Zainudin Amali Tunda Kunjungan ke Sirkuit Mandalika Lombok, Padahal Besok Kamis Berangkat
Akan tetapi, kunjungan tersebut ia tunda lebih dulu mengingat esok hari juga ada agenda rapat kerja bersama dengan Komisi X DPR RI.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengatakan bahwa dirinya esok hari dijadwalkan berkunjung ke Lombok untuk melihat perkembangan sirkuit Mandalika.
Akan tetapi, kunjungan tersebut ia tunda lebih dulu mengingat esok hari juga ada agenda rapat kerja bersama dengan Komisi X DPR RI.
“Tadinya besok saya mau ke sana (tinjau Sirkuit Mandalika) tapi karena besok ada undangan raker dengan Komisi X jadi saya tunda dulu,” kata Menpora dalam konferensi pers secara daring terkait perkembangan olahraga Indonesia, Rabu (13/1/2021).
Menpora juga mengatakan soal persiapan infrastruktur Sirkuit Mandalika dan fasilitas lainnya memang jadi tanggung jawab pemerintah.
Bahkan, dirinya juga sempat berbincang dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno soal penguatan sektor sport tourism di Mandalika.
“Memang pada saat Pak Menteri Sandiaga Uno mampir ke kantor, kami sampaikan tentang persiapan infrastruktur, itu tanggung jawab kami. Kalau jadwal itu Dorna internasional,” kata Menpora.
“Pak Menteri (Sandiaga Uno) itu rencana mau ke sana (Lombok) tanggal 19 atau 20 (Januari) saya belum tahu informasi pastinya. Tapi yang jelas untuk perkembangannya (jadwal MotoGP) kami menunggu saja dari keputusan Dorna karena kami hanya fokus di infrastruktur,” jelasnya.
Seperti diketahui, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) merancang strategi untuk menyelesaikan pembangunan Mandalika Street Circuit (Sirkuit Mandalika).
Sirkuit ini akan digunakan dalam penyelenggaraan MotoGP Indonesia yang rencananya terselenggara pada akhir 2021.
Guna mempercepat penyelesaian pembangunan, ITDC menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT PP (Persero) Tbk senilai Rp 900 miliar.
ITDC juga menandatangani Termsheet Fasilitas Sindikasi Perbankan yang melibatkan anggota Himbara yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN untuk mendukung pembangunan sirkuit.