TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar Hungaria, Judith Pach merasa yakin cabang olahraga teqball bakal berkembang dengan baik di Indonesia.

Apalagi, Federasi Teqball Internasional (Fiteq) menunjukkan komitmennya dengan mengirimkan pelatih asal Hungaria, Bence Forgacs untuk memberikan program kepelatihan dasar teqball di Indonesia.

"Olahraga Teqball bisa berkembang dengan baik di Indonesia. Dan, saya yakin Indonesia akan memiliki Tim Nasional Teqball yang kuat ke depan," ungkap Judith Pach saat mengunjungi markas Jakarta Teqball Club Jl Pedati 4, 3/7, Kampung Tengah, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (7/12/2020).

Dalam kunjungan itu, Judith Pach yang didampingi Ketua Umum Pengurus Pusat Indonesia Teqball (PP InaTeq), Hellen Sarita Delima juga mengungkapkan keinginan Kedutaan Besar Hungaria untuk membentuk Tim Teqball.

Pelatih asal Hungaria, Bence Forgacs yang tiba di Indonesia sejak 25 November lalu telah mengunjungi beberapa klub yang berada di Jakarta dan Banten.

Dalam kunjungan itu, Bence Forgacs memberikan menjelaskan tentang teknik dasar permainan teqball dan peraturan pertandingan.

Selain itu, Bence Forgacs juga memberikan Coaching Clinic yang dihadiri pelatih dari DKI Jakarta, Sulawesi Setalan (Sulsel), Sumatera Barat (Sumbar), Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang dilangsungkan di SMPN !!! Jakarta Barat, 4-5 Desember 2020.

Salah satu pelatih yang mengikuti Coaching Clinic tersebut yakni mantan pemain Tim Nasional Indonesia, Yusrifar. Dia pernah memperkuat Tim Nasional (Timnas) Indonesia  bersama Fachri Husaini, Aji Santoso dan Widodo C Putro saat menjadi runner up Piala Raja di Bangkok, Thailand 1993.  

Secara terus terang, Yusrifar yang pernah memperkuat klub Gelora Dewata mengaku kepincut dengan olahraga asal Hungaria ini.

"Saya benar-benar kepincut dengan olahraga Teqball. Hasil dari Coaching Clinic ini akan saya sosialisasikan kepada seluruh pemain saat tiba di Makassar nanti," jelas Yusrifar yang mengaku sering menonton permainan Teqball melalui Youtube.

Empat pelatih lain yang mengikuti Coaching Clinic tersebut yakni Yunus Dartono dari klub SMPN 111, Martin Sudarmo dari Jawa Tengah, Sulkarnain dari Jawa Timur, dan Syahrul Effendi dari Sumatera Barat.