Memori Manis Rossi 17 Tahun Silam jadi Alasan Quartararo Putuskan jadi Rider MotoGP
Fabio Quartararo membongkar alasannya mengapa dirinya memutuskan untuk menjadi seorang rider, ternyata gegara seorang Valentino Rossi.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Rider tim utama Yamaha, Fabio Qartararo membeberkan alasan mengapa dirinya memutuskan untuk menjadi seorang pembalap MotoGP.
Secara terang-terangan, Fabio Quartararo yang merupakan pria kelahiran Prancis itu memutuskan mengikuti jejak Valentino Rosi katika sang rider idola menjadi kampiun juara dunia.
Tepatnya pada gelaran MotoGP 2004, Valentino Rossi merengkuh gelar juara dunia kelas MotoGP bersama tim Yamaha.
Baca juga: Valentino Rossi Jauh dari Kata Habis, Bidik Dua Rekor pada MotoGP 2021 di Usia Tua
Baca juga: Meski Turun Kasta, Valentino Rossi Tak Akan Kehilangan Sentuhan Magisnya Kata Lorenzo
Kenangan tersebut sangat membekas bagi rider berjuluk El Diablo itu.
Diakuinya, ketika The Doctor menjadi juara dunia berkuda besi M1, sejak saat itu ia memantapkan dirinya untuk mengikuti jejak seorang Valentino Rossi.
Fabio Quartararo menyebut bahwa YZR-M1 2004 merupakan motor yang sangat menarik perhatiannya.
Motor itu memang ikonik, karena sukses membawa The Doctor langsung menggebrak pada balapan pertama musim itu, yakni Seri Welkom, Afrika Selatan, dengan kemenangan besar usai pindah dari Repsol Honda
Kala itu, Quartararo masih berusia 5 tahun.
Motor itu pula yang mengantar Yamaha meraih gelar dunia lagi setelah 12 tahun paceklik.
"Saya sangat mengingat betul bagaimana momen tersebut (Rossi menjadi juara di tahun 2004), hingga pada suatu hari saa memutuskan untuk memantapkan hati saya menjadi seorang pembalap," terang Quartararo, dikutip dari laan Speedweek.
Bicara soal idola, Quartararo juga mengaku takkan melupakan momen saat ia meraih kemenangan di MotoGP Andalusia 2020 lalu, di mana Rossi finis ketiga.
Itu adalah momen perdana bagi keduanya naik podium bersama.
Sangking cintanya dengan sosok Valentino Rossi, Quartararo merasa terharu dan segera minta foto bareng ketika mereka berada di parc ferme.
Rider berusia 21 tahun ini pun mengaku sulit percaya saat momen itu benar-benar terjadi.
"Rasanya sungguh menyenangkan ketika Vale menghampiri saya dan mengucapkan selamat atas kemenangan saya yang kedua."
"Jika ada orang yang memprediksi hal ini beberapa tahun lalu, saya tak bakal percaya," tambah tandem bau Maverick Vinales itu.
Berikut Update Jadwal MotoGP 2021 Sementara
28 Maret - GP Qatar, Sirkuit Losail
4 April - GP Doha, Sirkuit Losail
18 April - Gp Portugal, Sirkuit Portimao
2 Mei - GP Spanyol, Sirkuit Jerez
16 Mei - GP Prancis, Le Mans
30 Mei - GP Italia, Sirkuit Mugello
6 Juni - GP Catalunya, Sirkuit Catalunya
20 Juni - GP Jerman, Sachsenring
27 Juni - GP Belanda, Sirkuit Assen
11 Juli - GP Finlandia, KymiRing*
15 Agustus - GP Austria, Red Bull Ring
29 Agustus - GP Inggris, Sirkuit Silverstone
12 September - GP Aragon, Sirkuit Aragon
19 September - GP San Marino, Sirkuit Misano
3 Oktober - GP Jepang, Sirkuit Motegi
10 Oktober - GP Thailand, Sirkuit Buriram
24 Oktober - GP Australia, Phillip Island
31 Oktober - GP Malaysia, Sirkuit Sepang
14 November - GP Valencia, Sirkuit Ricardo Tormo
Seri Ditunda
11 April (belum ada waktu pengganti) - GP Argentina, Sirkuit Termas de Rio Hondo
18 April (belum ada waktu pengganti) - GP Americas, Sirkuit Americas
Seri balap Cadangan
- GP Indonesia, Sirkuit Mandalika*
Keterangan: *menunggu proses homologasi
Disclaimer: Jadwal MotoGP 2021 dapat berubah sewaktu-waktu
(Tribunnews.com/Giri)