Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

UG Terbaik di LIMA Esports Greater Jakarta Conference

Universitas Gunadarma (UG), berhasil menjadi yang terbaik di LIMA Esports partner by McDonald’s Greater Jakarta Conference (GJC).

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in UG Terbaik di LIMA Esports Greater Jakarta Conference
Dok. LIMA
Universitas Gunadarma (UG) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juara di Mobile Legends Campus Championship (MLCC) 2020, Universitas Gunadarma (UG), berhasil menjadi yang terbaik di LIMA Esports partner by McDonald’s Greater Jakarta Conference (GJC).

Keberhasilan tim pertama UG tersebut mereka raih setelah memenangi pertandingan di laga puncak atas lawannya, tim kedua dari Trisakti School of Management (TSM) dengan skor 2-0.

Di game pertama, skuat UG-1 yang terdiri dari BeastZ, Clyvist, Mouvee, Cazeelinee, dan Voker mampu menang dengan skor 31-2.

Tim UG-1 memilih Natalie, Esmeralda, Bharats, Granger, dan Pharsa sebagai hero pool mereka di game pertama.

Pemilihan hero tersebut bisa meredam perlawanan dari tim TSM-2 yang memilih Yu Zhong, Khaleed, Chang’e, Chou, dan Yi Sun-Shin sebagai hero pool mereka.

Voker yang menjadi core player di tim UG-1 keluar sebagai Most Valuable Player (MVP) dengan 10 kali mematikan, tidak pernah mati, dan enam assist.

TSM-2 yang tertinggal satu poin kemenangan atas UG-1 menunjukkan kemampuan mereka di game kedua.

BERITA TERKAIT

Akan tetapi, kombinasi Helcurt, Baxia, Yu Zhong, Diggie, dan Esmeralda, tidak cukup mampu untuk mengalahkan hero pool UG-1 yaitu Khufra, Pharsa, Alice, Hanzo, dan Barats.

Di game kedua ini pun Voker kembali menjadi MVP dengan statistik 16 kali mematikan, lima kali terbunuh, dan 11 assist.

Sang kapten, BeastZ, sangat bangga dengan para pemain karena berhasil meraih gelar di turnamen ini. Pemain yang memiliki nama asli Ariq Arundaya Zaneta tersebut mengatakan,

“Saya sangat senang bisa melaju ke partai final setelah melewati beberapa tim yang sulit seperti Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Bina Nusantara (Binus). Selain itu, kami pun juga mampu meraih gelar di LIMA Esports partner by McDonald’s GJC dan lanjut ke fase Nationals. Komunikasi dan rasa saling percaya antarpemain menjadi kunci di tim kami. Selain itu, bermain tanpa beban, rapi, fokus, dan kemampuan tiap individu yang baik menjadi faktor kemenangan kami. Sebagai kapten, saya sangat bangga dengan para pemain karena telah menampilkan permainan yang sangat bagus,” papar Sang kapten, BeastZ.

Walaupun kalah di partai puncak, kapten dari TSM-2, Rosemary, tetap bangga dengan hasil yang diraih oleh timnya di perhelatan turnamen ini.

Ia mengutarakan bahwa status mereka sebagai tim kuda hitam menjadi faktor terpenting bagi mereka agar bisa bermain dengan baik hingga melaju ke partai puncak.

“Status kami sebagai tim kuda hitam tentu menjadi faktor utama bagi kami untuk bermain total di setiap pertandingan. Selain itu, draft encounter, bermain dengan tenang, dan tetap berusaha hingga titik akhir menjadi kunci tim TSM-2 ini,” tutur pemain yang memiliki nama asli Satria Darmawan.

“Kami berharap dengan pencapaian kami di turnamen ini mampu membuat pihak kampus melirik kami dan tidak memandang sebelah mata esports. Kami juga ingin membuktikkan kepada keluarga dan teman-teman kami bahwa kita bisa berprestasi di ranah ini. Hasil ini tentu tidak lepas dari usaha dan perjuangan pemain-pemain kami dan sebagai kapten saya sangat bangga dengan mereka,” tambahnya.

Dengan hasil ini, UG-1 berhasil menjadi juara dan TSM-2 berada di posisi runner-up LIMA Esports partner by McDonald’s GJC.

Hasil ini juga membuat kedua tim mendapatkan satu tempat di LIMA Esports Nationals bersama dengan peringkat ketiga, tim Binus-1.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas