Indonesia Cuma Kirim Tiga Wakil ke India Open 2021, Ini Alasan PBSI
Tiga wakil yang diturunkan yakni 2 ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Adnan Maulana/Mychelle Christine Bandaso
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky mengatakan pihaknya hanya mengirim tiga wakil saat tampil di turnamen India Open pada 11 – 16 Mei 2021.
Tiga wakil yang diturunkan yakni dua ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Adnan Maulana/Mychelle Christine Bandaso, serta ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlewi Isfahani.
“Kami memang hanya memfokuskan kepada Hafiz/Gloria untuk tampil di India Open untuk mengejar poin Olimpiade. Dibandingkan dengan pemain lain yang relatif aman, posisi Hafiz/Gloria memang masih berisiko tergeser. Jadi mereka harus berjuang di turnamen itu,” kata Rionny saat dihubungi wartawan, Senin (12/4/2021).
Baca juga: Greysia Polii Ungkap Jawaban Mengagetkan BWF Saat Tim Indonesia Lapor dapat Email dari NHS
“Sementara untuk Adnan/Mychele bertugas sebagai pendamping dan sparring mereka. Kalau Sabar/Reza itu kan masuk sebagai daftar tunggu,” sambungnya.
Rionny pun berharap turnamen ini bisa menjadi kesempatan Hafiz/Gloria memperbaiki peringkatnya di kualifikasi Olimpiade.
Ia tidak ingin Hafiz/Gloria tersingkir pada babak pertama seperti saat tampil di Swiss Open.
“Harapan kami mereka bisa menembus semifinal atau final, yang penting menambah poin sebanyak-banyaknya. seperti Swiss Open kemarin. Jadi semoga mereka bisa lebih fokus,” ujar Rionny.
Baca juga: Soroti Insiden All England, Pesan Greysia Polii Buat Netizen Indonesia: Jangan Cepat Marah-Marah
Lebih lanjut, Rionny menjelaskan alasannya hanya menurunkan tiga wakil di India Open 2021.
Pasalnya, dirinya masih melihat kondisi pandemi Covid-19, sementara para pemain yang sudah dipastikan tampil di Olimpiade 2021 hanya diturunkan di Malaysia dan Singapore Open.
“Ya, kami melihat kondisi anak-anak juga dan naik turunnya Covid-19 yang bisa dibilang masih mengkhawatirkan. Jadi lebih baik persiapan anak-anak yang sudah aman (lolos Olimpiade) difokuskan ke Malaysia dan Singapura sebagai bahan evaluasi kita juga,” pungkasnya.