TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Petinju Inggris, Anthony Joshua menyiapkan rencana kedua yang disebut sebagai Rencana B yaitu menghadapi Oleksandr Usyk jika Tyson Fury terpaksa harus meladeni Deontay Wilder

Juara WBC Tyson Fury mengonfirmasi pada Minggu bahwa ia akan menghadapi pemegang gelar IBF, WBA dan WBO Anthony Joshua pada 14 Agustus di Arab Saudi.

Namun, Pengadilan arbitrase memutuskan Fury harus bertanding dengan Deontay Wilder sebelum 15 September

Anthony Joshua sudah "mencari tempat lain" untuk lawan berikutnya setelah Tyson Fury diperintah oleh pengadilan Arbitrase untuk laga melawan Deontay Wilder lagi, kata promotornya Eddie Hearn.

Fury telah diberi batas waktu akhir minggu ini oleh Hearn untuk menyelesaikan kewajibannya kepada Wilder dan mengkonfirmasi pertarungannya dengan Joshua.

Joshua mungkin menghadapi Usyk dan kemudian menjadwalkan pertarungan ulang dengan Fury hingga Desember.

Juara WBC Fury telah mengonfirmasi pada Minggu malam bahwa ia akan menghadapi pemegang gelar IBF, WBA dan WBO Joshua pada 14 Agustus di Arab Saudi.

Tetapi 24 jam kemudian pengadilan arbitrase memutuskan bahwa ia harus bertarung melawan Wilder lagi pada 15 September.

Ditanya apakah dia sekarang sedang mencari lawan yang berbeda untuk Joshua, Hearn mengatakan, "Tentu saja. Saya telah fokus pada Rencana A. Satu-satunya pertarungan adalah Fury dan kami berharap itu masih bisa terjadi. Permainan berubah - kita harus memiliki Rencana B, dan mungkin Rencana C. Kami memiliki pilihan yang berbeda. Yang terlintas dalam pikiran adalah Usyk," katanya.

"Jika Team Fury tidak tampil bersama pada akhir pekan ini, maka kami tidak akan punya pilihan selain mencari pertarungan alternatif.

"Jika kesepakatan yang tepat bisa dilakukan untuk mempertahankan sabuk dan menjaga pertarungan Fury tetap hidup, tapi digelar untuk Desember."

Usyk adalah petinju Ukraina yang tak terkalahkan, mantan juara kelas penjelajah tak terbantahkan, adalah penantang wajib untuk sabuk WBO yang dipegang oleh Joshua.