TRIBUNNEWS.COM - Pebalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Valentino Rossi, mengaku sedih dan frustrasi setelah tes Covid-19 yang ia lakukan kembali menunjukkan hasil positif.

Valentino Rossi absen pada balapan MotoGP Aragon (18/10/2020) dan MotoGP Teruel (25/10/2020) karena dinyatakan positif Covid-19.

Semula, Rossi berencana kembali tampil pada balapan MotoGP Eropa yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Minggu (8/11/2020).

Baca juga: Yamaha Sudah Siapkan Pengganti, Valentino Rossi Masih Ngotot Membalap di MotoGP Eropa 2020

Namun, wacana itu menemui batu sandungan setelah hasil tes terbaru Rossi pada Selasa (3/11/2020) kembali menunjukkan positif Covid-19.

The Doctor baru diizinkan membalap jika bisa menunjukkan hasil negatif dua kali berturut-turut pada PCR tes yang dilakukan dalam jeda 48 jam.

Baca juga: Joan Mir di Ambang Sejarah Baru MotoGP

Meski Valentino Rossi masih akan melakukan tes, tim Yamaha sudah mengantisipasi kemungkinan absennya pembalap Italia berusia 41 tahun itu.

Pembalap GRT Yamaha WorldSBK, Garrett Gerloff, diproyeksikan mengisi posisi Rossi pada balapan MotoGP Eropa 2020 andai dia kembali absen.

Menanggapi keadaan ini, The Doctor tak bisa menutupi perasaan frustrasi karena virus mematikan yang bersarang di tubuhnya.

"Virus ini sangat serius dan kompleks. Saya sakit selama dua hari, lalu setelah itu kembali bugar dan dalam kondisi 100 persen baik," kata Rossi, dikutip dari Crash.

"Saya menjalani isolasi mandiri di rumah dan mengikuti nasihat medis. Situasi ini sangat sulit dan menyedihkan, tetapi seperti inilah keadaannya," ucap dia lagi.

Hal tersebut juga membuat Valentino Rossi terpukul karena belum bisa membalap setelah absen pada dua seri sebelumnya.

"Sayang sekali hasil tes saya masih positif. Untungnya saya masih punya dua tes tersisa sebelum kembali ke trek," kata Rossi.

"Saya sedih sekali karena saya merasa sehat dan tidak sabar kembali ke tim. Semoga tes PCR saya berikutnya negatif. Melewatkan dua balapan sudah terlalu banyak," ujar Rossi berharap.