Andrea Dovizioso Ungkap Sisi Positif dan Negatif Kepopuleran Valentino Rossi
Di Instagram, The Doctor memiliki 9,8 juta pengikut dan hanya terpaut 500 ribu dari akun resmi MotoGP.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Andrea Dovizioso menilai kepopuleran Valentino Rossi bagaikan pedang bermata dua, bisa menguntungkan tetapi juga merugikan.
Sudah bukan menjadi rahasia bahwa Valentino Rossi merupakan pembalap paling tenar di MotoGP.
Karisma Valentino Rossi sebagai superstar di MotoGP masih bertahan walau penampilannya tidak sekompetitif seperti ketika masa kejayaannya.
Jumlah pengikut Rossi di media sosial pun terbilang besar.
Di Instagram, The Doctor memiliki 9,8 juta pengikut dan hanya terpaut 500 ribu dari akun resmi MotoGP.
Baca Juga: Joan Mir Lebih Suka Mengalahkan Marc Marquez daripada Alex Rins
Tidak mengherankan apabila partisipasi Rossi disebut masih dibutukan oleh MotoGP. Andrea Dovizioso menjadi salah satu orang yang berpendapat demikian.
Seperti dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto, Dovizioso menyoroti bagaimana ketenaran Rossi masih mujarab dalam menarik minat penggemar.
"Valentino adalah sebuah aset bagi semuanya. Titik. Baik dengan orang Spanyol, Italia, semuanya, karena dia menghadirkan sorotan," ujar Dovizioso.
"Dia telah berhasil membangkitkan daya tarik yang lebih besar terhadap para penggemar dan ini menguntungkan," sambung pemenang satu gelar juara dunia itu.
Baca Juga: Urusan Hati, Pengamat MotoGP Sebut Franco Morbidelli sebagai Juara Sejati MotoGP 2020
Namun begitu, tidak selamanya kepopuleran Valentino Rossi menghadirkan keuntungan, apalagi bagi para pebalap yang berada di bawah bayang-bayangnya.
Andrea Dovizioso juga merasakannya.
Dovizioso sebenarnya telah menunjukkan pencapaian yang lebih baik daripada kompatriotnya tersebut dalam empat musim terakhir di MotoGP.