Pemainnya Jadi Lawan Jonatan Christie di Olimpiade Tokyo 2020, Pelatih Singapura Bingung
Pelatih tunggal putra Singapura tak habis pikir ketika hasil drawing Olimpiade Tokyo 2020 menempatkan anak asuhnya satu grup dengan Jonatan Christie
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Hasil drawing cabang bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020 cukup menguntungkan tunggal putra Indonesia.
Anthony Ginting dan Jonatan Christie belum menemui hambatan berarti di fase grup Olimpiade Tokyo 2020.
Athony Ginting masuk ke dalam Grup J bersama Gergely Krausz dan Sergey Sirant.
Sedangkan Jonatan Christie berada di Grup D dengan Aram Mahmoud dan Loh Kean Yew.
Baca juga: 5 Hal yang Jadi Biang Keladi Keributan di Bulutangkis Inggris Jelang Olimpiade Tokyo 2020
Tanggapan cukup menarik datang dari kubu Loh Kean Yew yang berada satu grup dengan Jonatan Christie di Grup D Olimpiade Tokyo 2020.
Komentar tersebut tak keluar langsung dari mulut pebulutangkis asal Singapura itu.
Melainkan, komentar datang dari pelatihnya yang bernama Kelvin Ho Ying Chong.
Pelatih tunggal putra Singapura itu bingung harus berbuat apa lantaran anak didiknya harus berjuang keras sejak fase grup.
Baca juga: Belajar dari Pengalaman, Ahsan/Hendra Bakal Lakukan Ini di Olimpiade Tokyo 2020
Ia memandang Jonatan Christie bukanlah lawan yang bisa dianggap enteng begitu saja.
Sederet prestasi yang sudah diraih pebulutangkis yang akrab disapa Jojo itu seakan jadi bukti sahih.
Ditambah lagi, dengan skill yang mumpuni membuat Kelvin ketar-ketir menyiapkan anak asuhnya untuk melawan Jojo.
"Loh Kean Yew dan Jonatan berada di grup yang sama, tantangannya sangat besar," ungkap Kelvin dikutip dari laman Aiyuke.
Kelvin lantas sedikit bernostalgia kala anak asuhnya itu bertemu dengan Jonatan Christie di gelaran Thailand Open 2021 lalu.
Saat itu, Loh Kean Yew harus mengakui keunggulan Jojo.
Pebulutangkis Singapura itu menyerah dengan rubber game, 21-13, 10-21 dan 16-21.
Meski kalah, Loh memberi perlawanan alot pada karib Anthony Ginting itu.
Keduanya berduel selama 65 menit untuk mencari pemenangan di laga tersebut.
"Mereka bertemu satu sama lain di Thailand pada awal tahun ini," ujar Kelvin.
"Pada babak pertama, Loh berjuang selama satu jam."
"Tapi dia akhirnya menyerah dari Jonatan Christie dalam tiga game," lanjutnya.
Terlepas dari pertarungan sengit itu, Jojo masih unggul atas Loh dari sisi head-to-head.
Baca juga: Setelah Absen 16 Bulan, Tiongkok Siap Tancap Gas di Sektor Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020
Jojo selalu memenangkan tiga pertemuan dengan Loh Kean Yew di berbagai turnamen.
Dua pertemuan sebelumnya terjadi saat mereka masih bermain di level junior..
Jonatan mengalahkan Loh di Indonesia International Challenge 2013 dan 2014.
Meski pemainnya belum pernah menang dari Jonatan, pelatih tunggal putra Singapura sendiri masih optimistis anak didiknya bisa mengimbangi Jojo.
"Mereka bukan pemain yang akrab satu sama lain," ucap Kelvin.
"Dan saya yakin masih ada peluang untuk mematahkan rekor pertemuan itu," pungkasnya.
Berita terkait Bulutangkis lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)