Beredar Kabar Susi Susanti Kirim Surat Pengunduran Diri dari Kabid Binpres PBSI
Susi Susanti dikabarkan bakal melepas jabatannya sebagai Kabid Binpres di PBSI.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Legenda sektor bulu tangkis putri Indonesia, Susi Susanti mengisyaratkan bakal melepas jabatannya di PBSI pada kepengurusan yang baru.
Susi Susanti sendiri sejatinya menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi atau Kabid Binpres di PBSI saat kepemimpinan Wiranto.
Susi Susanti dipercaya Wiranto menduduki posisi Kabid Binpres sejak tahun 2016 hingga 2020.
Selama periodenya, tim bulu tangkis Indonesia berhasil meraih total 161 gelar juara di berbagai sektor.
Baca juga: 3 Pebulu Tangkis yang Menuai Keberkahan Ajang Australia Terbuka, Susi Susanti hingga Carolina Marin
Beberapa gelar bergengsi yang diraih tim bulu tangkis Indonesia di bawah pengawasan Susi Susanti antara lain, BWF Super Series, BWF World Championship, dan All England.
Tak hanya itu, gelar Indonesia Open, China Open, hingga medali Asian Games berhasil diamankan tim bulu tangkis Indonesia.
Kabar mundurnya peraih medali emas di Olimpiade Barcelona ini dari PBSI makin berhembus kencang akhir-akhir ini.
Dikutip dari Tribun Jakarta, berhembus kabar Susi Susanti sudah mengirim surat pengunduran dirinya ke PBSI.
Spekulasi pun bermunculan terkait mundurnya Susi Susanti dari PBSI.
Satu di antara dugaannya karena berhubungan dengan kepengurusan baru di PBSI.
Diketahui, tampuk kepemimpinan PBSI telah beralih dari Wiranto ke Ketua Umum yang baru, Agung Firman Sampurna.
Ketua Umum PBSI yang baru, Agung Firman Sampurna hingga kini belum mengumumkan susunan kepengurusan PBSI di bawah kendalinya.
Namun, menilik tren kepengurusan sebelumnya, jabatan strategis di PBSI bakal dipegang orang-orang yang mengerti betul seluk-beluk badminton Indonesia.
Baca juga: Profil Susi Susanti, Legenda Pebulu Tangkis Putri Indonesia dengan Segudang Prestasi
"Saya juga secara terbuka dalam kepengurusan saya," terang Agung.
"Posisi ketua umum dan sekretaris jenderal akan fokus mengurus masalah aspek pengelolaan organisasi.
"Jadi tata kelola organisasinya," lanjutnya.
Agung pun akan membentuk manajemen khusus yang mengurusi hal-hal tertentu di PBSI.
"Tapi dalam konteks pengelolaan keuangan dan kegiatan PBSI terkait pelatihan, rekrutmen, dan pembinaan termasuk pengembangan klub, akan dibentuk manajemen khusus," kata Agung.
Profil Susi Susanti
Susi Susanti merupakan satu di antara pahlawan bulu tangkis Indonesia di sektor tunggal putri.
Susi Susanti pun berhasil mempersembahkan berbagai gelar bergengsi di sektornya bagi Indonesia.
Ia tercatat mengoleksi gelar juara dunia junior, juara SEA Games, Open Series, All England hingga medali emas Olimpiade Barcelona pada tahun 1982 silam.
Istri dari Alan Budikusuma ini memiliki nama lengkap Lucia Francisca Susi Susanti.
Lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, 49 tahun lalu.
Kehebatan Susi Susanti bisa meraih berbagai gelar bergengsi tentu tidaklah mudah, ia sudah mulai latihan sejak kecil. Peran orang tua juga tak lepas dari tumbuh kembangnya Susi.
Baca juga: Harumkan Nama Bangsa di Ajang Olimpiade, Susi Susanti: Kartini Inspirasi Saya
Pada usia 14 tahun, Susi Susanti telah menyabet gelar Juara World Championship Junior. Itu terjadi pada tahun 1985.
Dia meraih pada nomor tunggal putri, ganda putri, dan campuran.
Pada tahun 1987, ia kembali berhasil meraih gelar tersebut dari nomor tunggal dan ganda putri.
Hebatnya, Susi meraih gelar juara dunia junior sebanyak 5 kali.
Sementara karier profesionalnya, Susi Susanti memulai dengan memenangkan Indonesia Terbuka pada tahun 1989.
Sejak saat itu, prestasi demi prestasi di kancah profesional kian kental karena berhasil memenangkan kompetisi demi kompetisi.
Susi juga berhasil mempersembahkan Piala Sudirman untuk kali pertama untuk Tanah Air.
Tak hanya itu, kehebatannya juga terasa di ajang All England dengan merengkuh gelar sebanyak empat kali 1990, 1991, 1993, dan 1994.
Pada tahun 1993 ia keluar sebagai juara dunia. Satu tahun sebelumnya, masih terkenang dalam ingatan ketika dirinya merebut medali emas di ajang Olimpiade Barcelona 1992.
Namun, ketika memasuki tahun 1997, saat generasi muda mulai bermekaran, Susi Susanti lebih memilih mengundurkan diri dari dunia tepok bulu lalu memutuskan menikah dengan Alan Budikusuma, yang juga atlet kebanggan Indonesia di nomer tunggal putra.
(Tribunnews.com/Guruh/Sina) (Tribun Jakarta/Wahyu Septiana)