Anindya Bakrie Resmi Daftar Calon Ketum PB PRSI dengan Dukungan 22 Pengprov PRSI
Anindya Bakrie resmi mendaftarkan diri sebagai Calon Ketua Umum PB PRSI 2021-2025 dengan diusung 22 Pengprov PRSI.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PB PRSI 2016-2020, Anindya Bakrie resmi mendaftarkan diri sebagai Calon Ketua Umum PB PRSI 2021-2025 dengan diusung 22 Pengprov PRSI.
Anindya Bakrie datang ke kantor PB PRSI di Jakarta, Selasa, 23 Februari 2021 untuk menyerahkan berkas pendaftaran sebagai calon Ketua Umum PB PRSI 2021-2025.
Rencananya PB PRSI akan menggelar Musyawarah Nasional secara virtual, 27 Februari mendatang yang berpusat di Jakarta.
Anindya menjelaskan alasan kembali mencalonkan diri sebagai Ketum PRSI. Salah satunya adalah dorongan dan dukungan 22 dari 34 Pengrov PRSI. jumlah ini akan terus bertambah. Sejak berita ini diturunkan (Selasa, 23 Februari 2021 pukul 17.00 WIB) berikut 22 Pengprov yang mendukung Anindya Bakrie yakni dari Aceh, Sumut, Riau, Kepri, Bangka Belitung, Jambi, Sumbar, Lampung, Bengkulu, Sumsel. Selanjutnya ada Bali, Jatim, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Sulsel, Sulteng, Gorontalo, Sulbar, NTT, Papua, Maluku
"Suatu kehormatan bagi saya telah didukung 22 Pengprov pada hari ini (Selasa-red) untuk melanjutkan tugas menjadi Ketum 2021-2025. Jadi sekarang kita serahkan pada ketua penyelenggara, kepada munas yang dihadiri pengprov nanti," tutur Anindya.
Dijelaskan Ketua Steering Committee dan juga Ketua Tim Penjaringan, Sarman Simanjorang, jika berkas pendaftaran Anindya Bakrie sudah lengkap.
Sarman menjelaskan beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk mendaftar sebagai calon ketum (Caketum) PRSI. Seperti berstatus Warga Negara Indonesia (WNI), mendapat dukungan minimal dari tiga Pengprov, punya pengalaman dalam kepengurusan organisasi olahraga dan pernyataan tidak terkait dalam proses hukum.
"Hari ini adalah hari terakhir pendaftaran Ketum PRSI 2021-2025 pada munas yang diselenggarakan secara virtual. Dan hari ini (Selasa-red) kami menerima berkas pencalonan Pak Anindya," kata Sarman.
"Berkas yang kami terima sesuai dan sudah memenuhi persyaratan. Dengan demikian berkas pencalonan ini sudah lengkap dan nanti akan kita sampaikan untuk di sidang munas," sambungnya.
PRSI di bawah kepemimpinan Anindya mampu mencetak sejarah yakni meraih medali emas polo air putra di SEA Games 2019. Selain itu banyak event nasional dan internasional bisa berjalan dengan baik dengan berbagai inovasi.
Misalnya Festival Akuatik Indonesia dan Indonesia Open Aquatic Championship merupakan satu kejuaraan yang diikuti berbarengan empat cabor sekaligus renang, polo air , renang artistik, loncat indah, serta renang masters.
Bahkan dalam IOAC KRAPSI (Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia) dimodifikasi lebih baik lagi.
KRAPSI tetap berjalan pada sesi pagi hari dengan juara untuk masing-masing kelompok umur bisa menyumbang medali untuk perkumpulannya. Sedangkan sore hari berlangsung event internasional yang diikuti peserta dari berbagai negara.
Dukungan memang mengalir deras kepada Anindya. Selain dari 22 Pengprov, Anindya juga didukung berbagai pihak. Mulai dari Menpora Zainudin Amali, Ketua KOI Raja Sapta Oktohari, Ketum KONI Pusat Marciano Norman. Kemudian juga ada dua menteri yang menjadi Ketua federasi, Luhut Binsar Panjaitan Ketum PB PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) dan Airlangga Hartarto Ketua Umum PB WI (Wushu Indonesia).