Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Rincian Lengkap Wakil Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021, Ganda Putra jadi Tumpuan Utama

11 wakil Indonesia akan berjuang meraih prestasi bulu tangkis di ajang Olimpiade Tokyo 2021, termasuk dua andalan di sektor ganda putra.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Gigih
zoom-in Rincian Lengkap Wakil Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021, Ganda Putra jadi Tumpuan Utama
badmintonindonesia.org
Live streaming final Indonesia Open 2019 via Djarum Badminton, Minggu (21/7/2019), Ahsan/Hendra vs Marcus Kevin paling akhir. Laga dimulai pukul 14.00 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM - Setidaknya ada 11 wakil Indonesia yang akan berjuang penuh untuk meraih prestasi cabor bulu tangkis di ajang Olimpiade Tokyo 2021.

Sektor ganda putra tampaknya masih akan tetap menjadi tumpuan utama Indonesia untuk meraih gelar medali emas Olimpiade edisi kali ini.

Terdapat dua ganda putra andalan Indonesia yang siap meraih prestasi terbaik yakni Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dan Mohamad Ahsan/Hendra Setiawan.

Keduanya diharapkan bisa menampilkan performa terbaiknya sehingga mengharumkan nama Indonesia di kancah olahraga bulu tangkis dunia tersebut.

Perhelatan Olimpiade Tokyo sendiri dijadwalkan akan berlangsung mulai tanggal 23 Juli - 8 Agustus 2021 mendatang.

(Daftar lengkap 11 wakil Indonesia yang berlaga di cabor bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2021 tersedia di akhir artikel).

Logo Olimpiade Tokyo di sore hari.
Logo Olimpiade Tokyo di sore hari. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Jika menelisik ke belakang, sektor ganda putra kerap kali menjadi andalan utama Indonesia dalam mendulang prestasi di Olimpiade.

Berita Rekomendasi

Tercatat ada tiga wakil ganda putra Indonesia yang pernah meraih medali emas Olimpiade sejak dihelat 1992.

Tiga nama tersebut merupakan para sosok legenda bulu tangkis tim merah putih.

Ketiga-tiganya yakni Ricky Subagya/Rexy Mainaky (1996), Tony Gunawan/Candra Wijaya (2000), dan Markis Kido/Hendra Setiawan (2008).

Dilansir Badminton News Flash, pasangan ganda putra pertama yang berhasil meraih medali emas Olimpiade adalah wakil Korea Selatan.

Berlangsung di Barcelona, pasangan asal Korea Selatan yakni Park Joo-bong/Kim Mon-soo mampu meraih medali emas sektor ganda putra dalam ajang Olimpiade 1992.

Pasangan Park Joo-bong/Kim Mon-soo merengkuh medali emas setelah mengalahkan wakil Indonesia, Eddy Hartono/Rudy Gunawan di final.

Keduanya berhasil menyegel kemenangan atas pasangan ganda putra terbaik Indonesia kala itu dengan skor 15-11, 15-7.

Kemenangan itupun akhirnya membuat nama pasangan Park Joo-bong/Kim Mon-soo sebagai peraih emas ganda putra Olimpiade 1992.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rexy Mainaky memberikan keterangan pers di Istora Senayan Jakarta, Kamis (19/6/2014).
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rexy Mainaky memberikan keterangan pers di Istora Senayan Jakarta, Kamis (19/6/2014). (KOMPAS.COM/NORMA GESITA)
Empat tahun berselang, Indonesia yang akhirnya berhasil menduduki podium tertinggi dalam perhelatan Olimpiade Atalanta 1996.

Pasangan Ricky Subagja/Rexy Mainaky menjadi tokoh utama di balik keberhasilan Indonesai meraih medali emas di sektor ganda putra.

Keduanya mampu membuka keran gelar juara tim Indonesia saat mampu mengalahkan wakil Malaysia, Yap Kim Hock/Chean Soon Kit di partai puncak.

Dalam laga sengit tersebut, akhirnya pasangan Ricky Subagya/Rexy Mainaky mampu menyudahi perlawanan lawannya dengan skor akhir 5-15, 15-13, dan 15-12.

Empat tahun berselang, medali emas sektor ganda putra kembali berhasil diamankan wakil Indonesia.

Pasangan Tony Gunawan/Candra Wijaya menjadi dua pebulu tangkis ganda putra yang memenangkan medali emas di Olimpiade Sydney 2000.

