Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Pejabat BWF Janjikan Laga Bulutangkis Seru di Olimpiade Tokyo 2020, Ini Alasannya

Sekjen BWF berjanji cabang bulutangkis di Olimpiade Tokyo 2020 akan menyuguhkan kualitas laga yang luar biasa dengan level pemain yang sedemikian rupa

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Pejabat BWF Janjikan Laga Bulutangkis Seru di Olimpiade Tokyo 2020, Ini Alasannya
AFP/OLI SCARFF
Pasangan pebulutangkis Indonesia Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti berusaha mengembalikan bola dari pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh dan Sapsiree Taerattanachai, dalam laga All England Open Badminton Championships Final Ganda Campuran di Birmingham, Inggris, Senin (15/3/2020). Sekjen BWF berjanji cabang bulutangkis di Olimpiade Tokyo 2020 akan menyuguhkan kualitas laga yang luar biasa dengan level pemain yang sedemikian rupa 

TRIBUNNEWS.COM - Cabang Olahraga (cabor) bulutangkis di Olimpiade Tokyo 2020 akan menjadi salah satu yang paling disorot.

Kehadiran pemain bulutangkis top dunia di Olimpiade Tokyo 2020 seakan menjadi jaminan mutu pertandingan yang tak akan mengecewakan.

Negara-negara dengan kultur bulutangkis kuat pun tak menahan diri untuk mengirim atlet terbaiknya.

Indonesia sebagai salah satu raksasa badminton dunia mempunyai wakil di seluruh nomor pertandingan cabor tepok bulu ini.

Para pebulutangkis Indonesia saat menjalani latihan terakhir sebelum tampil pada Yonex Thailand Open pada esok hari, Selasa (12/1/2021).
Para pebulutangkis Indonesia saat menjalani latihan terakhir sebelum tampil pada Yonex Thailand Open pada esok hari, Selasa (12/1/2021). (Dok: Humas PBSI)

Baca juga: Setelah Absen 16 Bulan, Tiongkok Siap Tancap Gas di Sektor Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020

Baca juga: 5 Hal yang Jadi Biang Keladi Keributan di Bulutangkis Inggris Jelang Olimpiade Tokyo 2020

Demikian pula dengan Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan yang mengirim nama-nama terbaik di setiap nomor.

Untuk itu, Sekjen BWF, Thomas Lund berani berjanji tinggi soal cabang bulutangkis di Olimpiade Tokyo 2020.

Menurutnya, bulutangkis akan menjadi salah satu cabang paling menarik untuk disaksikan.

Berita Rekomendasi

BWF juga sama sekali tak khawatir dengan tingkat kompetisi yang ada di setiap nomor.

Baca juga: Tim Bulutangkis Indonesia Tiba di Jepang Langsung Jalani Tes Saliva, Hasilnya Negatif Semua

Pasalnya, kekuatan di setiap sektor hampir merata dan membuka peluang bagi peserta manapun untuk jadi juara.

"Itu akan menjadi sebuah kompetisi yang fantastis," ungkap Thomas Lund dikutip dari laman Firstpost.

"Terutama dengan level pemain yang akan bertanding nantinya," sambungnya.

Dengan hasil drawing yang sudah keluar, para penikmat Olimpiade Tokyo 2020 bisa mulai menerka nasib jagoannya masing-masing.

Untuk menjamin keseruan yang ada, Thomas Lund mengatakan BWF bekerja ekstra keras untuk membangung lingkungan yang sehat.

Logo BWF .
Logo BWF . (DOK. BWF)

Hal itu dilakukan sembari memastikan tingkat kompetisi yang ada tak akan terpengaruh.

"Saya pikir kami sudah mempersiapkan diri dengan baik," ujar Lund.

Sementara itu, pebulutangkis asal Tiongkok, Chen Long akan menjadi satu-satunya peraih medali emas dari Olimpiade Rio yang akan mempertahankan medalinya di cabang bulutangkis.

Hal itu terjadi lantaran para juara di sektor lain memutuskan tak ikut serta, tak masuk kualifikasi atau bahkan pensiun.

Di nomor tunggal putri, Carolina Marin merupakan juara bertahannya.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir melawan ganda campuran Cina Zheng Siwei/Huang Yaqiong pada pertandingan final turnamen Indonesia Masters 2019, di Istora Senayan Jakarta, Minggu (27/1/2019). Pada pertandingan tersebut Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir gagal meraih gelar juara setelah kalah dengan skor 19-21 21-19 21-16. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir melawan ganda campuran Cina Zheng Siwei/Huang Yaqiong pada pertandingan final turnamen Indonesia Masters 2019, di Istora Senayan Jakarta, Minggu (27/1/2019). Pada pertandingan tersebut Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir gagal meraih gelar juara setelah kalah dengan skor 19-21 21-19 21-16. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Namun, ia tak bisa tampil di Olimpiade Tokyo karena mengalami cedera lutut.

Cerita yang sama terulang di nomor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.

Di nomor ganda campuran, pemegang medali emas Olimpiade Rio adalah dari Indonesia.

Diketahui, peraih medali tertinggi di nomor tersebut adalah pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Namun, pasangan andalan Indonesia itu sudah tak lagi berkecimpung sebagai atlet bulutangkis lantaran memutuskan pensiun.

Berita terkait bulutangkis lainnya

(Tribunnews.com/Guruh)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas