Munas V Persinas ASAD, Manfaatkan Sport Science untuk Dongkrak Prestasi Atlet
Untuk membina dan memonitor perkembangan atlet ,berprestasi, PB Persinas ASAD memiliki ASAD Information System (AIS).
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persatuan Silat Nasional Aman Selamat Ampuh Damai (Persinas ASAD) menghelat Musyawarah Nasional (Munas) V.
Acara tersebut untuk memilih ketua umum sekaligus mengkonsolidasikan organisasi.
Baca juga: Okto: Jika Indonesia Terpilih Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032 Pencak Silat dan Sepaktakraw Dimainkan
Acara yang dihelat di Padepokan Persinas ASAD pada Kamis (7/1/2021) dibuka secara resmi Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta mewakili Menpora Zainudin Amali.
"Acara ini dihadiri sekitar 1.600 orang yang tersebar di 112 studio di seluruh Indonesia dan tujuh titik di luar negeri. Acara kami buat secara luring dan daring agar tetap menjaga protokol kesehatan," kata Ketua Panitia Munas V Persinas ASAD, Kayat Sukayat dalam keterangannya.
Baca juga: Mantan Pelatih Timnas Pencak Silat Rony Syaifullah: Anak Muda Jangan Takut Jadi Pesilat
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat (PB IPSI) Muhammad Taufik mengatakan, Persinas ASAD memiliki SDM yang krearif dan inovatif.
“Persinas ASAD dengan kegigihan mampu memanfaatkan teknologi informasi dan kreatif dalam teknik sehingga bisa mendahului para perguruan seniornya di IPSI," ujarnya.
Kreativitas Persinas ASAD, menurut Muhammad Taufik, bisa menjadi stimuli perguruan lain, untuk melakukan pembinaan mental dan spiritual.
"Stimuli ini penting, agar silat bisa tampil dalam olimpiade,“ ujar Muhammad Taufik.
Senada dengan Muhammad Taufik, Sekretaris Umum PB Persinas ASAD Teddy Suratmadji, inovasi di bidang teknologi sangat membantu pembinaan atlet.
“Untuk latihan dan pertandingan kami membuat digital scoring, yang memungkinkan transparansi dalam perhitungan poin. Teknologi ini telah kami patenkan,“ papar Teddy.
Untuk membina dan memonitor perkembangan atlet silat berprestasi, PB Persinas ASAD memiliki ASAD Information System (AIS).
"Teknologi ini untuk memantau tumbuh kembang atlet, dan kami terus bisa melacak keberadaan atlet berprestasi tersebut, jangan sampai kami kehilangan atlet yang potensial," kata Teddy.
Ia juga menegaskan, inovasi teknologi yang dimiliki Persinas ASAD nantinya juga bisa dimanfaatkan perguruan lain, demi kemajuan seni bela diri pencak silat nasional.
Sementara itu, Deputi 3 Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Raden Isnanta mengingatkan kembali, prestasi bukan satu-satunya target dalam olahraga.
"Selain prestasi, hal yang penting adalah dengan olahraga, nilai-nilai luhur, sportivitas, dan karakter bangsa bisa dibangun, sebagai modal membangun bangsa, inilah revolusi mental sebagaimana pesan Presiden Jokowi,“ imbuhnya.
Pencak silat sebagai olahraga bertujuan untuk membangun derajat sehat jasmani dan rohani, “Dengan masyarakat yang sehat, tercipta imun yang sangat penting dalam menghadapi pandemi," pungkasnya.
Munas Persinas ASAD, kembali memilih Brigjen TNI (Pur) Agus Susarso menjadi Ketua Umum, untuk menakhodai PB Persinas ASAD untuk lima tahun ke depan.