Keduanya mampu mengalahkan wakil Korea Selatan, Lee Dong Soo/Yoo Yong Sung di partai final.

Mantan atlet nasional Candra Wijaya (kiri) bersama Ricky Subagja (kanan) melakukan pertandingan eksebisi disela penghargaan Candra Wijaya Internasional Badminton Centre di Tangerang, Banten, Selasa (19/12/2017). Penghargaan tersebut diberikan kepada tokoh bulutangkis berprestasi diantaranya peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 Ricky Subagja dan Rexy Mainaky, pelatih Herry Iman Pierngadi, Richard Mainaky dan Eng Hian, serta kepada atlet berprestasi Tontowi Yahya dan Lilyana Natsir serta Kevin Sanjaya dan Marcus Fernaldi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mantan atlet nasional Candra Wijaya (kiri) bersama Ricky Subagja (kanan) melakukan pertandingan eksebisi disela penghargaan Candra Wijaya Internasional Badminton Centre di Tangerang, Banten, Selasa (19/12/2017). Penghargaan tersebut diberikan kepada tokoh bulutangkis berprestasi diantaranya peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 Ricky Subagja dan Rexy Mainaky, pelatih Herry Iman Pierngadi, Richard Mainaky dan Eng Hian, serta kepada atlet berprestasi Tontowi Yahya dan Lilyana Natsir serta Kevin Sanjaya dan Marcus Fernaldi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Lewat permainan rubber game, pasangan Tony Gunawan/Candra Wijaya mengalahkan lawannya dengan skor akhir 15-10, 9-15, dan 15-7.

Kemenangan berharga tersebut akhirnya membuat pasangan Tony Gunawan/Candra Wijaya mencatatkan namanya sebagai salah satu peraih medali emas Olimpide.

Hanya saja, pada perhelatan Olimpiade berikutnya yang digelar di Athena, Yunani.

Kontingen ganda putra Indonesia gagal tampil maksimal sehingga medali emas yang dua kali beruntun didapatkan akhirnya direbut oleh wakil Korea Selatan.

Wakil Korea Selatan yang akhirnya mampu menisbatkan diri sebagai peraih medali emas Olimpiade 2004 adalah Ha Tae-kwon/Kim Dong-moon.

Beruntung, Indonesia kembali berhasil meraih emas di sektor ganda putra dalam perhelatan Olimpiade 2008 di Beijing.

Indonesia mampu mendulang emas lewat pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan di Olimpiade 2008.

Lebih mengharukannya, pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan mampu meraih medali emas tersebut tepat satu hari sebelum perayaan HUT RI tahun 2008.

Kala itu, meraih medali emas setelah mengalahkan Cai Yun/Fu Haifeng, melalui pertarungan rubber game, 12-21, 21-11, 21-16.

Medali emas yang diidam-idamkan pun akhirnya kembali berhasil diraih oleh Indonesia melalui pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan.

Ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan (kiri) dan Markis Kido (kanan), ketika meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008.
Ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan (kiri) dan Markis Kido (kanan), ketika meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008. (AFP/ GOH CHAI HIN)

Hanya saja, dua perhelatan turnamen Olimpiade berikutnya yakni 2012 dan 2016, Indonesia gagal mendulang emas.

Mengingat Cina menjadi negara yang cukup mendominasi sektor tersebut dalam dua perhelatan terakhir Olimpiade.

Sebagaimana ketika pasangan Cai Yun/Fu Haifeng meraih medali emas bulu tangkis sektor ganda putra di Olimpiade London 2012.

Dan, pasangan Fu Haifeng/Zhang Nan yang mampu mendulang medali emas dalam perhelatan Olimpiade Rio 2016.

Dengan hadirnya pasangan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dan Ahsan/Hendra yang saat ini berada pada ranking dua terbaik dunia maka peluang Indonesia sangatlah terbuka meraih prestasi di Olimpiade Tokyo 2021.

Berikut Ini 11 Wakil Indonesia di Cabor Bulu Tangkis Olimpiade 2021:

1. Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra)

2. Jonatan Christie (tunggal putra)

3. Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri)

4. Greysia Polii (ganda putri)

5. Apriyani Rahayu (ganda putri)

6. Kevin Sanjaya Sukamuljo (ganda putra)

7. Marcus Ferlandi Gideon (ganda putra)

8. Mohammad Ahsan (ganda putra)

9. Hendra Setiawan (ganda putra)

10. Praveen Jordan (ganda campuran)

11. Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran)

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas