalap dengan raihan 137 poin.

Pembalap Spanyol itu unggul 14 poin atas Fabio Quartararo yang membela tim Petronas Yamaha SRT.

Kini, dengan tiga balapan tersisa, Mir menjadi yang terdepan untuk meraih gelar juara dunia.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Mendapat Peringatan Usai Kecam Presiden Prancis

Namun, yang jadi pertanyaan, akankah Joan Mir menjadi juara dunia MotoGP 2020 tanpa pernah memenangi balapan sekalipun?

Berita Rekomendasi

Berbeda dari Quartararo yang sudah meraih tiga kemenangan pada musim ini yakni MotoGP Spanyol, MotoGP Andalusia, dan MotoGP Catalunya, pencapaian terbaik Mir cuma menjadi runner-up.

Mir meraih posisi tersebut pada tiga balapan yakni MotoGP Austria 2020, MotoGP Emilia Romagna 2020, dan MotoGP Catalunya 2020.

Andai Mir mempertahankan posisinya di puncak klasemen pembalap tanpa pernah memenangi satu pun balapan pada musim ini, dia akan mengukir sejarah baru yakni menjadi rider pertama yang meraih gelar juara dunia MotoGP tanpa kemenangan balap.

Baca Juga: Robert Whittaker Sebut Perang Kata-kata Israel Adesanya Bak Politisi

Sejak pertama kali digelar pada tahun 1949, saat cuma ada enam balapan dalam satu musim kejuaraan dunia, tidak ada pembalap yang meraih gelar juara dunia tanpa pernah memenangi balapan.

Pembalap dengan raihan kemenangan balap paling sedikit ialah mendiang Nicky Hayden pada tahun 2006.

Kala itu, Hayden menyegel titel kampiun dunia setelah hanya memenangi dua balapan.

Selebihnya, para juara dunia kelas premier minimal memenangi tiga balapan sejak tahun 1952.

Pebalap MotoGP asal Amerika Serikat, Nicky Hayden, menangis terharu.
JOSE JORDAN/AFP PHOTO
Pebalap MotoGP asal Amerika Serikat, Nicky Hayden, menangis terharu.
Selain berpeluang menjadikan dirinya sebagai juara dunia MotoGP tanpa kemenangan balap, Joan Mir juga bisa meneruskan tradisi juara dunia dari tim Suzuki yang sudah terhenti sejak tahun 2000.

Pembalap Suzuki terakhir yang meraih gelar juara dunia di kelas premier ialah Kenny Roberts Jr dari Amerika Serikat (AS).

Saat itu, Roberts menjadi kampiun dunia di kelas 500cc.

Sebelumnya, Suzuki punya sederet juara dunia di kelas premier (500cc) yakni Barry Sheene, Marco Lucchinelli, Franco Uncini, dan Kevin Schwantz.

Baca Juga: Jorge Lorenzo Sebut Cedera Bakal Pengaruhi Mental Marc Marquez

Joan Mir juga punya pengalaman menjadi juara dunia.

Mir pernah merasakan manisnya momen kemenangan besar itu saat masih turun di kelas Moto3 pada tahun 2017.

Namun, ironisnya, usai menjadi juara dunia Moto3 2017, Mir tak pernah lagi memenangi balapan, baik di kelas Moto2 maupun MotoGP.

Andai berhasil meraih kemenangan pada tiga balapan tersisa, dia juga akan menulis sejarah baru dalam perjalanan karier balapnya di MotoGP.

Pembalap berusia 23 tahun itu sebetulnya nyaris menjadi pemenang balapan MotoGP Styria 2020 andai saja tidak ada start ulang karena insiden yang dialami Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha).

Baca Juga: Valentino Rossi Merasa Harap-harap Cemas untuk MotoGP Eropa 2020

Vinales terpaksa menjatuhkan diri dari motornya lantaran rem di kuda besinya tak berfungsi.

Akibat insiden ini, motor Vinales rusak parah dan beberapa serpihannya masuk ke lintasan balap.

Race steward pun segera mengibarkan bendera merah alias red flag sebagai tanda balapan dihentikan sementara.

Sialnya, saat restart dilakukan, Joan Mir tak mampu mempertahankan posisinya.

Dia disalip tiga pembalap dan hanya bisa menyelesaikan balapan kedua di Red Bull Ring, Austria, tersebut, di posisi keempat.

Baca Juga: Franco Morbidelli Ingin Lebih Agresif pada 3 Balapan MotoGP 2020 yang Tersisa

Menanggapi fakta ini, Mir mengaku tak keberatan andai dia tidak pernah memenangi balapan sampai akhir musim selama posisi puncak klasemen tetap di tangannya.

"Tidak masalah. Hal terpenting ialah meraih gelar juara dunia. Saya tidak peduli dengan kemenangan balap," ucap Mir, dikutip dari Crash.

"Saya hanya peduli soal memberikan 100 persen. Penting untuk memiliki kecepatan demi berada di podium dan meraih titel."

"Bagaimanapun, jika Anda meraih gelar juara dunia, hal itu menunjukkan Anda adalah yang tercepat pada MotoGP, tidak masalah apakah Anda memenangi balapan atau tidak," tutur dia menegaskan.

Joan Mir dan para rivalnya akan kembali bersaing meraih poin maksimal pada seri balap MotoGP Eropa 2020 yang berlangsung akhir pekan ini.

Seri balap ke-12 MotoGP 2020 itu akan digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, pada 6-8 November mendatang.

Sumber: BolaSport.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas