Tampil di Olimpiade Tokyo 2020, Ahsan/Hendra Waspada soal Musuh di Luar Lapangan
Pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tak cuma fokus soal musuh di atas lapangan Olimpiade Tokyo 2020. Lawan di luar lapangan pun jadi perhatian.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan menjadi wakil merah putih di Olimpiade Tokyo 2020.
Ahsan/Hendra pun telah mempersiapkan diri dengan maksimal untuk mengharumkan nama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
Pasangan yang biasa dijuluki Daddies ini juga sudah memperhitungkan segala sesuatunya dengan matang jelang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.
Satu di antara faktor yang menjadi pertimbangan mereka adalah soal lawan.
Baca juga: Daftar Lengkap 25 Anggota Tim Bulutangkis Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020
Menurut ganda putra senior ini, mereka bakal menghadapi dua lawan sekaligus saat tampil di ajang empat tahunan tersebut.
Kedua lawan yang dimaksud adalah sosok yang berada di atas lapangan yang sama dengan mereka.
Serta, musuh yang berada di luar lapangan bulutangkis Olimpiade Tokyo.
Daddies lantas menjelaskan secara spesifik maksud dari musuh di luar lapangan tersebut.
Baca juga: Kisruh Bulutangkis Inggris di Olimpiade Tokyo 2020 Jadi Sorotan Media Kenamaan Dunia
Menurut mereka, hal yang dimaksud adalah terkait virus Corona yang masih ada di sekitar manusia.
Hal itu juga yang membuat gelaran Olimpiade di tahun ini berbeda dari sebelumnya.
Saat Daddies berlaga di Olimpiade Rio, mereka tak perlu khawatir soal lawan tak kasat mata yang berada di luar lapangan.
Namun, juara dunia bulutangkis tiga edisi ini tak mau menjadikan itu sebagai alasan.
Ahsan/Hendra mengaku bakal lebih berhati-hati lagi selama berkelana di Jepang nanti.
"Olimpiade sekarang pasti berbeda dengan Rio 2016 karena kami sedang ada di situasi pandemi," ungkap Ahsan dikutip dari laman Badminton Indonesia.
"Jadi harus lebih hati-hati dan harus lebih jaga juga kesehatannya."
"Di sana nanti musuhnya tidak cuma lawan di lapangan tapi juga virus Covid-19 ini."
"Banyak lah yang akan berbeda," sambungnya.
Untuk mendukung kiprah di Tokyo, Ahsan/Hendra pun mulai menyesuaikan pola dan porsi latihan.
Sebelum terbang ke negeri Matahari Terbit, keduanya lebih banyak berlatih soal teknik.
Hendra Setiawan mengaku porsi latihan teknik yang dijalani hampir mencakup 90 persen dari total latihan mereka.
Di waktu yang sama, latihan fisik sudah mulai dikurangi intensitasnya.
"Untuk latihan sekarang lebih banyak ke teknik," ujar Hendra Setiawan.
"Sudah 90% teknik karena sudah mau berangkat."
"Latihan fisiknya sudah dikurangi," lanjutnya.
Untuk diketahui, gelaran Olimpiade Tokyo 2020 akan dimulai pada 23 Juli 2021 mendatang.
Event prestisius empat tahunan ini akan berakhir pada 8 Agustus 2021.
Berita terkait Bulutangkis lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)