TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ditundanya penyelenggaraan SEA Games 2021 Vietnam direspon oleh PP Perbasi. Federasi bola basket nasional itu menyayangkan penundaan tersebut.

Sebab, Timnas Bola Basket sudah dipersiapkan maksimal untuk terjun di multieven antarnegara ASEAN dua tahunan tersebut.

"Para atlet sudah mempersiapkan diri dengan maksimal untuk hadapi SEA Games Vietnam. Tentu kami menyayangkan penundaan ini karena penundaan ini banyak mengubah agenda PP Perbasi terutama terkait pembinaan atlet," ungkap Sekjen PP Perbasi, Nirmala Dewi.

SEA Games 2021 Hanoi rencananya akan dieksekusi pada 21 November hingga 2 Desember 2021.

Putusan penundaan ini diambil usai dilakukan pertemuan antara perwakilan National Olympic Committee negara-negara peserta se Asia Tenggara (SEAGAF) pada Kamis (8/7). Usai diputuskan ditunda, pelaksanaan dijadwalkan pada 2022.

PP Perbasi wajar menyayangkan penundaan ini. Timnas Bola Basket Indonesia yang disiapkan sudah hampir jadi.

Timnas Bola Basket Putri 3x3 misalnya, mereka bahkan mencari pengalaman bertanding hingga ke Austria. Di sana, para srikandi Indonesia itu ambil bagian dalam Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

Harapannya, mereka bisa menghasilkan medali pada SEA Games nanti. Kemudian untuk Timnas Bola Basket Putra, mereka dipersiapkan lebih matang. Rentetannya mulai ikut dalam Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 hingga putaran finalnya. Mereka kemudian dimatangkan hingga pelaksanaan SEA Games Vietnam.

"Kami sudah menerima arahan dari Pak Menpora dan Ketua NOC yang sudah menerima juga (putusan penundaan SEA Games), sehingga kami harus mematuhi," jelas Sekjen wanita pertama di PP Perbasi.

"Kami berharap para atlet dan pelatih tidak patah semangat. Tetaplah berlatih, sehingga kapan pun negara memanggil semua dalam kondisi siap tempur," lanjutnya.

Sementara manajer Timnas Putri dan 3x3 Christopher Tanuwidjaja mengatakan, sampai saat ini persiapan timnas di bawah supervisinya belum bisa melaksanakan aktifitas. Imbas dari PPKM Darurat. Ditambah lagi dengan penundaan SEA Games Vietnam.

"Awalnya kami sudah mempersiapkan dan mengajukan ke Perbasi untuk memulai TC di awal bulan Juli lalu, baik untuk 5v5 Putri maupun 3x3 Putri. Namun dengan adanya PPKM Darurat, Penundaan SEA Games & ketidak pastian FIBA World Cup 3x3 U-23 2021, kami belum bisa memulai kegiatan apapun. Saat ini para pemain masih bersama keluarga masing-masing," jelas Christoph