Atlet Indonesia Tanding ke Luar Negeri Syaratnya Harus Sudah Divaksin kata Marciano Norman
Berbagai cara telah dilakukan mulai dari kampanye 3M, menerapkan PSBB hingga yang terbaru Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Indonesia kini tengah serius memerangi pandemi Covid-19.
Berbagai cara telah dilakukan mulai dari kampanye 3M, menerapkan PSBB hingga yang terbaru Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat se-Pulau Jawa dan Bali.
Satu cara lain yang dinilai jadi penangkal ampuh Covid-19 yakni Vaksin pun mulai dikampanyekan pemerintah. Presiden Joko Widodo jadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 pada 13 Januari lalu.
Vaksinasi Covid-19 nantinya akan diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Begitu juga dengan atlet-atlet Indonesia yang banyak tampil di ajang internasional.
Apalagi, atlet-atlet Indonesia sudah diajukan agar bisa mendapatkan prioritas vaksin Covid-19 khususnya yang bakal tampil di kejuaraan-kejuaraan di luar negeri.
“Untuk ikuti event internasional ke depan tidak menutup kemungkinan telah divaksin itu akan menjadi salah satu syaratnya, karena di negara penyelenggara bahwa atlet-atlet yang ikut kompetisi itu dapat jaminan bebas covid, dan salah satu syaratnya mereka harus divaksin,” kata Marciano dalam kunjungannya ke Kantor Tribun Network, Rabu (20/1/2021).
“Contoh Boston marathon, itu sudah mulai menerapkan pesertanya, ofisialnya mereka harus divaksin untuk boleh ikut,” sambungnya.
Sementara itu apabila ada atlet Indonesia yang tak mau divaksin, eks Kepala BIN tersebut mengatakan mereka nantinya akan terbentur dengan aturan-aturan terbaru yang bisa saja meniru ajang Boston Marathon.
Marciano sendiri meyakini ke depan, setiap event kejuaraan akan meminta data setiap atlet bebas dari Covid-19.
“Tentunya syarat seseorang untuk divaksin kan sudah ada dan juga ada syarat yang tidak boleh divaksin apakah dia pernah sakit covid atau punya alergi. Tapi di dalam perkembangan situasi seperti sekarang ini dimana upaya memberikan vaksin rakyatnya itu tidak hanya berlaku di Indonesia tapi juga dunia,”
“Jadi kalau ada atlet yang tidak mau divaksin, itu pilihan mereka. Berarti juga membatasi ruang gerak mereka untuk ikut dalam event internasional bergengsi untuk yang bersangkutan dan juga menghilangkan harapan atlet dari negara kita untuk dapat prestasi tertinggi,” jelasnya.