Aleix Espargaro: Pebalap Juga Manusia yang Punya Hati dan Perasaan
Pebalap Spanyol, Aleix Espargaro mengakhiri akhir pekan dengan balapan di bawah ekspektasi. Dia finis di urutan ketujuh
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, MUGELLO- Pebalap Spanyol, Aleix Espargaro mengakhiri akhir pekan dengan balapan di bawah ekspektasi. Dia finis di urutan ketujuh.
Dia tidak bisa menyembunyikan penyesalannya karena. Dia dan para pebalap lainnya harus bersaing dalam balapan setelah kematian Dupasquier.
Terlepas dari finis di posisi sepuluh besar, bukan Grand Prix Italia yang diharapkan Aleix Espargarò untuk bersaing malam itu.
Setelah beberapa kualifikasi yang sangat baik, pada kenyataannya, hari Minggu lalu adalah minggu yang sulit bagi pebalap Spanyol.
Dia tidak bisa menyembunyikan penyesalannya tentang apa yang terjadi setelah kematian Jason Dupasquier.
"Saya tidak tahu bagaimana mereka bisa berpikir bahwa kami para pengendara akan dapat mengatur ulang otak kami dan bersaing seolah-olah tidak ada apapun yang terjadi," kata Espargaro dikutip motosprint.corrieredellosport.it
"Setelah satu menit hening beberapa saat sebelum start, untuk mengingat seorang pebalap yang meninggalkan kami. Di trek yang sama," kata Aleix menunjuk.
"Saya juga berpikir untuk tidak melanjutkan balapan"
"Saya yakin itu sangat sulit bagi semua orang hari ini, dari jurnalis hingga para pebalap yang berada di dalam, tetapi bagi kami mungkin itu bahkan lebih sulit. Saya juga berpikir untuk tidak ambil bagian di sisa akhir pekan setelah kecelakaan Jason, mengingat saya mersa sangat terguncang," kata pebalap bernomor balap 41 itu.
Berbicara tentang balapan, Espargarò tidak dapat merasa puas: "Meskipun ini adalah balapan yang positif di mana kami berjuang dalam grup untuk mendapatkan posisi podium. Kami tidak dapat melaju secepat di sisa akhir pekan. Sangat banyak mengimbangi Jack Miller dan pebalap lain yang saya lawan," katanya.