Marc Marquez Dituding Berbohong Soal Penyebab Cederanya, Honda Investigasi Insiden Pintu
Pernat melihat insiden membuka pintu hanya muslihat Marquez untuk menutupi kesalahan yang dilakukannya sendiri.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM -Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, membuat pernyataan cukup berani terkait cedera yang dialami pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Carlo Pernat membuat tudingan serius tentang cedera tulang humerus yang dialami Marc Marquez sejak kecelakaan pada seri pembuka MotoGP Spanyol 2020.
Baca juga: Terjadi Infeksi, Ada Potensi Marc Marquez Tak Bisa Balapan Sepanjang MotoGP 2021
Seperti diketahui, Marc Marquez nyaris absen semusim penuh pada MotoGP 2020 sejak insiden pada balapan di Sirkuit Jerez pada pertengahan Juli lalu.
Berbagai spekulasi muncul mengenai cedera yang dialami Marquez lantaran sikap Honda dan sang pembalap yang tidak terbuka.
Baca Juga: Rahasia Marc Marquez Bisa Terlihat Istimewa Bersama Motor Honda
Pendapat paling diterima saat ini adalah cedera Marquez tak kunjung sembuh karena keputusan nekat kembali ke lintasan hanya empat hari sejak operasi pertama terjadi.
Marquez sempat tampil pada latihan bebas ketiga MotoGP Andalusia sebelum mundur di tengah sesi kualifikasi karena cederanya kambuh.
Hanya beberapa pekan berikutnya, Marquez mendapat musibah baru yang memaksa dia naik ke meja operasi untuk kedua kalinya.
Plat yang menyambung tulang humerus Marquez patah setelah sang pembalap membuka pintu geser berukuran besar di rumahnya.
Baca Juga: Gara-gara Marc Marquez, Honda Tak Pernah Menangi Balapan MotoGP 2020
"Kejadiannya sekitar pukul 7.30 pagi, dia bangun lebih awal daripada saya, dia ingin berjalan-jalan dan bersantai sejenak," kata adik Marc Marquez, Alex.
"Dia membuka pintu yang besar dan mencederai lengannya, dia membangunkan saya dan fisioterapis yang ada di rumah."
"Mereka lalu menelepon [manajer] Emilio Alzamora, [Dokter] Xavier Mir, dan langsung menuju rumah sakit, kejadiannya sedikit aneh, tetapi itu bisa terjadi," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, penggantian plat operasi kedua disinyalir menyebabkan cedera Marquez tak kunjung sembuh.
Baca Juga: Bradl Tak Berharap Marquez Bisa Tampil pada MotoGP Qatar 2021
Marquez mengalami osteomielitis sehingga tulang humerusnya sulit menyatu.
Operasi ketiga plus terapi antibiotik pun dilakoni Marquez pada Desember lalu demi segera pulih.
Absennya Marc Marquez menjadi kerugian besar bagi Honda mengingat investasi besar yang mereka keluarkan untuk menahan sang pembalap hingga 2024.
Media Prancis, Moto Revue, mengabarkan adanya investigasi yang dilakukan Honda demi menemukan sosok yang bertanggung jawab atas musibah tersebut.
Baca Juga: Jadi Tandem Marc Marquez di Repsol Honda, Ini Tantangan Pol Espargaro
Direktur Medis MotoGP, Dr Angel Charte, dan ahli traumatologi, Dr Xavier Mir, selama ini menjadi kambing hitam.
Keduanya dikritik karena memberi lampu hijau bagi Marquez untuk kembali mengaspal meski baru saja dioperasi.
Namun begitu, pendapat berbeda diucapkan Carlo Pernat dalam wawancara dengan GPOne.
Tidak tanggung-tanggung, pria asal Italia tersebut cukup berani menilai bahwa kesalahan justru berada di tangan Marc Marquez sendiri.
Baca Juga: Dokumenter Valentino Rossi Vs Marc Marquez Akan Dirilis dalam 4 Bagian
Bagaikan sebuah plot twist, Pernat melihat insiden membuka pintu hanya muslihat Marquez untuk menutupi kesalahan yang dilakukannya sendiri.
"Honda sedang menyelidiki kredibilitas Marc Marquez bukan menyelidiki tentang keputusan dokter," kata Carlo Pernat, dilansir BolaSport.com dari GPOne.
"Izinkan saya menjelaskan ini, mereka sedang menyelidiki kebenaran soal episode pintu itu, karena masalahnya mungkin tidak berasal dari sana."
"Saya pikir Marc Marquez telah mengendari sepeda motor secara diam-diam dan Honda tidak mengetahuinya," tuturnya menambahkan.