Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Manajer tim softball PON Banten, Andri Maulana menyebut timnya mendapat pelajaran berharga lewat laga persahabatan di Lapangan Sport Center, Kelapa Dua, Tangerang.

Laga yang digelar sejak Sabtu (12/12) hingga Minggu (13/12) kemarin, Banten bergabung bersama tim PON DKI Jakarta, tim PON Sulawesi Tenggara, Klub Softball Cobra dan klub Softball Gemilang.

"Menurut saya, sparing kemarin adalah pertandingan terbaik bagi tim kami, kami dapat melawan tim tangguh. Pengalamaan berharga tentunya," buka Andri, Senin (14/12/2020).

Andri pun mengapresiasi timnya yang bermain bagus meski baru berkumpul.

Namun, lewat sparing itu pula, Andri melihat titik lemah timnya untuk dievaluasi.

"Kami ada kendala di fisik. Ada 12 pemain di Lebak, Banten yang masih berlatih mandiri karena PSBB, beda dengan pemain asal Tangerang yang telah bisa latihan di lapangan. Ini yang kami akan evaluasi," tambahnya.

Selain itu, Andri turut mencermati timnya yang bermain tegang sehingga tak maksimal menjalankan intstruksi pelatih.

"Mereka masih takut salah ya. Saya maklim karena semenjak Pra PON dulu kami jarang latihan bersama, sedangkan lawan lebih padu," jelasnya.

Selain fisik dan pandemi Covid-19, Andri pun mengakui timnya masih terkendala dana untuk membawa pemain asal Lebak agar menetap di Tangerang, sehingga tim dapat berlatih bersama.

Andri menjelaskan semuanya menjadi pekerjaan rumah pihaknya.

"Mungkin kedepannya kami akan bawa pemain yang dari Lebak ke Tangerang, dan kami siapkan kontrakan mereka seperti 2016 lalu," tutupnya