BWF World Tour Finals: Nyaris Lolos Semifinal, Greysia Polii Tulis Pesan Mendalam ke Apriyani Rahayu
Kiprah pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu selama menguiktui 3 ajang badminton di Thailand patut diapresiasi pecinta bulutangkis
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Kesan mendalam nampaknya dirasakan oleh ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dalam mengikuti kompetisi badminton di Thailand.
Greys/Apri, sapaan dari pasangan ganda putri ini, mengukir prestasi yang tak sepatutnya hanya dianggap sebelah mata.
Ganda putri rangking delapan dunia ini mengawali langkah dalam mengikuti kompetisi badminton di Thailand dengan gemilang.
Baca juga: Reaksi Ahsan/Hendra Usai Balas Kekalahan Choi SolGyu/Seo Seung Jae di BWF World Tour Finals
Baca juga: Jadwal Final BWF World Tour Finals 2020: Kesempatan Ahsan/Hendra Lampaui Rekor Legenda Denmark
Greys/Apri sukses menggondol gelar juara di ajang YONEX Thailand Open, setelah berjibaku dari babak penyisihan hingga partai puncak.
Setelah itu, kedua pasangan ini juga mengikuti kalender badminton selanjutnya yang sudah dijadwalkan BWF.
Ajang TOYOTA Thailand Open menjadi turnamen kedua yang diikuti setelah hampir 10 bulan absen beradu raket.
Namun, asa mereka untuk merengkuh gelar juara di ajang ini pupus di babak semifinal.
Mereka takluk dari pasangan ganda putri Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung Chan dalam dua gim langsung.
Kekalahan itu terjadi di babak semifinal, dimana sejatinya tinggal selangkah lagi mereka dapat memastikan diri tampil di final, jika meraih kemenangan.
Satu kekalahan itu tak membuat hati dan nyali Greys/Apri ciut.
Buktinya, mereka menyongsong gelaran BWF World Tour Finals dengan semangat dan motivasi yang membara.
Sayangnya, langkah mereka harus terhenti di fase grup A.
Satu kekalahan dari pasangan Malaysia membuat mimpi Greys/Apri untuk melaju ke semi final kandas.
Baca juga: Hasil BWF World Tour Finals: Peluang The Daddies Pertahankan Gelar, Hendra Ukir Rekor Menawan
Pesan Mendalam Greysia Polii untuk Apriyani Rahayu
Hal itu membuat Greysia Polii menuliskan kesan yang ia peroleh selama menjalani kompetisi dengan sistem bubble itu.
Ia turut menulis segala capaian yang diraih bersama Apriyani Rahayu dalam menjalani tiga turnamen dalam kurun waktu tiga pekan.
Pebulu tangkis kelahrian 11 Agustus 1987 ini memberikan flashback tentang perjuangan meraih gelar tertinggi di ajang YONEX Thailand Open.
Satu yang tak luput dari pengamatan Greys adalah perkembangan dari sang rekan, Apriyani Rahayu.
Pada unggahan yang berbeda di akun Instagramnya, atlet yang belum lama ini melangsungkan pernikahan itu memuji Apriyani Rahayu sebagai rekan yang solid.
Apri tak jarang mengcover pergerakan Greys yang sudah tak seperti masa mudanya dahulu.
Maka dari itu, Greysia menyanjung habis rekannya tersebut, meskipun mimpi mereka berdua harus terhenti lebih awal di ajang BWF World Tour Finals kali ini.
"Hey Apriyani Rahayu, di 3 minggu berturut-turut menjalani 12x pertandingan (10x MENANG hanya 2 kalah) benar-benar melelahkan ya?"
"Habis semua energi bis bis bis.....gak bersisa....luar biasa. Main ganda putri level paling tinggi. Lompat sana lompat sini, smash sana smash sini."
"Cover gue yang uda gak muda lagi," penggalan Instragram Story dari Greysia Polii dikutip dari Twitter Badminton Talk.
Setelah itu, Greys langsung memuji habis kiprah dari Apriyani Rahayu selama mengikuti gelaran badminton di Thailand.
"Apa yang ingin saya katakan padamu, dan biarkan semua orang tahu, AKU SANGAT BANGGA PADAMU!"
"Lihatlah dirimu sekarang, kamu semakin berkembang, semakin tambah dewasa, tambah matang, tambah bisa menemukan jati diri sendiri," tulis Greys.
Mantan rekan duet Vita Marissa ini lantas memberikan semangat kepada Apriyani bercermin dari hasil yang didapat di BWF World Tour Finals.
"Yang kemarin sudah ya, gak usah bersedih. Tegakkan kepalamu keatas."
"Turunkan hatimu kebawah. Mari kita sama-sama belajar lagi," sambung Greysia Polii.
Para pecinta bulu tangkis memang patut berbangga dengan apa yang dicapai Greys/Apri di tiga ajang badminton ini.
Pasalnya, setelah absen 10 bulan ditambah dengan keadaan sosial yang tak begitu kondusif lantaran Covid-19, pasangan ganda putri ini masih bisa mempersembahkan gelar juara untuk Indonesia.
(Tribunnews.com/Guruh)