Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Profil Garett Gerloff, Deputi Morbidelli di MotoGP Belanda, Punya Kisah Motorcross & Balap Jalanan

Profil Garett Gerloff, pembalap tim GRT Yamaha WorldSBK yang akan menggantikan Franco Morbidelli pada MotoGP Belanda akhir pekan ini.

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Profil Garett Gerloff, Deputi Morbidelli di MotoGP Belanda, Punya Kisah Motorcross & Balap Jalanan
instagram/frankymorbido
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli 

TRIBUNNEWS.COM - Profil Garett Gerloff, pembalap tim GRT Yamaha WorldSBK yang akan menggantikan Franco Morbidelli pada MotoGP Belanda akhir pekan ini.

MotoGP 2020 seri 9 yang bertajuk MotoGP Belanda akan berlangsung di Sirkuit Assen Belanda, mulai Jumat (25/6) untuk sesi latihan bebas hingga race pada Minggu (27/6).

Garett Gerloff mungkin tak asing di dunia MotoGP karena pernah tampil pada musim lalu saat menggantikan pembalap kawakan Valentino Rossi.

Pembalap asal Amerika Serikat itu tampil di MotoGP Valencia 2020 menggantikan Valentino Rpssi yang saat itu tengah menantikan hasil PCR Covid-19 pada sesi latihan bebas.

Baca juga: Jadwal MotoGP Belanda 2021 di Sirkuit Assen, Peluang Quartararo Perlebar Jarak Akhir Pekan Ini

Dalam kesempatan kali ini, Garett Gerloff akan menggantikan Morbidelli yang cedera lutut saat menjalani latihan.

Sebelumnya, pembalap asal Italia itu mengalami kecelakaan di Sirkuit Le Mans yang membuatnya harus menepi karena cedera ligamen.

Dap panggilan ini, Garett Gerloff merasa senang, karena ini akan menjadi peluang dirinya untuk merasakan Sirkuit Assen dengan kuda besi kelas utama MotoGP.

Berita Rekomendasi

"Saya sangat senang dengan peluang di depan saya, bukan seseorang yang lari dari tantangan, jadi saya siap untuk ke lintasan besok," kata Gerloff dikutip dari Crash.

"Ini akan menjadi sirkuit baru bagi saya, saya suka mencoba trek baru, terlihat menyenangkan, cepat dan mengalir, dan sangat cocok dengan gaya berkendara saya.

"Saya tak sabar untuk menggunkan M1 lagi dan memutar throttle.

"Kita akan lihat bagaimana keadaannya, tapi saya merasa baik dan ingin berterima kasi kepada Yamaha dan tim karena telah mempertimbangkan saya.

"Ini tidak akan mudah, tapi saya akan memberikan yang terbaik," pungkasnya.

Baca juga: Jadwal MotoGP 2021 Live Trans7 - Marc Marquez Juara Bukan Berarti Repsol Honda Baik-baik Saja

Garett Gerloff menunjukkan perkembangan bagus dalam seris WorldSBK 2021.

Dia sempat terperosot saat mengalami kecelakaan di Aragon dan Estoril.

Apalagi dia juga sempat mendapatkan penalti grid di Sirkuit Misano yang membuatnya terlempar jauh di papan klasemen.

Namun, Gerloff mampu bangkit dari papan bawah klasemen dengan meraih pundi-pundi kemenangan dalam balapan hingga saat ini menempati peringkat 5 di klasemen WorldSBK 2021.

Kisah Garett Gerloff

Garett Gerloff adalah pembalap Amerika Serikat yang berlaga di ajang World Superbike (WSBK).

Pembalap berusia 25 tahun itu telah mala melintang di dunia balapan nasional Amerika Serikat dalam satu dekade terakhir.

Ia telah memenangkan banyak seri di WERA National Series dan Daytona Sportbike Championship, dalam pemberitaan GridOto.

Tapi, jauh sebelum itu dia sempat tidak memiliki keinginan untuk terjun ke dunia motor sebelum akhirnya terpengaruh oleh ayah dan kakaknya.

"Ayah saya adalah seorang pengendara motorcross," ungkap Gerloff, dikutip dari WorldSBK.

Perjalanan Gerloff terjun ke dunia motor terjadi ketika keluarganya pindah dari Texas ke Alabama.

Kala itu dia berusia 12 tahun, dan ayahnya kerap turun di balapan jalanan, begitu juga dengan kakaknya.

Baca juga: Marah-marah Karena Terus Ditanya Soal Pensiun, Valentino Rossi Optimistis Tatap MotoGP Belanda

"Setelah kami pindah, saya berusia 12 tahun. Ayah saya menemukan balapan jalanan dan kakak laki-laki saya tertarik pada itu.

"Saya pikir kami gila! Tetapi kemudian ketika saudara laki-laki saya mendapatkan motor dan saya mencobanya di tempat parkir. Saya pikir itu luar biasa, dan saat itlah saya beralih dari motorcross ke balap jalanan," cerita Gerloff.

Tapi suatu hari bagaimana kejuaraan Dunia 125 cc menginspirasinya, apalagi saat melihat Cameron Beaubier, Ben Spies, Colin Edwards, dan semua pembalap Amerika tampil.

Kejuaraan Dunia masih menjadi mimpi bagi Gerloff hingga dia bisa menggapainya dan mengibarkan bendera negara saat meraih kemenangan.

"Juara Dunia 125 cc sangat menginspirasi saya ketika saya masih kecil. Itu membuat saya mulai berpikir untuk mencoba balapan di Eropa atau Kejuaraan Dunia suatu hari nanti," jelasnya.

"Bagi saya itu seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Saya dapat mengibarkan bendera untuk negara saya, saya akan melakukan yang terbaik yang saya bisa, tetapi jika saya dapat mewakili Amerika Serikat juga, itu akan sempurna," pungkasnya.

Berita terkait MotoGP

(Tribunnews.com/Sina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas