TRIBUNNEWS.COM - Liga basket pelajar terbesar Indonesia dalam tajuk DBL (Development Basketball League) 2021 seri NTB telah berjalan sukses, Jumat (27/2/2021) lalu.

Penyelenggaraan DBL edisi kali ini berjalan cukup lancar meskipun harus digelar tanpa adanya penonton.

Turnamen DBL seri NTB juga berhasil digelar dengan menerapkan protokol kesehatan di tengah masa pandemi Covid-19.

Bahkan, semua komponen yang mengikuti turnamen ini diwajibkan melakukan tes swap antigen tepat tiga jam sebelum pertandingan masing-masing timnya.

Alhasil ajang DBL 2021 seri NTB mampu diselenggarakan dengan sukses tanpa melupakan untuk tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah diatur pemerintah.

Baca juga: Aturan Main Liga Super Game FPL 2020/2021 Serta Rincian Hadiahnya, Selamat Bertanding!

Baca juga: Statistik Gameweek 22: Kapten Populer Kembali Gagal, 2,2 Juta Manajer FPL Kecewa Berat

Baca juga: Apparel Resmi Jersey Timnas Indonesia Mills Kerjasama Tribunnews Sponsori Kompetisi SuperGame FPL

CEO dan Founder DBL Indonesia, Azrul Ananda pun mengucapkan terima kasih kepada berbagai elemen yang telah mendukung penyelenggaraan turnamen DBL 2021 seri NTB pada tahun ini.

“Kami memiliki sejarah yang baik dengan Mataram. Dulu, ketika pertama kali mengembangkan DBL keluar Jawa Timur, kota pertama yang kami datangi adalah Mataram," ujar Azrul Ananda berdasarkan informasi yang diterima oleh Tribunnews.

"Sekarang setelah sempat rehat setahun karena pandemi, kami juga memulai DBL lagi di Mataram,” tambahnya.

Lebih lanjut, Azrul Ananda menyebut timnya telah banyak dibantu oleh pihak regulator dalam mensuksekan turnamen DBL 2021 seri NTB.

Ia berharap kolaborasi antar berbagai pihak bisa membangkitkan kembali gairah kompetisi olahraga Indonesia pada masa pandemi seperti sekarang ini.

“Tim kami banyak terbantu karena arahan yang jelas dari regulator di NTB dan Mataram," jujur Azrul Ananda.

"Meskipun saat ini belum ada standar yang baku dalam penyelenggaraan kegiatan olahraga secara nasional, namun berbagai permintaan dari regulator bisa dijalankan,".

"Kolaborasi seperti ini yang kami yakini akan dapat membangkitkan kembali industri olahraga dan penyelenggaraan event di Indonesia,” jelasnya.

Tak lupa, Azrul Ananda juga mengucapkan apresiasi kepada peserta DBL yang telah mematuhi segala peraturan protokol kesehatan yang telah dibuat.

“Edukasi kami mengenai pentingnya liga ini berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat bisa diikuti dengan baik oleh masyarakat," ucap Azrul Ananda.

"Walaupun harus melalui berbagai prosedur yang mungkin belum biasa dilakukan, tapi semua berjalan lancar,” ujarnya.

Baca juga: Jadwal Padat Boxing Day, Ancaman Rotasi Skuat FPL, Poin Potensial City & Liverpool

Baca juga: Strategi Jitu Sikapi FPL Blank Gameweek 1, Terapkan Taktik Early Wildcard Awal Kompetisi

Sejumlah prosedur ketat memang diterapkan di DBL seri NTB, sesuai dengan arahan regulator penyelenggara turnamen.

Salah satunya, seluruh pemain wajib menjalankan tes swab tiga jam sebelum pertandingan masing-masing tim., termasuk panitia dan petugas pertandingan juga wajib diswab.

“Ini adalah bagian screening awal kami untuk menekan risiko persebaran virus COVID-19,".

"Sedikitnya kami menjalankan total 820 tes swab sepanjang lima hari pertandingan,” ujar Donny Rahardian, Wakil Direktur DBL Indonesia.

Selama penyelenggaraan DBL 2021 di Mataram, penyelenggara juga melarang kedatangan penonton umum untuk menghindari kerumunan.

Sebagai solusi, DBL Indonesia menyiapkan infrastruktur agar seluruh pertandingan dapat ditonton secara live stream melalui aplikasi DBL Play.

Hasilnya, di luar dugaan DBL Indonesia, tayangan live stream ternyata berhasil menggantikan kehebohan khas DBL di lokasi acara, bahkan lebih heboh.

Hingga tulisan ini diturunkan pada Senin 1 Maret, tayangan DBL di Mataram menyedot setidaknya 188.290 views dan masih terus bertambah.

Pada DBL 2021 seri Nusa Tenggara Barat, tim SMAN 5 Mataram berhasil mengawinkan gelar juara putra dan putri.

DBL 2021 akan melanjutkan perjalanan ke seri Sumatera Selatan di Palembang mulai 5-9 Maret 2021.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)