TRIBUNNEWS.COM - Mantan manajer Honda, Livio Suppa melayangkan kritikan kepada tim dokter yang menangani cedera Marc Marquez.

Kritikan yang dilayangkan Livio Suppa tak terlepas dari kabar yang menginformasikan cedera Marquez semakin parah.

Livio Suppo yang merupakan kepala tim Repsol Honda hingga akhir 2017, melihat adanya kesalahan dalam hal ini.

Komunikasi yang dilakukan Honda memang salah selama beberapa bulan ini. Kondisi ini telah meninggalkan ruang untuk spekulasi tentang cedera Marquez.

"Saya telah bekerja dengan orang Jepang dan saya tahu betapa sulitnya meyakinkan mereka tentang hal-hal tertentu," kata Suppo dilansir Speedweek.

"Tetapi, saya yakin kali ini seharusnya ditangani secara berbeda karena tidak ada yang disembunyikan."

"Masalahnya adalah Alberto Puig juga seorang pendukung teori 'kami tidak mengatakan apa pun,".

"Ketika seorang kepala tim bertemu dengan orang Jepang, Anda mengalami kesulitan," ujar Suppo.

Menurut Suppo, masalah utama tidak hanya terletak pada kasus Marc Marquez dengan para dokter

"Saya selalu mengatakan bahwa kesalahan dari cerita seperti itu terletak pada para dokter," jelas Suppo

" Hal serupa terjadi pada saya dengan Miller ketika dia mengalami patah tulang belakang pada 2016,".

"Dokter yang sama yang memberi izin Marc dan Mir untuk balapan dan saya bingung," aku Suppo.

Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul "Mantan Manajer Honda Salahkan Dokter Setelah Cedera Marc Marquez Semakin Parah".