Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Kerjasama dengan LPDUK, Perbakin Yakin Cabor Menembak Makin Maju

Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora, secara resmi membuka jalan kerjasama dengan Pengurus Besar Persatuan Menembak

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Kerjasama dengan LPDUK, Perbakin Yakin Cabor Menembak Makin Maju
ist
Kerjasama dengan LPDUK, Perbakin Yakin Cabor Menembak Makin Maju 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora, secara resmi membuka jalan kerjasama dengan Pengurus Besar Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia (PB Perbakin) dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman (MoU) di Lapangan Tembak Senayan Jakarta, Kamis (25/3/2021).

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Plt. Direktur LPDUK Kemenpora, Firtian Judiswandarta dengan Ketua Umum PB Perbakin, Letjen TNI Joni Supriyanto yang juga dihadiri oleh Deputi IV Kemenpora, Chandra Bhakti serta staf khusus Kemenpora, Mahfudin Nigara serta jajaran Pengurus PB Perbakin.

Usai menandatangani MoU, Ketua umum PB Perbakin, Letjen TNI Joni Supriyanto mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada LPDUK atas dukungan dan kerjasama yang akan dilakukan demi kemajuan prestasi cabang olahraga menembak.

"Pembiayaan olahraga itu tak semuanya full di biayai oleh Kementrian ataupun negara. Makanya ada satu lembaga yang dalam rangka peningkatan sebuah prestasi itu ditugasi untuk pembiayaan olahraga, yakni LPDUK. Jadi harapan saya kedepan kita Perbakin sama seperti cabang olahraga yang lain kita tidak tergantung pada APBN," kata Joni.

Joni juga mengungkapkan, dengan adanya dukungan kerjasama pengelolaan dan dan usaha keolahragaan selama empat tahun dengan LPDUK ini, PB Perbakin makin percaya diri untuk menggelar beberapa kejuaraan menembak. Salah satunya, Grand Prix dan Kejuaraan dunia.

"Kita akan menjadi tuan rumah Grand Prix Piala Dunia September. Hari ini tim kita mengikuti Piala Dunia di India dan itu menjadi bagian dari Grand Prix juga jadi ISSF itu membuat jadwal pertandingan dalam satu tahun dibeberapa negara dan kita mendapat kehormatan menjadi tuan rumah pada tanggal 1 sampai 12 September di Indonesia," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Plt Direktur BLU LPDUK Kemenpora, Firtian Judiswandarta menjelaskan bahwa kerjasama yang akan dilakukan LPDUK dengan Perbakin ini sesuai dengan grand disain keolahragaan Kemenpora. Sebab, menembak adalah salah satu cabang olahraga unggulan di Indonesia.

Berita Rekomendasi

"Sesuai dengan grand disain keolahragaan kemenpora yang disampaikan oleh pak Deputi, bahwa menembak ini adalahg salah satu cabang olahraga yang menjadi unggulan karena secara fisik dan secara teknis serta akurasi," jelasnya.

"Jadi masyarakat Indonesia ini yang paling cocok ini di olahraga akurasi dan teknis. Jadi di menembak, kalau kita kerjakan dengan profesional dan manajamen yang baik ini cukup untuk bisa kita kembangkan menjadi olahraga yang berprestasi di tingkat Internasional," ujarnya.

Firtian juga membeberkan layanan kerjasama yang diberikan LPDUK dalam waktu dekat dengan Perbakin adalah kejuaraan ISSF Grand Prix pistol dan rifle yang digelar pada tanggal 1 sampai 11 September 2021. Selain itu, kejuaraan dunia World Cup yang berlangsung pada tanggal 8 sampai 18 Februari 2022.

"Kerjasamanya nanti LPDUK yang mempunyai tugas mencari dana komersial. Kita juga sudah menjalin kerja sama dengan beberapa BMUN dan pihak swasta yang bisa kita tarik untuk pendanaannya," bebernya.

Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Chandra Bhakti pun menyambut baik kerjasama yang dilakukan oleh LPDUK dan Perbakin. Ia juga berharap dengan adanya kerjasama ini dapat dapat meningkatkan prestasi atlet menembak di Indonesia.

"Pada prinsipnya Kemenpora menyambut baik adanya nota kesepahaman antara LPDUK dengan PB Perbakin yang memang masuk dalam 10 besar cabang unggulan dari 14 cabang olaharaga di Indonesia," ujarnya.

"Harapan kedepan tentu dengan adanya kerjasama ini program-prgram terutama terkait dengan kompetisi bisa bergulir. Karena atlet kalau hanya latihan tentu akan bosan, semua bisa diukur kalau ada kompetisinya yang dilakukan secara rutin sehingga kita bisa liat ukuran kemajuan dari prestasinya," jelas Deputi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas